Liputan6.com, Jakarta - PT Agincourt Resources (PTAR) melakukan aksi tanam 60 ribu bibit manggrove dan menyebar menebar 50.000 bibit kerang dan kepiting di lahan seluas 19 hektar di Kelurahan Kalangan dan Desa Sitio-tio Hilir, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara.
Aksi tanam manggove yang diberi tajuk “Dari Hati Untuk Bumi” ini merupakan lanjutan dari aksi setahun sebelumnya namun dengan jumlah dua kali lebih banyak. Pada tahun lalu, manggrove yang ditaman sejumah 30 ribu bibit.
Advertisement
Dengan aksi yang dilakukan selama dua tahun ini, Agincourt Resources telah memendam 90.000 bibit Mangrove di area seluas 29 hektar.
Presiden Direktur Agincourt Resources Muliady Sutio, mengatakan, penanaman Mangrove di sekitar lokasi pertambangan merupakan wujud nyata komitmen Agincourt Resources dalam menjaga lingkungan hidup dan keberlanjutan ekosistem pesisir.
Hal ini pun sejurus dengan kewajiban pemegang izin usaha pertambangan (IUP) dalam memenuhi pelaksanaan aspek pengelolaan lingkungan hidup pertambangan, reklamasi, serta pascatambang dan pascaoperasi yang dimuat dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 26 Tahun 2018.
“Aksi Tanam Mangrove ini merupakan bagian integral dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menjalankan praktik pertambangan yang berkelanjutan," jelas dia, pada Senin (3/6/2024).
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekitar wilayah operasional dan secara aktif berkontribusi pada pelestarian lingkungan hidup,” tambah dia.
Sama seperti sebelumnya, kali ini, Agincourt Resources menggandeng Kelompok Tani Hutan Mandiri Lestari. Bibit Mangrove yang disiapkan kali ini adalah bibit lokal jenis rhizophora sp, Avicennia spp, Nypa fruticans, Bruguiera sp, siap tanam berusia 3 bulan di persemaian.
Sementara, bibit kelompok Crustacea atau kelompok kerang yang disebarkan berjenis lokus dan kepiting berjenis bakau dalam kondisi sehat dan segar.
Berkembang Jadi Area Wisata
Selain memiliki manfaat ekologis, Aksi Tanam Mangrove diharapkan berdampak positif pada keberlanjutan ekonomi masyarakat sekitar. Ekosistem Mangrove nantinya dapat dikembangkan menjadi area perikanan dan pariwisata.
“Melalui Aksi Tanam Mangrove ini, kami merealisasikan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Muliady.
Aksi Tanam Mangrove tidak hanya mencerminkan komitmen PTAR terhadap kaidah teknis pertambangan yang baik (good mining practice), tetapi juga menunjukkan komitmen PTAR dalam menjalankan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG).
Implementasi aspek ESG secara konsisten dilakukan PTAR. Terbukti, sepanjang 2012 hingga 2023 PTAR telah menanam 73.815 bibit pohon di area reklamasi dan 38.306 bibit di luar area Tambang Emas Martabe. Sementara, lahan yang sudah direklamasi selama 2012 sampai 2023 mencapai 47,18 hekar.
Advertisement