Wapres Ma'ruf Amin: Pembangunan di Papua Pegunungan Harus Selaras dengan Kearifan Lokal

Ma'ruf Amin meminta agar strategi pembangunan di Papua Pegunungan disesuaikan dengan kearifan lokal dan konteks wilayah setempat.

oleh Winda Nelfira diperbarui 05 Jun 2024, 21:30 WIB
Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin saat menghadiri peresmian pencanangan Program Strategis Nasional (PSN) dan Program Strategis Provinsi Papua Pegunungan di Wamena, Rabu (05/06/2024). (Dok. Biro Pers Sekretariat Wapres)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin, meminta agar strategi pembangunan di Papua Pegunungan disesuaikan dengan kearifan lokal dan konteks wilayah. Hal itu, kata Ma'ruf diharapkan juga dapat mengurangi potensi konflik.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf saat meresmikan pencanangan Program Strategis Nasional (PSN) dan Program Strategis Provinsi Papua Pegunungan di Wamena, Rabu (05/06/2024).

"Pendekatan berbasis kearifan lokal dan konteks wilayah dapat memperkuat penerimaan dan dukungan masyarakat serta mengurangi potensi konflik sehingga implementasi strategi pembangunan menjadi lebih relevan dan efektif," kata Ma'ruf.

Ketua Badan Pengarah Percepatan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) ini menyatakan, pemerintah memahami tantangan yang dihadapi dalam membangun wilayah Papua Pegunungan.

Tantangan yang dimaksud berkaitan dengan kondisi geografis dan topografis Papua Pegunungan yang sulit, penduduk yang terpencar di gunung dan lembah-lembah, serta aksesibilitas antarwilayah yang terbatas, seperti di wilayah adat Laa Pago.

"Perhatian terhadap wilayah adat Laa Pago telah ditekankan dalam RPJMN Tahun 2020-2024 sebagai salah satu program prioritas strategis dalam rangka percepatan pembangunan wilayah adat ini," ucapnya.

 


Pemetaan Wilayah Dinilai Penting

Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin. (Dok. Biro Pers Sekretariat Wapres)

Lebih lanjut, Ma'ruf menyebut bahwa pemetaan wilayah secara tepat di wilayah Papua Pegunungan sangat penting dilakukan. Sebab, masing-masing kabupaten di provinsi ini memiliki potensi dengan keunikan tersendiri.

"Sebagai contoh, rumuskan peran Kabupaten Pegunungan Bintang di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini, peran Kabupaten Yahukimo sebagai pintu gerbang dari selatan Papua, peran Kabupaten Yalimo sebagai pintu gerbang dari utara Papua, atau rumuskan program peningkatan kesehatan, pendidikan, dan standar hidup dengan target utama Orang Asli Papua di Kabupaten Nduga," terangnya.

Menurut Ma'ruf, dengan memahami karakteristik masing-masing wilayah di Papua Pegunungan, pemerintah bakal dapat merumuskan kebijakan dan program pembangunan tepat sasaran.

 


Pencanangan PSN

Pada kesempatan ini, Ma'ruf melakukan pencanangan PSN berupa perpanjangan landasan pacu Bandara Wamena dan pembangunan jalan nasional trans Papua Wamena-Jayapura.

Kemudian, PSN Papua Pegunungan di antaranya pembangunan kawasan Inti pusat pemerintahan provinsi Papua Pegunungan, kawasan sentra pangan Kabupaten Jayawijaya, program ketenagalistrikan di Kabupaten Lanny Jaya, dan sistem pengelolaan air minum di Kabupaten Jayawijaya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya