Liputan6.com, Jakarta Sayur pare atau paria merupakan salah satu jenis sayuran yang memiliki rasa pahit yang kuat.
Meskipun begitu, sayur pare kaya akan manfaat kesehatan yang tidak boleh diabaikan. Sayur pare mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin A, serat, dan zat besi. Selain itu, sayur pare juga diketahui memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Advertisement
Bagi sebagian orang, rasa pahit yang kuat pada sayur pare merupakan daya pikat tapi bagi sebagian lainnya hal itu dapat menjadi hambatan dalam menikmatinya.
Untungnya, terdapat beberapa tips yang dapat digunakan untuk mengurangi rasa pahit pada sayur pare sehingga dapat dinikmati dengan lebih nikmat. Berikut ini adalah beberapa tips memasak sayur pare agar tidak pahit.
1. Rendam dalam Air Garam
Chef Martin Praja dalam acara Indenonesian Simple pernah membagikan tips ini agar tumis pare terasa tidak pahit. Caranya dengan memotong pare menjadi dua bagian. Lalu, buang bagian bijinya. Kemudian, pare dipotong-potong tipis-tipis.
Potongan-potongan pare tersebut direndam ke dalam air garam. Setelah direndam, peras-peras pare lalu bilas pare dengan air bersih sebelum dimasak.
"Kita bilas dulu parenya, kita buang air yang pertama. Kita bilas dua kali sambil diremas-remas," kata Martin Praja.
Sesudah itu, pare bisa dimasukan ke dalam tumisan yang dimasak.
2. Rendam dalam Air Asam
Selain menggunakan air garam, Anda juga dapat merendam pare dalam air asam seperti air jeruk nipis selama beberapa menit sebelum dimasak. Hal ini juga dapat membantu mengurangi rasa pahitnya.
3. Rebus Pare Sebentar Sebelum Dimasak
Sebelum memasak sayur pare, rebus pare dalam air mendidih selama beberapa menit. Setelah direbus, tiriskan dan bilas dengan air dingin sebelum dimasak kembali dengan bumbu atau saus sesuai selera.
4. Padukan dengan Bahan Lain yang Memiliki Rasa Kuat
Bisa juga memadukan sayur pare dengan bahan lain yang memiliki rasa kuat seperti bawang putih, bawang merah, atau cabai. Rasa kuat dari bahan lain dapat membantu menyeimbangkan rasa pahit pada pare.
Advertisement
Benarkah Bermanfaat untuk Pasien Diabetes?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pare bagus jika dikonsumsi oleh orang-orang dengan kondisi diabetes dan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan guna memastikan efektivitasnya.
Menurut tinjauan sistematis tahun 2012, tidak ada perbedaan dalam pengendalian gula darah antara pare dan plasebo (zat yang tidak mengandung obat di dalamnya).
Selain itu, pare tidak memiliki perubahan signifikan terhadap pengendalian gula darah jika dibandingkan dengan metformin.
Dalam tinjauan sistematis dan meta-analisis tahun 2014, suplemen pare tidak menurunkan glukosa darah puasa (sebelum makan) atau A1c (tes yang mengukur rata-rata kadar gula darah di masa lalu).
Namun, dalam uji klinis kecil terhadap pasien pra-diabetes, hasilnya menunjukkan bahwa pare mempunyai efek menurunkan gula darah jika dibandingkan dengan plasebo.
"Jadi, saat ini, tidak ada cukup bukti yang mendukung penggunaan pare untuk pasien diabetes tipe 1 atau tipe 2. Dan diperlukan penelitian lebih lanjut yang terstandarisasi dan berkualitas tinggi,” mengutip Verywell Health.