Respons Bursa Usai Dihantam Kritik soal Full Call Auction

Bursa Efek Indonesia (BEI) angkat suara mengenai kritikan yang datang dari berbagai pihak terkait kebijakan Full Call Auction (FCA). Sebelumnya, tampak karangan bunga yang mengular di halaman masuk Gedung Bursa di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Jun 2024, 15:41 WIB
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Bursa Efek Indonesia (BEI) angkat suara mengenai kritikan yang datang dari berbagai pihak terkait kebijakan Full Call Auction (FCA). Sebelumnya, tampak karangan bunga yang mengular di halaman masuk Gedung Bursa di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) angkat suara mengenai kritikan yang datang dari berbagai pihak terkait kebijakan Full Call Auction (FCA). Sebelumnya, tampak karangan bunga yang mengular di halaman masuk Gedung Bursa di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

Karangan bunga tersebut dikirim oleh investor, berisi protes terhadap implementasi FCA di papan pemantauan khusus. Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman mengatakan bahwa Bursa senantiasa menerima berbagai bentuk respon pasar atas kebijakan Bursa.

"Substansi feedback dalam bentuk apapun kami terima. Kami senantiasa lakukan kajian untuk melakukan review kebijakan-kebijakan IDX jika diperlukan," kata Nyoman kepada wartawan, Selasa (4/6/2024).

Namun, papan karangan bunga yang sempat memenuhi halaman Gedung Bursa hanya terlihat sekelebat saja. Pasalannya, pihak keamanan setempat segera membalik papan-papan karangan bunga sehingga tak lagi terbaca apa isinya. Diduga, ada kesengajaan agar papan-papan yang berisi kritik itu segera diberangus.

Sayangnya, Nyoman atau direksi lainnya belum bisa memberi keterangan lebih lanjut saat dikonfirmasi kebenaran mengenai pelarangan memajang karangan bunga tersebut. Alih-alih menanggapi kritik pada papan karangan bunga, Nyoman menegaskan bahwa ada beberapa ha yang sudah disampaikan kepada pemangku kepentingan atau stakeholder mengenai kebijakan FCA.

Pertama, ⁠mekanisme Periodic Call Auction pada perdagangan saham papan pemantauan khusus merupakan bentuk perlindungan investor yang diterapkan oleh BEI. Utamanya bagi para investor pemula agar bisa menjadi panduan untuk menentukan keputusan investasinya.

"Bagi existing investor diharapkan dapat mencermati lebih dalam informasi dan update terkini terkait perusahaan sekaligus melakukan analisis fundamental dengan baik serta tepat," kata Nyoman.

2 dari 4 halaman

Notasi Khusus

Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bagi perusahaan tercatat, notasi khusus diberikan agar selalu memenuhi peraturan sehingga dapat meningkatkan pemenuhan tanggung jawabnya kepada investor selaku pihak yang menghimpun dana. Apabila sudah memenuhi seluruh ketentuan pada peraturan, tentunya perusahaan dapat keluar dari papan pemantauan khusus.

"Kebijakan papan pemantauan khusus ini sudah disosialisasikan kepada berbagai pihak serta diimplementasikan dalam 2 tahap, yaitu tahap 1 (hybrid) sejak 12 Juni 2023 dan tahap 2 (FCA) pada 25 Maret 2024," jelas Nyoman.

⁠Sebagai bentuk transparansi bagi investor, Nyoman mengatakan bahwa Bursa menyediakan indikator harga (IEP) & indikator volume (IEV) yang dapat menjadi acuan dalam mengambil keputusan investasi. Berbagai informasi terkait perusahaan tercatat, tersedia di website www.idx.co.id dan dapat diakses oleh investor setiap saat.

3 dari 4 halaman

IHSG Selasa Pagi Dibuka di Zona Hijau, Tembus Segini

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka menguat 34,89 poin atau IHSG menguat 0,50 persen ke posisi 7.071,08.

Dikutip dari Antara, Selasa (4/6/2024), kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 7,45 poin atau 0,84 persen ke posisi 895,73.

Prediksi IHSG Hari IniLaju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (4/6/2024). IHSG berpeluang menguat dengan menguji posisi 7.092-7.174.

IHSG menguat 0,94 persen ke posisi 7.036 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Senin, 3 Juni 2024. Akan tetapi, penguatan IHSG dinilai masih tertahan oleh moving average (MA) 200 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini, posisi IHSG diperkirakan berada di wave (iv) dari wave C dari wave (2) sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji 7.092-7.174 pada Selasa pekan ini.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.958,6.926 dan level resistance 7.171,7.236.

 

4 dari 4 halaman

IHSG Berpotensi Menguat

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 6.970-7.070. “Hati-hati potensi koreksi mulai terlihat,” dikutip dari riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dengan bullish harami dan menguji resistance garis MA200 meski dengan volume rendah.

"Selama di bawah garis MA200 maka berpeluang untuk kembali koreksi dan membuat lower low (LL) level. Namun, jika mampu breakout garis MA200 berpeluang untuk kembali ke sideways channel-nya dan menguji resistance garis MA100,” kata Wafi.

Wafi menuturkan, range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.900-7.250 pada Selasa pekan ini.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya