Liputan6.com, Jakarta - Ulama asal Cirrebon, KH Yahya Zainul Ma'arif atau akrab disapa Buya Yahya menegaskan bahwa menghafal Al-Qur'an bukanlah suatu kewajiban yang harus dipaksakan kepada setiap individu.
"Menghafal Al-Qur'an hukumnya tidak wajib banyak orang sibuk menghafal Al Qur'an tapi tidak peduli dengan halal haramnya itu kan problem," kata Buya dalam Youtube short @ilmudandoa7224.
"Makanya yang sudah hafal jangan berhenti sampai disitu. Bagaimana kita bisa memahami dan mengamalkan Al-Qur'an gak cukup menghafal yang menjaga sudah Allah," kata Buya.
Banyak orang yang sibuk menghafal Al-Qur'an tanpa memperhatikan hal-hal yang seharusnya mereka pedulikan, seperti perilaku dan akhlak yang sesuai dengan ajaran Islam.
Baca Juga
Advertisement
Simak Video Pilihan Ini:
Apa yang Penting Menurut Buya Yahya?
Bagi Buya itu merupakan masalah serius, karena menghafal Alquran tanpa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari hanya akan menghamburkan waktu dan upaya belaka.
Selain itu, Buya Yahya juga mengutip kata-kata Syaikh Sya'rawi yang menekankan bahwa pentingnya memahami dan mengamalkan Alquran bukan hanya sekadar menghafalnya.
Ia menyoroti bahwa kita diperintahkan oleh waktu untuk merenungkan dan memahami makna-makna Alquran, bukan hanya menghafalnya tanpa pemahaman yang mendalam.
Lebih lanjut, penjelasan Buya, bahwa yang benar-benar menjaga Al-Qur'an adalah Allah, dan tugas kita sebagai manusia adalah untuk merenungkan, memahami, dan mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya.
Advertisement
Bagaimana dengan Memahami Al-Qur'an?
Oleh karena itu, Buya Yahya menegaskan bahwa menghafal Al-Qur'an seharusnya diiringi dengan pemahaman yang mendalam terhadap pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
Hal ini agar Alquran tidak hanya menjadi sebuah teks yang dihafal tanpa makna, tetapi juga menjadi pedoman hidup yang memberikan petunjuk dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, ketika seseorang sungguh-sungguh memahami dan mengamalkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari, mereka akan mencerminkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam segala aspek kehidupan.
"Banyak dari kita lebih sibuk menghafal tapi lupa untuk memahaminya. Orang menghafal Al-Qur'an tapi halal haram tetap dilanggar jangan-jangan Al-Qur'an mengutuknya nanti," tandas Buya.
Penulis: Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul