Buka-bukaan Alasan Kepala Otorita IKN Mundur, Menko Luhut Geram

Menko Luhut menegaskan, berbagai aturan untuk memperlancar kerja Otorita IKN sudah dibentuk seharusnya keputusan yang diambil pun bisa langsung dilaksanakan.

oleh Arief Rahman H diperbarui 05 Jun 2024, 07:54 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan soal alasan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mundur dari jabatannya.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka-bukaan soal alasan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mundur dari jabatannya. Dia mengungkit sejumlah target yang tak mampu dicapai lebih cepat.

Menko Luhut menegaskan, berbagai aturan untuk memperlancar kerja Otorita IKN sudah dibentuk. Seharusnya, kata dia, keputusan yang diambil pun bisa langsung dilaksanakan.

"Sebenarnya menurut saya, (Otorita) IKN itu menurut saya itu semua undang-undang yang dibutuhkan untuk menjadi satu organisasi yang kuat itu dia punya. Kasarnya dia bikin keputusan apa, jalan begitu," kata Menko Luhut dalam sebuah talkshow di Jakarta, Selasa (4/6/2024).

Atas landasan itu, dia menegaskan tugas OIKN dan Kementerian PUPR dan kementerian lainnya tidak akan berbenturan satu sama lain. Menurut dia, tinggal persoalan kepemimpinan untuk menentukan eksekusinya.

"Ndak ada yang over lap semua, itu menyangkut leadership saja, menyangkut leadership saja, kita tidak usah bicara aib orang lah," tegasnya.

Ketua Tim Percepatan Investasi di IKN ini juga mengklaim ada target yang belum bisa dicapai oleh Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe semasa menjabat Kepala dan Wakil Kepala OIKN. Padahal, menurut dia, ada langkah yang bisa dilakukan lebih cepat.

"Masuk (investasi asing ke IKN). Sebenarnya enggak enak buka aib orang, sebenarnya lewat, lewat itu. Tapi sebenarnya ada sesuatu yang tidak, yang menurut saya, harusnya jauh lebih cepat penyelesaian di sana tapi enggak bisa membuat keputusan ya gak jalan-jalan barang itu," urainya.


Pembebasan Tanah Tak Jalan

Lokasi pembangunan proyek Rumah Susun ASN 3 di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. (Istimewa)

Ketika disinggung mengenai 2.086 lahan di IKN yang belum dibebaskan, Menko Luhut mengatakan itu adalah tanggung jawab Otorita IKN. 

"Tapi saya, Seto itu yang pelaksana mengenai pembebasan tanah di sana memang ya enggak jalan saja. Ya tanggung jawab ketua OIKN lah," kata dia.

Menurut dia, persoalan kepemimpinan menjadi aspek penting dalam menyelesaikan masalah. Dia mengibaratkan masalah bisa ditemukan di mana saja, termasuk dalam hal sederhana seperti makan.

"Kalau masalah itu di mana enggak ada masalah, makan pun masalah, makan kan kadang sendoknya enggak pas, masalah. Tapi makan sudah ada lu makan lu campur lah yang benar, itu tugas kau sebagai pemimpin," katanya.

Menurut dia, sebagai pemimpin, perlu mengambil kebijakan yang tepat. Meski dalam perjalanannya menemui hambatan yang tidak terduga. Menko Luhut pun mengaku kesal.

"Ya harus berani dong ambil risikonya bahwa makan itu kau tergigit sedikit di sini cabai, ada booby trap (jebakan) itu cabainya itu ya lu bisa pisahin," tuturnya.

"Tapi lu sudah punya kewenangan semua ya lakuin dong, saya kesel saja liatnya itu," pungkas Menko Luhut.

 


Sambut Jokowi Berkantor, Intip Progress Pembangunan IKN dari Istana hingga Kantor Presiden

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking Kampus Program Doktor Internasional Universitas Gunadarma (UG) di kawasan Edutown, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (4/6/2024). (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan sekitar akhir Juni atau awal Juli 2024. Progress pembangunan IKN menjadi sorotan terkait kesiapan menerima kepala negara maupun rencana pelaksanaan HUT Kemerdekaan Indonesia pada Agustus mendatang di IKN.

Kepala Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga, mengatakan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN dapat fungsional pada Juli 2024.

Dipastikan jika setiap bangunan di IKN, termasuk Istana Negara dan Kantor Presiden, sudah tersedia air, listrik, dan internet.

Khusus pasokan air, Kementerian PUPR sedang menyiapkan air baku dari intake Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim, yang dipasang dan sudah disiapkan jaringan pipanya dengan dimasukkan ke multiutility tunnel (MUT).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang kini menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita IKN menuturkan, Jokowi mulai berkantor di IKN setelah pasokan air baku tersedia.

"Juni ini air sudah masuk. Sekarang lagi diambil pompanya. Tanggal 7 Juni sampai di Balikpapan, kita instal. Ini tanggal 3 Juni diambil (pompanya), 7 Juni air sampai di Balikpapan, diinstal, mudah-mudahan akhir Juni atau awal Juli," kata Basuki melansir Antara, seperti dikutip Selasa (4/6/2024).

Untuk pasokan listrik, Danis  mengungkapkan jika PLN sudah menyiapkan pasokan listrik yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sekitar 50 megawatt.

Kemudian dari Telkom terkait sarana telekomunikasi, yakni internet dimasukkan ke boks MUT, kemudian nantinya akan terhubung ke setiap kavling-kavling bangunan yang ada di kompleks IKN.

 


Kejar Progres Pembangunan IKN Sesuai Target

PLN berhasil menyelesaikan tiga pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di IKN Nusantara.

Kementerian PUPR memastikan pembangunan Istana Negara, lapangan upacara, kawasan istana, dan Kantor Presiden tetap sesuai target serta diharapkan bisa selesai dan dapat dimanfaatkan untuk Upacara HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 di IKN.

Perayaan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024 di IKN, Kalimantan Timur, menjadi titik awal perpindahan ibu kota negara secara bertahap dari DKI Jakarta ke Nusantara.

Upacara berlangsung di lapangan Istana Kepresidenan yang berada persis di depan Istana Presiden, berhadapan dengan sumbu kebangsaan serta pemandangan lanskap seluruh kota IKN.

Tidak hanya lapangan Istana Kepresidenan, demi mendukung kelancaran upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024, berbagai area IKN juga ditinjau.

Istana Presiden, Memorial Park dan hunian pekerja konstruksi nantinya menjadi tempat pendukung akomodasi saat upacara berlangsung.


Jokowi Ajak Pengusaha Segera Investasi di IKN: Harga Tanah Besok Naik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking Kampus Program Doktor Internasional Universitas Gunadarma (UG) di kawasan Edutown, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (4/6/2024). (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sinyal kepada para pengusaha untuk segera menanamkan investasinya ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Salah satu pertimbangannya adalah pergerakan harga tanah ke depannya.

Dia mengatakan, semakin banyak permintaan terhadap lahan di IKN akan mengurangi ketersediaan lahan. Seiring permintaan, harga tanah juga akan ikut naik.

Dia menjelaskan, harga tanah di IKM saat ini masih berkisar Rp 400-800 ribu per meter. Jauh di bawah harga tanah di Balikpapan yang tembus Rp 15 juta per meter. Belum lagi jika dibandingkan dengan harga tanah di Jakarta yang disebutnya mencapai Rp 200 juta

"Sekarang ini kita tahu harganya kan antara Rp 400-800 ribu, di Balikpapan saja satu meter sudah Rp 15 juta, di Jakarta sudah Rp 200 juta," ungkap Jokowi disela-sela Groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/6/2024).

Kepala Negara menyampaikan, harga tanah akan terus bergerak kedepannya. Bahkan, ketika diumumkan saat ini, harga jual tanah bisa berubah lagi besok.

Pada konteks lahan di IKN, dia menyerahkan kebijakan harga tanah itu ke Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimujono.

"Tapi harga itu sampaikan sekarang, besok sudah bisa berubah tergantung nanti pak Kepala Otorita. Kalau yang minta banyak, otomatis, kalau demand-nya gede, pasti harganya otomatis naik," tuturnya.

Dia mengungkap, ada rencana investasi dari Pemilik Emaar Properties, Mohammed Ali Rashed Alabbar ke IKN Nusantara. Jika hal itu teralisasi, Jokowi bilang harga tanah kemungkinan akan naik. "Artinya sekali lagi setelah itu mungkin harga tanahnya bisa berubah, supaya bapak ibu tau saja," tegasnya.

Infografis Konsep Future Smart Forest City di IKN Nusantara. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya