Jokowi Sebut Keppres Pemindahan IKN Belum Rampung, Bisa Saja Diteken Prabowo

Jokowi mengatakan keppres tersebut bisa saja diteken oleh Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 05 Jun 2024, 12:16 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di IKN. (Biro Pers Kepresidenan).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut keputusan presiden (keppres) tentang pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur belum rampung. Sehingga, saat ini ibu kota negara masih berkedudukan di Jakarta.

"(Keppres IKN) Belum," kata Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024).

Dia tak menyampaikan kapan keppres tersebut akan ditekennya. Jokowi mengatakan keppres tersebut bisa saja diteken oleh Presiden Terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

"Bisa saya nanti yang menandatangani bisa nanti juga presiden terpilih pemerintahan baru yang menandatangani," jelasnya.

Adapun masa jabatan Jokowi akan berakhir pada Oktober 2024. Setelah itu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan Rancangan Undang-Undang Daerah Kekhususan Jakarta (RUU DKJ) dalam proses pembahasan di DPR RI dan setelah disahkan maka masih membutuhkan keputusan presiden terkait perpindahan Ibu Kota Negara.

"RUU DKJ sedang berproses di DPR. Kita tunggu beliau-beliau membahas RUU DKJ, pasti diberikan yang terbaik untuk Jakarta," kata Heru usai meninjau pipanisasi PAM Jaya di Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin.

Hingga saat ini, Heru menyebutkan, RUU DKJ masih dibahas di DPR. Pencabutan status ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) harus melewati proses yang cukup panjang.

Setelah RUU DKJ disahkan DPR, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih perlu menerbitkan keputusan presiden (keppres) sebelum Ibu Kota resmi pindah.

"Pindah Ibu Kota tergantung, begitu RUU DKJ sudah disahkan, masih ada setahap lagi, Pak Presiden harus keluarkan keppres. Barulah dinyatakan DKI ibu kota pindah," ujar Heru.

 


Jokowi Berkantor di IKN Mulai Juli 2024

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimis bisa mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Juli 2024. (Biro Pers Kepresidenan).

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimis bisa mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Juli 2024. Pasalnya, air bersih saat ini belum masuk ke bangunan-bangunan yang ada di IKN.

"Sangat optimis untuk kantornya. Ini masih nunggu satu, air. Airnya (siap) Juli," kata Jokowi kepada wartawan di kawasan Istana Kepresidenan, IKN, Kalimantan Timur, Rabu (5/6/2024).

Dia mengatakan pasokan air baku sudah tersedia, setelah Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur diresmikan pada Selasa, 4 Juni 2024. Hanya saja, air belum dialirkan ke bangunan dan rumah-rumah di IKN.

"Tinggal ini menunggu pompa untuk menaikkan air kemudian dialirkan ke bangunan, rumah-rumah yang ada di Ibu Kota Nusantara," ujar dia.

Jokowi sendiri sudah bermalam di rumah dinas Menteri PUPR yang berada di kawasan IKN pada Selasa, 4 Juni 2024. Dia menyebut pemandangan di IKN sangat indah, baik saat matahari terbit maupun terbenam.

"Tadi malam saya nginepnya di rumah menteri, rumah dinas Menteri PUPR ya pagi sangat indah sekali. Kemarin waktu Sunset matahari terbenam sangat indah sekali dan ya suasana itu yang saya sampaikan. Tidur nyenyak sekali," tutur Jokowi.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara atau IKN mengungkapkan Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN dapat fungsional pada Juli.

"Jadi untuk presiden itu ada dua yakni Kantor Presiden dan Istana Negara, Insya Allah ini juga fungsional pada Juli-Agustus," ujar Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga di Jakarta, Kamis.

Terkait utilitas listrik, internet, dan jaringan air Danis memastikan bahwa setiap bangunan di IKN, termasuk Istana Negara dan Kantor Presiden sudah tersedia air, listrik, dan internet.

"Insya Allah itu juga siap jadi bangunan-bangunan di IKN sudah ada air, listrik, dan internetnya," katanya.


Sedang Siapkan Air

Untuk air, Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN sedang menyiapkan air baku dari intake Sepaku yang dipasang dan sudah disiapkan jaringan pipanya dengan dimasukkan ke dalam multi utility tunnel (MUT).

Selain itu untuk listrik, PLN sudah menyiapkan yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sekitar 50 MW.

Kemudian dari Telkom terkait telekomunikasi yakni internet dimasukkan ke dalam box MUT, kemudian nantinya akan terhubung ke setiap kavling-kavling bangunan.

"Insya Allah sudah siap yakni air, listrik, dan internet. Pada saat ini secara paralel bersama dengan penyelesaian gedung kita sudah mulai koneksikan utilitas-utilitas tersebut kepada masing-masing bangunan," kata Danis.

Infografis Menko Luhut Keluhkan Rumah Menteri di IKN Terlalu Kecil. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya