6 Fakta Menarik Gunung Sagara di Garut yang Cocok untuk Pendaki Pemula

Gunung Sagara di Garut Jawa Barat memiliki nama lain yang dikenal masyarakat setempat. Ada yang menyebut dengan anak gunung kumbang, tetapi ada pula yang menyebut bahwa Gunung Sagara adalah Gunung Kumbang itu sendiri.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 04 Jun 2024, 08:30 WIB
Gunung Sagara di Garut Jawa Barat. (Dok: IG @joanlynsm https://www.instagram.com/p/CDXhAccM5vn/?igsh=MTMybXNpbnk5cmo0cA==)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Sagara adalah gunung di wilayah timur Kabupaten Garut, tepatnya di Kampung Sagara, Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut. Gunung ini berlokasi pada ketinggian 2.132 mdpl. 

Kabupaten Garut terkenal dengan panorama gunungnya yang memukau. Selain Sagara, terdapat gunung-gunung lainnya di Garut juga ramah bagi para pendaki pemula.

Sebelumnya, tidak ada pihak yang mengelola gunung ini karena biasanya hanya dikunjungi oleh warga lokal saja. Akses untuk menuju Gunung Sagara juga terbilang mudah, pendaki bisa menggunakan motor atau bahkan angkutan umum.

Masih banyak hal mengenai Gunung Sagara selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Sagara yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber pada Senin, 3 Juni 2024.

1. Mitos Asal-usul Nama Gunung Sagara

Mengutip dari laman Cerita Pendaki, Gunung Sagara memiliki nama lain yang di kenal masyarakat setempat. Ada yang menyebut dengan anak gunung kumbang, tetapi ada juga penduduk yang menyebut bahwa Gunung Sagara adalah Gunung Kumbang itu sendiri. 

Ada pula mitos yang berkembang ditengah-tengah penduduk sekitar dinamakan dengan Gunung Sagara karena Gunung ini memiliki kesamaan dengan sagara (lautan), yang jika diarungi dengan tidak  bijaksana bisa menyesatkan. Ada juga masyarakat yang menganggap nama Gunung Sagara berasal dari sebuah danau terpendam yang ada di dalam perut gunung yang sebagian besar hutannya masih sangat alami. 


2. Pemandangan 360 Derajat di Puncaknya

Pendaki di Gunung Sagara. (Dok: IG @angga_surya_permana https://www.instagram.com/p/CakOA7WvAon/?igsh=dDhscDB3eXEydGZx)

Gunung Sagara adalah salah satu gunung yang mengitari wilayah Garut. Itu sebabnya, gunung ini berdampingan dengan lsinnya, puncaknya menghadirkan pemandangan alam eksotis yang tidak akan pernah terlupakan bagi para pendaki.

Anda akan disuguhkan dengan indahnya talaga bodas, Gunung Papandayan dan menjulang tingginya Gunung Ciremay  serta dimanjakan dengan indahnya terbit dan terbemnya matahari. Berkat keindahannya ini, bahkan ada yang menyebut Gunung Sagara seperti miniaturnya Gunung Rinjani.

3. Cerita Mistis di Gunung Sagara

Gunung Sagara termasuk gunung berapi aktif, tapi gunung ini Gunung Sagara ternyata masih dikunjungi oleh orang-orang yang menekuni dunia spiritual. Di lokasi tersebut sering dilakukan pemujaan atau petilasan pada waktu tertentu, misalnya setiap Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon.

Yang lebih mencengangkan lagi, konon disana terdapat mitos adanya lokasi untuk mengintip neraka dan memuja kekayaan. Sebenarnya bukan Gunung Sagara saja, banyak gunung lain di tanah Jawa yang memiliki cerita serupa.

 


4. Jalur Pendakian Terbilang Baru

Pemandangan di Gunung Sagara. (Dok: IG @makbar_r https://www.instagram.com/p/CDdlkYujX4n/?igsh=NDl4aHh6OWk4aDdy)

Jalur pendakian ke gunung ini resmi dibuka untuk umum pada Agustus 2019, sehingga terbilanag baru jika dibandingkan dengan gunung lainnya uang sudah dikelola dengan tersistem. Untuk mencapai puncaknya, Anda bisa melewati jalur Sagara via Tajur.

Alamat lengkapnya berada di Kampung Tajur, Desa Tenjonagara, Kecamatan Sucinarja, Kabupaten Garut. Selain jalur pendakian via Tajur, gunung ini juga memiliki jalur pendakian via Sagara yang lokasinya cukup berdekatan. Untuk sampai ke titik awal pendakiannya, cari dengan kata kunci “Puncak sagara garut – sucinaraja via tajur".

5. Pendakian Singkat Sekitar 4 Jam

Waktu tempuh normal pendakian ke Gunung Sagara lewat jalur Tajur sekitar empat sampai lima jam. Estimasi waktu ini dapat berubah sesuai dengan kondisi saat pendakian. Berdasarkan informasi, jalur pendakian tercepat terdapat di jalur via Sagara, di sana pendaki cuma memerlukan waktu tiga sampai empat jam saja untuk sampai ke puncak.


6. Cara Menuju Lokasi Pendakian

Pemandangan di Gunung Sagara, Garut Jawa Barat. (Dok: IG @idhayhidayat https://www.instagram.com/p/CxmA4QtveAI/?igsh=YjIyY2dpN2E0ODFw)

Tertarik untuk mendaki Gunung Sagara? Apabila menggunakan angkutan umum, Anda hanya perlu naik bus tujuan Terminal Guntur Garut.

Di Terminal Guntur naik angkutan umum (angkot) ke arah Cibatu, lalu turun dipertigaan Sadang (Sucinaraja). Dari pertigaan, naik ojek menuju basecamp Gunung Sagara di Kampung Tajur.

Di Terminal Guntur banyak tersedia angkutan suzuki carry pick up yang menyediakan jasa antar jemput pendaki. Jika melakukan pendakian secara rombongan, Anda bisa coba bernegosiasi untuk menyewa satu mobil menuju ke basecamp pendakian Gunung Sagara Garut.

Pilihan paling praktis adalah dengan menyewa jasa angkutan pendaki, ini opsi yang saya pilih saat itu. Untuk yang tinggal di wilayah Jabodetabek, titik kumpul keberangkatan biasanya berada di Terminal Kampung Rambutan atau di Parkiran RS UKI, Cawang. Harga jasa angkutan pendaki menuju Gunung Sagara Garut saat itu berada dikisaran Rp300.000 - Rp500.000 per orang, untuk rute pulang pergi.

 

Infografis Petaka Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi di Sumbar. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya