Elizabeth Engel Pulang ke Jerman

Elizabeth Engel, warga Jerman yang tertembak anggota TNI di Aceh bertolak ke Jerman petang ini. Jenazah si suami masih harus diautopsi dan diperbolehkan dipulangkan ke Jerman setelah ada izin.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Jun 2003, 20:57 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Elizabeth Margareth Engel, warga Jerman yang tertembak anggota TNI di Desa Lhok Gayo, Aceh Jaya, meninggalkan Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat Gatot Subroto, Senin (9/6) pukul 16.30 WIB. Engel menuju Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, untuk selanjutnya bertolak ke Jerman.

Dari pemantauan SCTV, Engel tampak tak mampu menyembunyikan perasaan sedihnya. Maklum, dia harus pergi sendiri dan meninggalkan jenazah Luther Heinrich Albert, sang suami yang masih harus diautopsi.

Sesaat sebelum meninggalkan RSPAD, dia sempat menyalami para dokter dan perawat yang membantu operasi pengangkatan proyektil dari kakinya. Selain operasi tersebut, dokter RSPAD juga melakukan operasi penyambungan tulang Engel yang patah akibat tembakan [baca: Seorang Warga Jerman Tewas di Aceh].

Diperkirakan, Engel baru bisa berjalan normal sekitar empat pekan mendatang, terhitung setelah dioperasi. Menjelang kepergiannya, dia tetap tidak berkomentar atas peristiwa nahas yang menimpanya juga yang merenggut nyawa sang suami.

Sementara menyangkut jenazah Luther Heinrich Albert, terbetik kabar, baru diperbolehkan untuk dipulangkan ke Jerman setelah mendapat izin dari penyidik, yaitu Kepala Polri atau Kapuspom. Saat ini, izin tersebut tengah diurus pihak Kedutaan Besar Jerman.

Kepastian waktu otopsi jenazah belum ada mengingat Polri atau pun Polisi Militer belum mengirim surat permintaan resmi. Kepala RSPAD Brigadir Jenderal TNI budi Utoyo menegaskan, otopsi akan dilakukan kalau ada surat permohonan dari pihak penyidik. &quotOtopsi itu baru dilaksanakan apabila ada keperluan penyidikan,&quot kata Budi. Sementara Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto mengatakan, saksi korban--Engel--pun sudah mengatakan bahwa korban mati tertembak. &quotJadi otopsi apapun kan nantinya [hasil otopsinya] mati tertembak,&quot kata Panglima TNI.(SID/Panogari Panggabean dan Yoseph HL)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya