Liputan6.com, Jakarta - Menghafal Al-Qur'an membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan metode yang tepat. Salah satu tips mudah dalam menghafal Al-Qur'an adalah dengan membuat jadwal rutin dan konsisten untuk belajar setiap hari.
Menetapkan waktu khusus untuk menghafal Al-Qur'an, baik itu pagi atau malam hari, dapat membantu memprioritaskan aktivitas tersebut dalam rutinitas harian.
Selain itu, penting untuk membagi hafalan menjadi bagian-bagian kecil yang dapat dicerna dengan mudah. Fokuslah pada menghafal satu atau dua ayat setiap sesi, dan pastikan untuk mengulang-ulangnya secara berkala untuk memperkuat memorimu.
Selain itu, memanfaatkan berbagai metode penghafalan yang ada juga dapat membantu. Misalnya, dapat menggunakan rekaman audio untuk mendengarkan bacaan Al-Qur'an sambil mengikuti teksnya, atau menggunakan aplikasi penghafal Al-Qur'an yang menyediakan fitur-fitur interaktif dan pengingat.
Mengajak teman atau keluarga untuk bergabung dalam proses penghafalan juga bisa menjadi motivasi tambahan. Yang terpenting, selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan dan keberkahan dalam menghafal dan memahami makna Al-Qur'an.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Berikut Ini 9 Tips Menghafal Al-Qur'an
Sementara mengutip jakarta.nu.or.id, kita harus tahu tata cara menghafal Al-Qur'an yang baik dan benar.
Berikut adalah tips menghafal Al-Qur'an yang baik dan benar:
1. Niatkan Hanya Karena Allah
Dalam menghafal Al-Qur'an kita harus meluruskan niat. Jangan sampai kita dalam menghafal al-quran itu salah niat, seperti riya, pamer, atau karena ingin disebut sebagai Al-Hafizh (Penghafal). Dalam menghafal al-quran, kita harus niatkan ikhlas karena Allah semata. Karena, kalau kita sudah niatkan karena Allah, rasa lelah, malas, dan perasaan sulit kita akan dihitung sebagai ibadah.
2. Memperbaiki Bacaan
Sebelum kita menghafal Al-Qur'an, sebaiknya kita mengecek terlebih dahulu bacaan kita. Karena dalam membaca Al-Qur'an saja harus benar dan tidak boleh salah. Selain itu juga agar terhindar dari kesalahan dalam menghafal Al-Qur'an.
3. Membuat Target Hafalan
Sebelum menghafal Al-Qur'an, alangkah baiknya jika kita membuat target yang jelas terlebih dahulu. Sebagai contoh, setiap hari harus menghafal 1 halaman agar kita terdorong untuk selalu menghafal. Terkadang dalam menghafal Al-Qur'an akan muncul rasa malas menghafal, oleh karena itu adanya target bisa membuat kita semakin semangat dalam menghafal, dan dengan membuat target kita menjadi punya rasa tanggung jawab untuk memenuhi target tersebut.
4. Istiqomah
Dalam menghafal Al-Qur'an kita harus terus istiqomah atau konsisten. Seperti kita harus menghafal Al-Qur'an sehari satu halaman, berarti kita harus menghafal Al-Qur'an setiap harinya satu halaman dan dilakukan secara terus menerus setiap harinya.
Advertisement
Jika Lupa Hafalan, Kemungkinan Karena Ini
5. Menggunakan Satu Jenis Al-Qur'an
Dalam menghafal Al-Qur'an alangkah baiknya kita menggunakan satu jenis Al-Qur'an saja. Agar memudahkan kita dalam menghafal dan mengingat. Seperti saat menghafal Al-Qur'an kita pasti melihat posisi ayatnya ada dimana, hurufnya seperti apa. Maka dari itu menggunakan satu jenis Al-Qur'an akan memudahkan kita dalam menghafal.
6. Menggunakan Metode Dalam Menghafal
Dalam menghafal Al-Qur'an sebaiknya kita memilih metode menghafal yang sekiranya mudah bagi kita. Kita bisa memilih metode yang menurut kita nyaman dan tidak sulit dalam melakukanya. Untuk menemukan metode yang nyaman, kita bisa mencoba berbagai macam metode. Seperti membaca atau mendengar.
7. Sering Melakukan Muroja’ah (Mengulang Hafalan Yang Sudah Dihafal)
Ketika kita sudah menghafal Al-Qur'an, kita juga harus mengulang kembali hafalan yang sudah pernah kita hafal.
Agar hafalan kita terjaga dan tidak hilang, dan agar hafalan kita semakin kuat dan tidak mudah hilang.
Dan sebisa mungkin kita ketika ingin menambah hafalan baru, sebaiknya kita memuroja’ah hafalan yang sudah kita hafal sebelumnya, kalau sudah memuroja’ah baru kita menambah hafalan baru.
8. Banyak Berdo’a
Kita harus banyak berdo’a ketika ingin menghafal Al-Qur'an, agar dimudahkan dalam menghafal, dan juga berdo’a agar di jaga hafalanya.
9. Jauhi maksiat
Maksiat yang dikerjakan seseorang, apalagi seorang penghafal Al-Qur'an, maka hafalanya bisa hilang akibat dari maksiat yang dilakukannya. Kita bisa melihat contoh bagaimana para ulama sangat menjaga diri dari perbuatan maksiat.
Ketika mereka ilmu yang terlupa atau hafalanya yang hilang, para ulama langsung menyadari bahwa hal itu terjadi karena dosa yang mereka lakukan. Dalam Hilyatul Aulia, Jafar bin Sulaiman al-Dhubbaii mengatakan :
“Malik bin Dinar termasuk manusia yang paling hafal al- Qur’an. Ia membaca satu juz al Quran setiap harinya untuk kami (talaqqi) hingga ia mengkhatamkannya.
Jika ia lupa akan satu huruf, ia langsung mengatakan: “Lupa ini karena dosa yang saya kerjakan, dan Allah tidak pernah menzhalimi hamba-hambaNya.”
Begitu pula dengan Abdullah bin Mas’ud yang mengatakan, “Sungguh aku menduga bahwa seseorang itu melupakan ilmunya disebabkan kesalahan yang dikerjakannya.”
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul