Tak Hanya Sakit, Ini Alasan Sepele Orang Mesir Kuno Izin Tidak Kerja Bangun Piramida

Tablet kuno ditemukan mengungkapkan alasan aneh untuk hari sakit yang digunakan oleh para pekerja yang membangun piramida

oleh Ibrahim Hasan diperbarui 04 Jun 2024, 18:00 WIB
Alasan Sepele Orang Mesir Kuno Izin Kerja Bangun Piramida (Sumber: Pexels/Amr Osama)

Liputan6.com, Jakarta Mesir terkenal lewat bangunan piramida agung yang mendunia. Cara orang Mesir kuno mendirikan kompleks Piramida Giza, dengan tinggi sekitar 140 meter dengan 2.8 juta potongan batu kapur masih menjadi cerita unik tersendiri. Siapa sangka, di balik kemegahan piramida Mesir, ada kisah menarik dari sisi pekerjanya.

Ternyata, bolos kerja bukan fenomena baru. Orang Mesir Kuno pun punya alasan-alasan tersendiri untuk tidak masuk kerja, terutama ketika mereka diharuskan membangun piramida yang megah. Sebuah tablet batu kapur berusia lebih dari 3.200 tahun, yang dikenal sebagai ostracon, telah mengungkapkan alasan-alasan mengejutkan yang diberikan oleh para pekerja Mesir Kuno ketika mereka absen.

Tablet yang sekarang disimpan di The British Museum ini berasal dari tahun 1250 SM dan mencatat kehadiran empat puluh karyawan dalam aksara hieratik Mesir Baru. Catatan tersebut ditulis dengan tinta merah dan hitam, mencatat setiap hari ketidakhadiran serta alasan yang diberikan oleh para pekerja.

Riwayat orang tak masuk kerja bangun piramida terdokumentasikan dengan baik pada potongan batu tersebut. Seperti harus menyeduh bir sehingga tak bisa masuk kerja hingga sang ibu pekerja sakit. Berikut Liputan6.com mengulas selengkapnya cara orang Mesir Kuno tak masuk kerja melansir dari Unilad, Selasa (4/6/2024).


Alasan Orang Mesir Kuno Absen Kerja

Tablet tersebut mendokumentasikan ketidakhadiran pegawai Mesir Kuno (The Trustees of the British Museum)

Beberapa alasan yang dicatat mungkin terdengar familiar. Pada 'bulan keempat Musim Dingin, hari ke-24', seorang karyawan bernama Pennub tidak masuk kerja karena ibunya sakit. Alasan ini cukup wajar dan masih relevan hingga kini. Pada hari yang sama, pekerja lainnya juga absen karena sakit.

Namun, alasan-alasan lain menjadi semakin menarik. Seorang pekerja bernama Seba, misalnya, absen karena digigit kalajengking – sebuah alasan yang cukup ekstrem. Alasan lain termasuk mengumpulkan batu dan membantu juru tulis, yang mungkin tampak tidak biasa menurut standar masa kini.

Alasan-alasan lainnya termasuk tinggal di rumah untuk membantu 'istri atau anak perempuan yang mengalami pendarahan', yang merujuk pada kebutuhan bantuan saat menstruasi. Ada juga alasan 'pembalseman


Tak Kerja Demi Menyeduh Bir

Sejumlah orang harus meninggalkan pekerjaan karena sedang 'menyeduh bir' (Sumber: Pexels/Jess Low)

Salah satu alasan yang paling menarik adalah 'menyeduh bir'. Ya, banyak pekerja memberikan alasan ini untuk ketidakhadiran mereka. Meskipun terdengar aneh bagi kita, menyeduh bir memiliki peran penting di zaman Mesir Kuno. 

British Museum menjelaskan bahwa bir di Mesir Kuno dianggap sebagai jenis makanan yang sangat penting, dikonsumsi setiap hari dan dalam jumlah besar selama festival dan perayaan keagamaan. Para pekerja, termasuk yang membangun piramida Giza, diberi jatah harian sebesar 1⅓ galon.

Dengan berbagai alasan yang diberikan, jelas bahwa para pekerja Mesir Kuno juga memiliki kehidupan yang kompleks dan beragam alasan untuk bolos kerja, sama seperti kita hari ini. Alasan-alasan mereka memberi kita wawasan yang lebih dalam tentang kehidupan sehari-hari di masa lalu dan menunjukkan bahwa beberapa hal, seperti

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya