Profil Calvin Verdonk dan Jens Raven, Duo Naturalisasi Asal Belanda yang Segera Berkostum Timnas Garuda

Komisi X dan III DPR RI menyetujui untuk merekomendasi kewarganegaraan kepada dua calon pemain naturalisasi Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 04 Jun 2024, 09:12 WIB
Calvin Verdonk hadir secara langsung di Gedung DPR untuk proses naturalisasi dirinya. (Foto: PSSI)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi X dan III DPR RI menyetujui untuk merekomendasi kewarganegaraan kepada dua calon pemain naturalisasi Calvin Ronald Verdonk dan Jens Raven.

Kepastian ini seusai Komisi X dan III mengadakan rapat kerja dengan Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo. Pada agenda ini juga dihadiri oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi beserta anggota Komite Eksekutif PSSI Vivin Cahyani Sungkono di Gedung DPR RI, Jakarta pada Senin 3 Juni 2024.

Calvin Verdonk yang berasal dari klub NEC Nijmegen hadir secara langsung di Gedung DPR sedangkan Jens Raven yang berasal dari FC Dordrecht U-21 bergabung lewat virtual lantaran berada di Prancis untuk membela tim U-20 Indonesia di Toulon 2024.

Berikut profil singkat keduanya:

Calvin Verdonk

Pesepak bola bernama lengkap Calvin Ronald Verdonk dinaturalisasi karena memiliki darah dari ayahnya yang bernama Ronald Alting Siberg yang lahir di Meulaboh, Aceh pada 6 Februari 1958.

Ia yang lahir di Dordrecht, Belanda pada 26 April 1997 memiliki darah Negeri Kincir Angin dari ibunya yang bernama Tamara Verdonk yang lahir di Dordrecht, Belanda pada 18 September 1975.

Verdonk merupakan pemain jebolan akademi Feyenoord. Karier profesionalnya dimulai pada April 2014 saat menandatangani kontrak bersama tim akademinya tersebut. Ia kemudian mencatatkan debutnya setelah hampir satu tahun, tepatnya pada 8 Maret 2015 saat membantu timnya menang 3-0 atas Excelsior Rotterdam.

Selama di Feyenoord, ia sering dipinjamkan ke klub lainnya, di antaranya PEC Zwolle (2016/2017), NEC Nijmegen (2017/2018), dan FC Twente (2019/2020).

Verdonk lalu dilepas Feyenoord dan berkarier bersama klub Portugal, Famalicao pada 2020 setelah tercatat memenangi Piala Belanda 2015/2016 dan Piala Super Belanda 2019 bersama klub masa kecilnya tersebut.

Namun, musimnya di Portugal hanya bertahan satu musim sebelum dipinjamkan ke Nijmegen pada 2021 hingga kemudian kontraknya dipermanenkan Nijmegen pada 2022.

Verdonk lebih sering bermain sebagai bek kiri. Namun, ia juga mampu untuk bermain di posisi lain seperti bek tengah seperti halnya Justin Hubner di timnas Indonesia saat ini.

Selain lihai bermain sebagai bek kiri, Verdonk juga mempunyai kelebihan yaitu mahir dalam mengeksekusi bola-bola mati.

Pada musim ini, bek kiri 27 tahun itu mengantarkan klubnya Nijmegen finis posisi keenam di Eredivise Belanda dengan 53 poin, terpaut tiga poin dari Ajax Amsterdam di posisi kelima.

Ia tampil 40 penampilan musim ini dengan torehan dua gol dan tiga asis.


Jens Raven

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bersama Jens Raven (kanan) dan Rafael Struick (kiri). (Bola.com/Dok.Instagram Shin Tae-yong).

Jens Raven adalah pesepak bola kelahiran Dordrecht, Belanda pada 12 Oktober 2005 itu memiliki darah Indonesia dari nenek yang berasal dari ayahnya yang bernama Willy Maudy Baungarten karena lahir di Yogyakarta pada 6 April 1944 silam.

Sementara ayah Raven yang bernama Bjorn Raven lahir di s-Gravenhage, Belanda pada 6 September 1975 silam.

Raven mengawali karier sepak bolanya di Nootdorp U-17 pada 2021/2022. Ia yang terus berkembang akhirnya mendapatkan tempat di tim senior pada musim setelahnya, musim 2022/2023.

Pada musim ini, Raven memperkuat tim tanah kelahirannya, FC Dordrecht U-21. Pemain yang berposisi sebagai striker bertinggi 1,89 meter itu mengoleksi enam gol dari 19 penampilannya bersama FC Dordrecht U-21 pada musim ini.

Saat ini, Raven bersama timnas Indonesia U-20 asuhan pelatih Indra Sjafri sedang berada di Prancis untuk mengikuti turnamen Toulon Cup 2024.


PSSI Berharap Bisa Segera Perkuat Timnas Indonesia

Calon pemain naturalisasi, Calvin Verdonk ada di bangku VIP Stadion Madya, Gelora Bung Karno, saat Timnas Indonesia menjamu Timnas Tanzania, Minggu (2/6/2024) sore WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Sekjen PSSI, Yunus Nusi bersyukur atas persetujuan rekomendasi proses naturalisasi yang diberikan Komisi X dan Komisi III kepada Calvin Verdonk dan Jens Raven.

"Mohon maaf mewakili Ketua Umum PSSI yang tidak dapat hadir karena berada di luar Jakarta kami ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Komisi X dan Komisi III DPR RI yang telah memberikan rekomendasi proses naturalisasi yang diberikan kepada Calvin Verdonk serta Jens Raven dan tentunya dukungan untuk kemajuan sepak bola IndonesiaIndonesia," kata Yunus Nusi.

"Kami sangat mengharapkan dua pemain ini bisa segera memperkuat timnas Indonesia. Mohon dukungan dari seluruh anggota DPR. Ada harapan dan ekspektasi kita untuk lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan datang," tambahnya.

Terkait proses rekrutmen pemain naturalisasi, Yunus menambah bahwa melalui Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah membentuk Badan Tim Nasional Indonesia yang salah satu tugas dan fungsinya adalah merekrutmen pemain-pemain naturalisasi atas rekomendasi pelatih dan direktur teknik PSSI. Kehadiran dua pemain ini merupakan rekomendasi dan dibutuhkan oleh pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong dan pelatih tim U-20, Indra Sjafri.

Setelah ini, proses naturalisasi berlanjut ke rapat paripurna DPR, dan berlanjut ke Keputusan Presiden (Keppres). Dari situ, tahap terakhirnya adalah diambil sumpah kewarganegaraan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Usai menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), baru melakukan perpindahan federasi.

"Setelah ini kami berharap proses dan tahapan-tahapan berikutnya berjalan cepat agar pemain-pemain ini dapat segera bermain bersama timnas Indonesia. Semoga pemain-pemain ini dapat menambah kekuatan timnas Indonesia dan memberi manfaat untuk sepak bola Indonesia," jelas Yunus Nusi.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya