Liputan6.com, Jakarta - Munculnya serpihan putih di bahu atau saat menggaruk rambut, umumnya diasumsikan sebagai ketombe, sebuah kondisi kulit yang sangat umum.
Namun, terkadang serpihan dan rasa gatal tersebut dapat menandakan kondisi lain, yaitu psoriasis kulit kepala, suatu gangguan peradangan kronis.
Advertisement
Membedakan keduanya bisa rumit, karena pemeriksaan mandiri kulit kepala seringkali sulit dilakukan. "Pasien sering kesulitan membedakannya," jelas Pooja Sodha, MD, seorang profesor dermatologi yang dilansir dari Health. "Gejalanya pun mirip, seperti gatal dan pengelupasan."
Apa Itu Ketombe?
Ketombe, atau dermatitis seboroik, merupakan kondisi kulit yang menyebabkan pengelupasan kulit kering di area kulit kepala.Salah satu faktor yang dapat memicu ketombe adalah reaksi terhadap produk perawatan rambut.
AAD (American Academy of Dermatology) menjelaskan bahwa meninggalkan produk perawatan atau sampo di kulit kepala terlalu lama tanpa dibilas dapat menyebabkan iritasi, gatal, dan munculnya serpihan.
Selain itu, alergi terhadap beberapa jenis sampo, kondisioner, atau produk lain yang bersentuhan dengan kulit kepala juga dapat menjadi penyebab ketombe.
Apa Itu Psoriasis Kulit Kepala?
Berbeda dengan kulit kering akibat ketombe, "psoriasis kulit kepala adalah kondisi peradangan kronis yang menyebabkan sel-sel epidermis di kulit kepala berkembang biak secara berlebihan," jelas Dr. Sodha.
Menurut AAD, pertumbuhan sel kulit yang sangat cepat ini menyebabkan penumpukan sel di kulit kepala, yang kemudian membentuk bercak psoriasis. Penyebab pasti mengapa sistem kekebalan tubuh bereaksi dengan cara ini masih belum diketahui.
AAD memperkirakan bahwa sekitar setengah dari penderita psoriasis plak juga akan mengalami psoriasis di kulit kepala mereka.
Apa Perbedaan Psoriasis dan Ketombe?
Ketombe dan psoriasis kulit kepala, dua kondisi yang menyerang kulit kepala, sering disalahartikan satu sama lain. Memang, keduanya sama-sama menyebabkan rasa gatal dan pengelupasan kulit. Namun, terdapat perbedaan utama yang dapat membantu membedakannya.
Perbedaan utama terletak pada lokasi kemunculannya.
- Ketombe: Seringkali hanya menyerang kulit kepala dan telinga. Bisa juga muncul di alis, kelopak mata, dan area berminyak lainnya seperti dahi dan lipatan hidung.
- Psoriasis Kulit Kepala: Dapat muncul di area lain selain kulit kepala, seperti kuku jari tangan dan kaki, siku, lutut, lipatan pusar, dan bokong.
Sedangkan untuk penampilannya, perbedaan ketombe dan psoriasis, yaitu:
- Ketombe: Sisik berwarna putih.
- Psoriasis Kulit Kepala: Sisik berwarna merah, keperakan pada kulit terang, atau ungu/abu-abu pada kulit gelap.
Meskipun perbedaannya mungkin halus, dokter biasanya tidak mengalami kesulitan dalam mendiagnosis kondisi tersebut.
Advertisement
Bagaimana Perawatan Ketombe?
Meskipun mengganggu, ketombe umumnya mudah diatasi dengan produk yang dijual bebas. Menurut AAD, sampo, kondisioner atau lotion tertentu dapat membantu mengatasi masalah ini.
Beragam bahan aktif tersedia untuk melawan serpihan ketombe, dan mungkin diperlukan sedikit percobaan untuk menemukan produk yang paling cocok untuk Anda.
"Sampo tar adalah pilihan yang baik untuk mengurangi peradangan," kata Dr. Rokhsar. Ia menambahkan bahwa tar dapat mengubah warna rambut pirang atau terang. Bahan lain yang direkomendasikan adalah asam salisilat, yang "efektif untuk mengatasi kekeringan."
Dr. Sodha menyarankan produk berbasis seng atau selenium, yang memiliki sifat antijamur. "Gunakan produk tersebut dua hingga empat kali seminggu selama beberapa minggu. Jika ketombe membaik atau hilang, kurangi frekuensi penggunaan menjadi satu atau dua kali seminggu untuk pemeliharaan."
Apakah Psoriasis di Kulit Kepala Bisa Sembuh? Begini Perawatannya
Sama seperti ketombe, psoriasis kulit kepala dapat diatasi dengan perawatan topikal seperti sampo medis. Menurut AAD, bahan-bahan seperti asam salisilat dan tar juga dapat digunakan dalam sampo untuk psoriasis.
Namun, psoriasis kulit kepala terkadang memerlukan pengobatan lebih lanjut. "Dokter mungkin meresepkan steroid topikal atau analog vitamin D untuk membantu meredakan peradangan dan memperlambat pertumbuhan sel kulit," jelas Dr. Feldman.
"Ada anggapan bahwa psoriasis kulit kepala sulit diobati," kata Dr. Feldman. "Namun, dengan pengobatan yang tepat, kondisi ini dapat dikontrol dengan baik."
Advertisement