Prabowo Kerap Absen Rapat Bersama DPR, Ini Penjelasan Ketua Komisi I

Diketahui, Prabowo absen dalam rapat dengan Komisi I bukan untuk pertama kali. Berdasar catatan, Prabowo terakhir kali menghadiri rapat kerja Komisi I pada 2022 lalu, tepatnya raker Senin 26 September 2022.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 06 Jun 2024, 13:28 WIB
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022). Rapat meminta persetujuan DPR untuk penjualan eks KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR menggelar rapat kerja dengan Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, dan Panglima TNI dengan agenda membahas Surat Menteri Pertahanan perihal Persetujuan Penerimaan Hibah Alpalhankam dari dan/ke Luar Negeri, dan Persetujuan Penerimaan Hibah Alpalhankam dari Luar Negeri.

Namun, Menhan Prabowo Subianto kembali absen dalam rapat kerja Komisi I DPR RI. Prabowo hanya diwakili Wamenhan Muhammad Herindra. 

Diketahui, Prabowo absen dalam rapat dengan Komisi I bukan untuk pertama kali. Berdasar catatan, Prabowo terakhir kali menghadiri rapat kerja Komisi I pada 2022 lalu, tepatnya raker Senin 26 September 2022. 

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menjelaskan, alasan Prabowo kerap absen rapat bersama Komisi I. Menurut Meutya, Prabowo tak hadir karena memiliki agenda lain yang jadwalnya bertabrakan.

“Menhan berhalangan hadir diwakili oleh Pak Wamenhan. Alasannya ada agenda, ya, yang sudah terjadwal di waktu yang bersamaan," kata Meutya di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (6/6/2024).

Apalagi, kata Meutya, rapat hari ini hanya terkait persetujuan hibah sehingga tak masalah apabila diwakilkan.

"Ini lebih kepada persetujuan hibah saja jadi ini bukan sesuatu yang memang harus dilakukan oleh menteri hadir dan memang boleh diwakilkan," kata dia.

Meski demikian, politikus Golkar itu menjanjikan Prabowo berencana akan hadir dalam rapat di Komisi I DPR RI sebelum DPR memasuki masa reses di pertengahan Juli mendatang.

"Tapi beliau insyaallah akan ada hadir sebelum masa ini selesai. Jadi mungkin kita akan informasikan kembali karena beliau akan hadir dalam satu atau dua rapat di DPR RI sebagai Menteri Pertahanan," pungkas Meutya.


Prabowo Bahas Kerja Sama Bidang Pertahanan dengan Dubes Denmark

Kehadiran Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Republik Indonesia terpilih, Prabowo Subianto menunjukkan komitmen Indonesia terhadap kerja sama internasional di bidang keamanan. (AP Photo/Vincent Thian)

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membahas kerja sama bidang pertahanan dengan Duta Besar Denmark untuk Indonesia Sten Frimodt Nielsen di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta Pusat, Selasa, 4 Juni 2024.

Dalam siaran pers resmi Kementerian Pertahanan yang dikutip di Jakarta, Rabu, mantan Komandan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu mengatakan menyambut baik pertemuan bilateral tersebut.

"Saya berharap hubungan Indonesia dan Denmark terkait pertahanan semakin diperkuat pada masa depan," kata Prabowo dalam siaran pers itu.

Prabowo mengatakan Indonesia dan Denmark memiliki sejarah hubungan yang baik di bidang kerja sama pertahanan.

Terlebih ketika Kementerian Luar Negeri memfasilitasi kerja sama kedua negara melalui Plan of Action (POA) 2017–2020 dengan hasil, Forum Kerja sama Bilateral (FKB) RI-Denmark ke-3 pada Oktober 2020 untuk penyusunan POA 2021–2024.


Kerja Sama Industri Pertahanan

Beberapa bidang kerja sama antara Indonesia dan Denmark pun sudah berjalan, salah satunya kerja sama industri pertahanan antara Indonesia melalui PT PAL dan Terma A/S Denmark dalam penyediaan combat system kapal cepat rudal (KCR) 60 M dan kapal bantu rumah sakit pada 2018.

Prabowo berharap kerja sama di bidang pertahanan antara kedua negara bisa lebih meluas ke ranah pendidikan prajurit, latihan bersama hingga pertukaran ilmu terkait teknologi alat utama sistem senjata (alutsista)

Melalui kerja sama itu, Prabowo juga berharap hubungan bilateral antara kedua negara semakin harmonis.

Infografis Pertemuan Menhan Prabowo dengan Presiden China Xi Jinping. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya