Liputan6.com, Sumenep - Sebanyak 898 calon jamaah haji dari Kabupaten Sumenep, Jawa Timur diberangkatkan menuju Asrama Haji Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (4/6/2024).
Pemberangkatan jamaah haji asal Sumenep tersebut menggunakan 22 bus yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep.
Advertisement
"Pemberangkatan calon haji dibagi dua tahap, yakni kelompok terbang (kloter) 96 dan 97 pada Jumat (7/6) dini hari dan kloter 98 pagi hari," kata Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kabupaten Sumenep, Kamiluddin di Sumenep, Selasa (4/6/2024).
Jamaah calon asal Sumenep sebanyak 898 orang yang tergabung dalam tiga kloter, yakni kloter 96 dan 97, masing-masing 386 calon haji.
Sementara kloter 98 sebanyak 126 calon haji asal Sumenep dan merupakan kloter gabungan bersama calon haji asal Kabupaten Sampang dan Sidoarjo.
Kamiluddin menjelaskan jamaah haji asal Sumenep akan diberangkatkan dari kawasan Jalan Soetomo (depan Labang Mesem Keraton Sumenep) Kecamatan Kota.
Pemberangkatan calon haji yang tergabung dalam kloter 96 dan 97 pada Jumat (7/6) pukul 01.00 WIB dan kloter 98 pada pukul 09.30 WIB.
Pemkab Sumenep menyediakan 18 bus untuk mengangkut calon haji kloter 96 dan 97, sementara 4 bus untuk kloter 98.
"Kami sudah berkoordinasi dengan para pihak terkait, di antaranya Satuan Lalu Lintas Polres Sumenep, untuk merekayasa dan mengatur arus lalu lintas untuk kelancaran pemberangkatan bus pengangkut calon haji ke Surabaya," kata Kamiluddin.
Embarkasi Surabaya Berangkatkan Jamaah Haji dari NTT
Sebelumnya, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya memberangkatkan jamaah calon haji asal Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (2/6/2024).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) NTT Regaldus Saverinus Sely Seran menjelaskan seluruh jamaah berjumlah 648 orang yang terbagi dalam dua kelompok terbang (kloter).
"Jamaah calon haji asal NTT tergabung dalam Kloter 78 dan 79 Embarkasi Surabaya," katanya, saat dikonfirmasi di sela pemberangkatan jamaah di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Regaldus menginformasikan terdapat dua anggota jamaah yang tertunda keberangkatannya ke Tanah Suci Makkah karena sakit.
"Salah satunya mengalami gangguan jantung karena kemungkinan tadi terlambat minum obatnya, sedangkan satu lagi diduga kelelahan, setelah menempuh perjalanan dari NTT menuju Asrama Haji Embarkasi Surabaya," ujarnya.
Advertisement