Liputan6.com, Jakarta - Emosi menjadi reaksi alami terhadap berbagai situasi dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Emosi melibatkan perasaan yang kuat dan kompleks, seperti senang, sedih, marah, takut, atau cemas.
Emosi ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan sekitar, pengalaman masa lalu, dan kondisi fisik serta mental seseorang.
Advertisement
Menurut studi yang dilakukan oleh Jeong Han Kim bersama rekan-rekannya bertajuk “Emotion regulation from a virtue perspective” yang dirilis pada 3 Januari 2024 dalam jurnal National Library of Medicine menunjukkan bahwa 2 faktor utama yang dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam mengatur emosi adalah kebijaksanaan dan integritas.
Kebijaksanaan diperoleh melalui pengetahuan dan pengalaman, mencakup kesadaran diri, refleksi diri, empati, dan kasih sayang.
Integritas, meskipun sulit untuk didefinisikan secara tepat, mengacu pada tindakan yang konsisten dengan nilai-nilai moral dan perasaan pribadi.
Ketika dihadapkan pada situasi yang kompleks dan tidak biasa, membuat keputusan yang sejalan dengan nilai-nilai yang dianut dapat membantu menjaga keseimbangan mental.
Untuk lebih jelasnya, seorang psikiater bernama Marlynn Wei yang berasal dari New York City, Amerika Serikat mengemukakan bahwa integritas dapat didefinisikan dalam berbagai cara.
Salah satu definisi menyatakan bahwa integritas adalah tindakan berdasarkan prinsip bahwa kita akan merasa bangga dengan tindakan tersebut di masa depan dan ia menggambarkan integritas sebagai upaya untuk tetap utuh dan mempertahankan keseluruhan diri kita, membawa diri kita sepenuhnya ke dalam setiap situasi.
Dan ia membagikan 4 cara terbaik untuk mengembangkan integritas untuk mencapai keseimbangan emosi diri, melansir dari Psychology Today, Selasa (4/6/2024).
1. Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang bisa dipercaya dan dihormati
Bentuklah kelompok kecil yang dapat menjadi penasihat Anda, yang mendukung dan memungkinkan Anda untuk berbicara jujur tanpa takut untuk dihakimi.
Mereka bisa memberikan sudut pandang yang praktis dan bijaksana untuk membantu Anda menilai apakah tindakan Anda sesuai dengan nilai-nilai yang dianut atau tidak.
Tetapkan pertemuan rutin dengan mereka, terutama saat Anda merasa tertekan atau khawatir tentang situasi yang menantang di rumah ataupun di tempat kerja.
Advertisement
2. Perhatikan bagaimana tubuh atau nalurimu bereaksi terhadap situasi
Seringkali ketika tindakan Anda tidak sesuai dengan harapan dan standar pribadimu, tubuhmu dapat menjadi yang pertama merasakan ketidaknyamanan atau ketegangan, memberi sinyal bahwa suatu hal ada yang tidak beres.
Ini bisa terjadi dalam bentuk gangguan tidur, seperti terbangun di malam hari atau kesulitan tidur, serta gejala fisik lain seperti otot tegang, nyeri, atau sakit kepala.
Tubuh memiliki caranya sendiri untuk menunjukkan bahwa situasi tersebut tidak benar, bahkan sebelum pikiran mampu mengolah informasi tentang apa yang sedang terjadi.
3. Bayangkan bagaimana perasaan dirimu di masa depan tentang pilihan yang Anda ambil
Bayangkan bagaimana perasaan dirimu di masa depan terhadap pilihan-pilihan Anda saat ini. Ini adalah cara yang terbaik untuk memeriksa dan melihat apakah keputusan yang Anda buat hari ini sejalan dengan integritas pribadi Anda secara keseluruhan.
Advertisement
4. Belas kasihan kepada diri sendiri ketika ada pilihan yang tidak sesuai dengan integritasmu
Setiap orang melakukan kesalahan, yang seharusnya dijadikan pelajaran daripada alasan untuk mengkritik atau menghakimi diri sendiri.
Berikanlah diri Anda belas kasihan dan kesempatan untuk belajar serta berkembang dari kesalahan tersebut.