Liputan6.com, Aceh Besar: Setelah tertunda beberapa hari, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, akhirnya membagikan kartu tanda penduduk model baru. Secara simbolis, Senin (9/6) pagi, Bupati Aceh Besar Sayuti menyerahkan KTP baru yang disebut "KTP Merah Putih" kepada 100 warga sebuah kecamatan [baca: KTP Model Baru Disiapkan di Aceh].
Menurut Bupati Aceh Besar, jajarannya memprioritaskan bagi warga yang kehilangan KTP karena dirampas anggota Gerakan Aceh Merdeka. Dia juga menjelaskan, KTP tersebut baru direalisasikan lantaran keterbatasan waktu dan biaya. Namun, Sayuti menekankan bahwa para warga tak akan dipungut biaya sepeser pun. Selanjutnya, KTP Merah Putih akan dibagikan di seluruh kecamatan di Aceh Besar, melalui komando resor militer di masing-masing wilayah. Sayuti mengungkapkan pula, KTP jenis baru ini bakal sulit ditiru lantaran mempunyai ciri-ciri khusus [baca: Mencegah GAM Menyusup, Para Pengungsi Aceh Disaring].
Masih di Aceh Besar, seorang anggota GAM dilaporkan ditangkap di Kecamatan Kuta Baro, sekitar pukul 10.00 WIB. Anggota separatis yang belakangan diketahui bernama Afrizal ini diringkus pasukan gabungan TNI/Polri ketika berada di sebuah kedai. Kini, Afrizal meringkuk di tahanan Kepolisian Sektor Kuta Baro untuk diperiksa lebih lanjut.(ANS/Miko Torro)
Menurut Bupati Aceh Besar, jajarannya memprioritaskan bagi warga yang kehilangan KTP karena dirampas anggota Gerakan Aceh Merdeka. Dia juga menjelaskan, KTP tersebut baru direalisasikan lantaran keterbatasan waktu dan biaya. Namun, Sayuti menekankan bahwa para warga tak akan dipungut biaya sepeser pun. Selanjutnya, KTP Merah Putih akan dibagikan di seluruh kecamatan di Aceh Besar, melalui komando resor militer di masing-masing wilayah. Sayuti mengungkapkan pula, KTP jenis baru ini bakal sulit ditiru lantaran mempunyai ciri-ciri khusus [baca: Mencegah GAM Menyusup, Para Pengungsi Aceh Disaring].
Masih di Aceh Besar, seorang anggota GAM dilaporkan ditangkap di Kecamatan Kuta Baro, sekitar pukul 10.00 WIB. Anggota separatis yang belakangan diketahui bernama Afrizal ini diringkus pasukan gabungan TNI/Polri ketika berada di sebuah kedai. Kini, Afrizal meringkuk di tahanan Kepolisian Sektor Kuta Baro untuk diperiksa lebih lanjut.(ANS/Miko Torro)
