Basarnas Jember Bantu Pencarian Tiga Korban Tebing Longsor di Lumajang

Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Jember, ikut bergabung membantu proses pencarian tiga korban yang tertimbun tanah longsor dan belum ditemukan di Desa Pronojiwo, Lumajang.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 05 Jun 2024, 15:08 WIB
Proses evakuasi korban tanah longsor di Lumajang (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Jember, ikut bergabung membantu proses pencarian tiga korban yang tertimbun longsor dan belum ditemukan di Desa Pronojiwo, Lumajang.

“Hari ini satu tim dari Pos SAR Jember menerjunkan lima personel untuk membantu proses pencarian korban longsor di Dusun Supit, Desa Pronojiwo,”ujar Tim Basarnas Jember Rudi Prahara pada Rabu (5/6/2024).

Kata dia, Tim Basarnas Jember bergabung dengan Tim SAR Gabungan yang sudah lebih dulu melakukan pencarian korban penambang pasir yang tertimbun tanah longsor tersebut.

“Kami berharap dengan adanya penambahan personel ini tiga korban yang tertimbun longsor bisa ditemukan hari ini. Kami akan berusaha semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian,”tuturnya

Sementara Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Yudi Cahyono mengatakan Proses Pencarian korban Longsor sempat dihentikan pada Selasa (4/6/2024) malam karena cuaca sudah gelap dan pencarian dilanjutkan pada hari ini Rabu (5/6/2024).

“Hari ini proses pencarian korban tertimbun longsor dilanjutkan. Mudah- mudahan Tim SAR gabungan segera menemukan tiga korban lainya karena satu korban bernama Kusnadi sudah ditemukan pada Selasa sore (4/6/2024)

Tebing sungai di aliran Gunung Semeru di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo pada Selasa (4/6/2024) longsor pada bagian sisi timur, sehingga material yang mengarah ke barat menimpa para pekerja tambang pasir lokal di dusun setempat.

Berdasarkan keterangan saksi dan laporan dari BPBD Lumajang, Longsor terjadi, sekitar pukul 11.30 Eib di petak 4 kawasan hutan milik Perhutani. Timbunan lonsgor mencapai ketinggian 15 hingga 20 meter, terdiri atas tanah liat dan pohon-pohon pinus.

Empat korban yang tertimbun longsor yakni Junaedi (26) warga Kabupaten Malang, Dwi (35) warga Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Kusnadi (40) warga Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Rohim warga Desa Sidomulyo-Kecamatan Pronojiwo.


Satu Korban Ditemukan Meninggal

Proses evakuasi korban tambang pasir longsor di Lumajang. (Istimewa)

Tim SAR gabungan menemukan satu korban penambang pasir yang tertimbun longsor di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Semeru, Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Korban yang ditemukan bernama Kusnadi (40), warga Desa/Kecamatan Pronojiwo yang merupakan sopir truk. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Yudi Cahyono, Selasa (4/6/2024).

Menurutnya sebuah tebing sungai di aliran lahar Gunung Semeru yang berada di Dusun Supit, Desa Pronojiwo longsor bagian sisi timur, sehingga material longsoran mengarah ke barat dan kebetulan ada para penambang pasir lokal di sana, sehingga tertimbun.

"Kami juga mengklarifikasi bahwa yang longsor bukan kawasan penambangan pasir, namun tebing sungai dan kebetulan korban yang tertimbun adalah penambang lokal yang saat itu bekerja," tuturnya.

Rawan Bencana di Pulau Jawa

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya