Liputan6.com, Jakarta - Dzikir menjadi pengingat bagi seorang Muslim terhadap Tuhan yang telah menciptakannya yakni Allah SWT. Dzikir dilakukan dengan menyebut dan mengingat nama-nama Allah, sifat-sifat-Nya, dan pujian penuh cinta pada Rabb.
Berdzikir memiliki banyak keutamaan dan manfaat. Dzikir akan membantu kita untuk senantiasa mengingat akan kehadiran Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan.
Dengan berdzikir, seorang Muslim dapat melepaskan diri dari kesibukan dan penatnya aktivitas dunia yang sering kali melalaikan hati dari mengingat Allah.
Baca Juga
Advertisement
Lantas muncul persoalan lain, yakni tentang kebolehan dzikir sembari melakukan aktivitas lain seperti bermain handphone. Pasalnya, di era digital saat ini handphone menjadi bagian yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia modern.
Seringkali di beberapa kesempatan, handphone selalu dibuka, misalnya ketika nongkrong, seminar, menonton, bahkan terkadang saat tengah berdzikir, sambil bermain handphone.
Saksikan Video Pilihan ini:
Hukum Dzikir Sambil Main Handphone
Mengutip dari laman NU Online, terkait pertanyaan di atas setidaknya ada dua pengertian dan pemahaman. Pertama, handphone digunakan untuk mendukung amalan dzikir. Dalam era digital ini, ada beberapa aplikasi dan fitur di smartphone yang dapat membantu seorang Muslim untuk lebih rajin berdzikir.
Contohnya, di aplikasi tertentu terdapat bacaan amalan dan doa yang bisa diakses dengan mudah. Selain itu, ada fitur pengingat waktu untuk dzikir dan alarm shalat yang membantu meningkatkan keinginan untuk berdzikir secara rutin.
Dengan dalam konteks ini menggunakan handphone untuk mengakses sumber-sumber yang mendukung amalan dzikir, seorang Muslim dapat lebih mudah menjaga kebiasaan berdzikir dalam kehidupan sehari-hari, tentu hukumnya diperbolehkan dalam Islam.
Kedua, pengertiannya adalah seorang muslim berdzikir, tetapi dibarengi dengan bermain handphone yang tidak ada kaitan dengan dzikirnya. Artinya, antara handphone dan dzikir dua aktivitas yang berbeda, dan tidak saling mendukung. Contoh sederhana, seorang berdzikir membaca Hizib Nashar atau membaca doa malam, sembari bermain media sosial.
Advertisement
Anjuran Berdzikir dalam Kondisi dan Keadaan Apapun
Dalam kasus ini, bagaimana hukumnya? Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar menjelaskan jawaban dari pertanyaan tersebut, bahwa berdzikir sangat dianjurkan bagi orang beriman dalam kondisi dan keadaan apapun. Hal ini juga memberikan pengertian bahwa berdzikir dibarengi dengan bermain handphone hukumnya diperbolehkan.
Sementara itu, dalam kitab Hawāsyī Madaniyah Syarah Muqaddimah Hadramiyah, karya Syekh Muhammad bin Sulaiman Al Kurdi bahwa ada kondisi di mana seseorang dianjurkan untuk dzikir, tetapi cukup di dalam hati, misalnya ketika sedang buang air besar atau sedang dalam hubungan intim dengan istri. Tetapi jika, dalam konteks bermain handphone yang tidak ada kaitannya dengan dzikir, jika memungkinkan dihindari, agar ibadah dzikir tersebut khusuk dan fokus.
Dengan demikian, sejatinya dzikir dengan tetap bermain handphone diperbolehkan secara hukum. Akan tetapi jika memungkinkan, untuk membuat khusyuk alangkah lebih baik ditunda dulu bermain handphonenya terlebih jika aplikasi yang dibuka dalam ponsel tidak ada kaitannya dengan aktivitas dzikir. Dan ditakutkan akan mengganggu proses dzikir kepada Allah.