Pembangunan PLN Hub di IKN, Jokowi Sebut Bakal Akselerasi Transisi Energi hingga Investasi

Presiden Jokowi menyatakan, PLN Hub akan menjadi tempat bagi berkumpulnya semua stakeholder.

oleh Agustina Melani diperbarui 05 Jun 2024, 20:43 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan pusat ekosistem transisi energi dan layanan digital yang pertama dan terbesar di Tanah Air atau PLN Hub di jantung Ibu Kota Negara (IKN). (Foto: PLN)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan pusat ekosistem transisi energi dan layanan digital yang pertama dan terbesar di Tanah Air atau PLN Hub di jantung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Rabu (5/6/2024).

Dalam agenda tersebut, Presiden Jokowi menyatakan, PLN Hub akan menjadi tempat bagi berkumpulnya semua stakeholder.

"Saya sangat menghargai sekali dibangunnya PLN Hub yang nanti akan mengumpulkan semua stakeholder dan mitra yang berhubungan dengan PT PLN," ujar Jokowi seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu pekan ini.

Dirinya juga menyampaikan dengan ada PLN Hub makin mengakselerasi transisi energi sekaligus beragam investasi di IKN.

"Setiap ada investor yang ingin masuk ke Indonesia, baik data center, selalu yang ditanyakan energi hijaunya ada atau tidak. Ada orang ingin masuk lagi, ingin membangun industri alumunium selalu yang ditanyakan adalah bapak bisa menyediakan energi hijau atau tidak," paparnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo menerangkan bahwa kehadiran PLN Hub bukan hanya untuk PLN, melainkan untuk ekosistem besar berisi mitra dan jejaring bisnis yang berkolaborasi bersama PLN terkait transisi energi.

"Kami sudah berkomunikasi dengan mitra dan jejaring bisnis kami yang merupakan berbagai top companies internasional. Kolaborasi dengan mereka akan terus berlanjut dengan berkantor di IKN," ujar Darmawan.

Terkait pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) untuk IKN, Darmawan menyampaikan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) siap beroperasi secara penuh pada pelaksanaan upacara HUT Republik Indonesia mendatang.

Tidak hanya itu, PLN juga tengah mempersiapkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) untuk turut memasok listrik berbasis energi bersih ke IKN.

 

 


Lokasi Strategis

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan pusat ekosistem transisi energi dan layanan digital yang pertama dan terbesar di Tanah Air atau PLN Hub di jantung Ibu Kota Negara (IKN). (Foto: PLN)

"Akhir tahun lalu, Bapak Presiden sudah meresmikan groundbreaking PLTS di IKN dan kami jalankan tugas kami. InsyaAllah upacara 17 agustus nanti di IKN listriknya sudah secara penuh berbasis energi baru terbarukan. Kami juga sudah mempersiapkan hydro power di sekitar IKN, sehingga secara jangka panjang listriknya tetap 100% dari EBT," kata Darmawan.

Pihaknya juga berterima kasih kepada Pemerintah karena telah menyediakan lokasi yang sangat strategis terhadap pembangunan PLN Hub di pusat IKN. Diketahui, lokasi pembangunan PLN Hub hanya berjarak 1 kilometer dari Istana Negara dan memiliki luas yang sangat memadai yakni sebesar 1,39 hektare.

"Kami diberikan kepercayaan untuk menerjemahkan visi masa depan IKN yang modern, futuristik, dan green dari sisi ketenagalistrikan. Terima kasih kami diberikan kesempatan membangun PLN Hub tepat di jantungnya IKN," jelas Darmawan.

 


Konsep Pembangunan PLN Hub

Pembangunan infrastruktur istana negara di Ibu Kota Nusantara sudah mulai terlihat hasilnya pada Kamis (17/8/2023). Secara keseluruhan, Otorita IKN menyebut progres pembangunan IKN sudah mencapai 38 persen. (foto: Abdul Jalil)

Darmawan melanjutkan pembangunan PLN Hub mengusung konsep green, smart, dan beautiful.

"Kami bangun PLN Hub yang menyatu dengan alam, mengerahkan arsitek-arsitek terbaik bangsa. Kami pastikan PLN Hub akan menjadi episentrum research and development. Episentrum kolaborasi bisnis, teknologi, dan pendidikan yang mendukung IKN dan transisi energi di Indonesia," ungkap Darmawan.

Dirinya menjelaskan lokasi tersebut juga menjadi Hub di bidang telekomunikasi bagi PLN ICON Plus. Bersama dengan Telkom, PLN juga membangun infrastruktur fiber optik untuk telekomunikasi  Multi Utility Tunnel (MUT) yang menjadi bagian terintegrasi dan tidak terpisahkan dari infrastruktur ketenagalistrikan.

Terdiri dari 3 gedung dengan 14 lantai, PLN Hub akan dilengkapi dengan pusat perkantoran, pusat komersial, green hydrogen park, pusat studi dan penelitian, data center, pusat laboratorium, hunian karyawan, pusat olahraga, pusat kesehatan hingga creative center.


Bos PLN: Butuh Dukungan Investor Atasi Perubahan Iklim

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo saat memberikan sambutan pada forum diskusi dan kolaborasi bisnis Road to PLN Investment Days 2024. (Foto: tangkapan layar/Tira Santia)

Sebelumnya, PT PLN (Persero) menggelar forum diskusi dan kolaborasi bisnis Road to PLN Investment Days 2024 dengan tema “Accelerating Renewable Energy Development: Opportunities & Challenges in Indonesia”.

Agenda ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan mulai dari sektor pemerintahan, bisnis, perbankan, akademisi, hingga investor dalam dan luar negeri merupakan upaya membangun kolaborasi dalam mengaksekerasi transisi energi bersih di tanah air.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo, mengajak para investor yang hadir untuk terus berkomitmen mendukung PLN agar mampu menghadapi tantangan di tengah ketidakpastian global saat ini.

"Maka kami undang bapak ibu semuanya, ini tantangan bagi PLN Yes, ini tantangan bagi kita semuanya, tapi mohon bapak ibu sebagai parternya PT PLN (Persero) mohon ini jangan hanya diberlakukan sebagai tantangan, boleh dong kami bagi beban ini kepada bapak ibu semuanya," kata Darmawan dalam Road to PLN Investment Days 2024, Selasa (4/6/2024).

Menurutnya, dengan memperluas jalinan kolaborasi maka PT PLN Persero bisa menghadapi krisis perubahan iklim, sehingga tantangan transisi energi yang muncul di berbagai bidang mulai dari inovasi teknologi, investasi dan kebijakan bisa segera diatasi.

"Selain mendukung mengangkat bebannya PLN Persero tetapi ini adalah oppotunity bagi bapak ibu untuk berinvestasi, mengekspansi lini bisnisnya ini opporunty bapak ibu untuk memperkuat portofolio bisnis bapak ibu masing-masing. ini adalah kesempatan kita semua untuk tumbuh berkembang bersama," ujarnya.

Adapun Darmawan menyampaikan, bahwa Pemerintah telah menerbitkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030 dengan memperbesar porsi pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT).

Dalam hal ini, Indonesia berkomitmen di sektor energi untuk dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai dengan Nationally Determined Contributions/NDC pada tahun 2030 sebesar 29% dari Business as Usual (BaU) dengan kemampuan sendiri dan 41% dengan dukungan Internasional. Saat ini komitmen untuk mengatasi perubahan iklim disikapi dengan roadmap menuju Net Zero Emission (NZE).

"Kami punya namanya komprehensif investment planning dan policy, dari RUPTL 2021-2030 sudah ada dengan begitu PLN tidak mungkin menanggung ini sendirian, tolong kami di bantu," pungkasnya.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya