Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Gedung Bank Tabungan Negara (BTN) di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024). Menurut dia, cabang BTN di IKN sangat dibutuhkan untuk pembiayaan investasi properti di Nusantara.
"Sudah sering saya sampaikan, bahwa IKN ini masa depan Indonesia dan investasi di IKN adalah membeli masa depan," jelas Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (5/6/2024).
Advertisement
"Kalau Bank BTN membangun head office-nya atau cabangnya di Nusantara ini tidak salah, tidak keliru. Karena memang akan banyak sekali dibutuhkan pembiayaan untuk investasi di properti di IKN ini," sambungnya.
Dia mengapresiasi pembangunan BTN di IKN untuk melengkapi bank-bank BUMN yang sudah terlebih dahulu melakukan groundbreaking. Jokowi mengakui pembangunan BTN sebagai bank negara di IKN sangat lambat.
"Tapi enggak apa-apa Pak Dirut, yang paling penting bahwa transformasi ekonomi yang kita inginkan dari pembangunan di IKN akan betul-betul bisa kita capai sesuai dengan target waktu yang telah kita tentukan," ujar Jokowi.
Sebagai informasi, Gedung BTN di IKN mengusung konsep housing and beyond yang mendefinisikan bangunan sebagai sebuah rumah yang bersahabat dengan alam.
Ruang kerja berpadu dengan teknologi digital dalam memberikan pelayanan bagi nasabah yang cepat dan mudah. Selain itu, juga terdapat ruang hemat energi sebagai wadah bagi proses kerja efisien dan inovasi berkelanjutan.
Pada teras gedung, juga disediakan fungsi ruang kolaborasi, fasilitas olahraga, serta energi berkelanjutan.
Jokowi Berkantor di IKN Mulai Juli 2024
Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimis bisa mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Juli 2024. Pasalnya, air bersih saat ini belum masuk ke bangunan-bangunan yang ada di IKN.
"Sangat optimis untuk kantornya. Ini masih nunggu satu, air. Airnya (siap) Juli," kata Jokowi kepada wartawan di kawasan Istana Kepresidenan, IKN, Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024).
Dia mengatakan pasokan air baku sudah tersedia, setelah Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur diresmikan pada Selasa, 4 Juni 2024. Hanya saja, air belum dialirkan ke bangunan dan rumah-rumah di IKN.
"Tinggal ini menunggu pompa untuk menaikkan air kemudian dialirkan ke bangunan, rumah-rumah yang ada di Ibu Kota Nusantara," ujar dia.
Jokowi sendiri sudah bermalam di rumah dinas Menteri PUPR yang berada di kawasan IKN pada Selasa, 4 Juni 2024. Dia menyebut pemandangan di IKN sangat indah, baik saat matahari terbit maupun terbenam.
"Tadi malam saya nginepnya di rumah menteri, rumah dinas Menteri PUPR ya pagi sangat indah sekali. Kemarin waktu Sunset matahari terbenam sangat indah sekali dan ya suasana itu yang saya sampaikan. Tidur nyenyak sekali," tutur Jokowi.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN mengungkapkan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN dapat fungsional pada Juli.
"Jadi untuk presiden itu ada dua yakni Kantor Presiden dan Istana Negara, Insya Allah ini juga fungsional pada Juli-Agustus," ujar Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga di Jakarta, Kamis.
Terkait utilitas listrik, internet, dan jaringan air Danis memastikan bahwa setiap bangunan di IKN, termasuk Istana Negara dan Kantor Presiden sudah tersedia air, listrik, dan internet.
"Insya Allah itu juga siap jadi bangunan-bangunan di IKN sudah ada air, listrik, dan internetnya," katanya.
Advertisement
Sedang Siapkan Air
Untuk air, Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN sedang menyiapkan air baku dari intake Sepaku yang dipasang dan sudah disiapkan jaringan pipanya dengan dimasukkan ke dalam multi utility tunnel (MUT).
Selain itu untuk listrik, PLN sudah menyiapkan yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sekitar 50 MW.
Kemudian dari Telkom terkait telekomunikasi yakni internet dimasukkan ke dalam box MUT, kemudian nantinya akan terhubung ke setiap kavling-kavling bangunan.
"Insya Allah sudah siap yakni air, listrik, dan internet. Pada saat ini secara paralel bersama dengan penyelesaian gedung kita sudah mulai koneksikan utilitas-utilitas tersebut kepada masing-masing bangunan," kata Danis.