Jangan Panik, Trik Mudah Mengatasi Tabung Gas Elpiji Berdesis

Menghirup gas elpiji yang bocor dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan yang bisa berakibat fatal pada manusia.

oleh Panji Prayitno diperbarui 07 Jun 2024, 09:00 WIB
Pekerja mengangkut tabung gas ke dalam kapal di Rawa Saban, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (17/4). (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Liputan6.com, Jakarta - Tabung gas elpiji merupakan salah satu kebutuhan rumah tangga yang penting. Namun, terkadang pengguna mengalami masalah ketika tabung gas elpiji mengeluarkan suara desis.

Suara desis ini bisa menandakan adanya kebocoran gas yang berpotensi berbahaya. Suara desis biasanya menunjukkan adanya kebocoran gas.

Kebocoran ini bisa menyebabkan akumulasi gas di udara yang sangat mudah terbakar. Jika gas bocor terakumulasi dalam jumlah cukup dan terkena percikan api atau sumber panas, bisa terjadi ledakan.

Menghirup gas elpiji yang bocor dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan yang bisa berakibat fatal. Berikut adalah beberapa trik mudah yang bisa dilakukan untuk mengatasi tabung gas elpiji yang berdesis.

Pastikan Konektor Tertutup Rapat

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memastikan konektor antara regulator dan tabung gas tertutup rapat. Kadang-kadang, suara desis berasal dari sambungan yang tidak rapat. Untuk mengatasi hal ini, pastikan regulator terpasang dengan benar dan kencangkan penguncinya. Jika perlu, gunakan kain basah untuk membersihkan area konektor agar tidak ada kotoran yang mengganggu pemasangan.

Cek Kebocoran dengan Air Sabun

Jika suara desis masih terdengar, langkah selanjutnya adalah mengecek kebocoran menggunakan air sabun. Caranya sangat mudah: campurkan air dengan sabun cair hingga berbusa, lalu oleskan busa tersebut di sekitar sambungan regulator dan tabung gas.

Jika ada gelembung yang muncul, berarti terdapat kebocoran di area tersebut. Segera kencangkan kembali sambungan atau ganti regulator jika diperlukan.


Tabung Gas Berdesis

Periksa Kondisi Regulator dan Selang

Regulator dan selang gas juga bisa menjadi sumber masalah jika sudah tua atau rusak. Periksa apakah ada retakan atau keausan pada selang gas. Jika ditemukan kerusakan, segera ganti selang dengan yang baru. Pastikan juga regulator berfungsi dengan baik. Regulator yang rusak atau usang dapat menyebabkan gas keluar dengan tidak stabil, sehingga menimbulkan suara desis.

Gunakan Seal Tape pada Sambungan

Salah satu trik efektif untuk mengatasi kebocoran pada sambungan adalah dengan menggunakan seal tape atau pita perekat khusus untuk pipa gas. Caranya, bungkus bagian ulir pada sambungan regulator dengan seal tape secukupnya, lalu pasang kembali regulator ke tabung gas. Seal tape membantu menciptakan penutup yang lebih rapat sehingga mencegah kebocoran gas.

Ganti Karet Penutup Pada Regulator

Karet penutup pada regulator yang sudah aus atau rusak juga bisa menjadi penyebab kebocoran gas. Periksa kondisi karet penutup, dan jika terlihat retak atau keras, gantilah dengan yang baru. Karet penutup yang baru akan memastikan sambungan lebih rapat dan mengurangi kemungkinan kebocoran.

Pastikan Tabung Gas dalam Posisi Tegak

Posisi tabung gas yang tidak stabil atau miring bisa menyebabkan suara desis. Pastikan tabung gas selalu dalam posisi tegak saat digunakan. Selain itu, hindari menempatkan tabung gas di area yang terkena sinar matahari langsung atau panas berlebih, karena bisa meningkatkan tekanan dalam tabung dan menyebabkan kebocoran.

Hubungi Layanan Resmi

Jika setelah mencoba semua trik di atas suara desis masih terdengar, langkah terakhir yang paling aman adalah menghubungi layanan resmi penyedia gas elpiji. Mereka memiliki peralatan dan keahlian yang tepat untuk mengecek dan memperbaiki masalah pada tabung gas Anda.

Jangan mengambil risiko dengan mencoba memperbaiki masalah yang tidak bisa Anda tangani sendiri.

Dengan mengikuti trik-trik di atas, Anda dapat mengatasi masalah tabung gas elpiji yang berdesis dengan aman dan efektif. Selalu prioritaskan keselamatan saat menangani gas elpiji, dan jangan ragu untuk meminta bantuan profesional jika diperlukan.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya