Shayne Pattynama Siap Bermain di Mana Saja Demi Timnas Indonesia

Shayne Pattynama mengaku siap dimainkan di mana saja untuk timnas Indonesia usai Tim Garuda menderita kekalahan 0-2 dari Irak pada matchday kelima Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

oleh Rossa Izza Amalia diperbarui 07 Jun 2024, 11:00 WIB
Selebrasi kemenangan pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama setelah berakhirnya laga putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia menghadapi Brunei Darussalam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (12/10/2023) malam WIB. Timnas Indonesia menang 6-0 atas Brunei Darussalam. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Shayne Pattynama mengaku siap dimainkan di mana saja untuk timnas Indonesia usai Tim Garuda menderita kekalahan 0-2 dari Irak pada matchday kelima Grup F putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Ditemui usai pertandingan tersebut, Shayne Pattynama memberikan pandangannya mengenai persaingan di lapangan. Ia menyatakan bersedia dimainkan di posisi apapun. "Bagi saya, untuk Indonesia, saya akan bermain di posisi manapun karena ini negara saya. Jadi kita juga harus saling membantu. Itu hal yang normal dalam sepak bola," katanya.

Pernyataan ini mencerminkan kesetiaan dan komitmen yang luar biasa dari seorang pemain terhadap negaranya. Dalam dunia sepak bola, fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai posisi adalah aset yang sangat berharga, dan Shayne dengan tegas menunjukkan kesiapannya untuk bermain di posisi mana pun yang dibutuhkan oleh tim.

Posisi asli Shayne adalah bek kiri, namun ia menunjukkan kesediaannya untuk bermain di posisi lain, termasuk sebagai winger kiri jika diperlukan. Kemampuan untuk beradaptasi ini tidak hanya menunjukkan profesionalisme, tetapi juga rasa cinta yang mendalam terhadap tim nasional. 


Pendapat Shayne Tentang Calvin Verdonk

Calvin Verdonk mencium bendera Merah-Putih setelah pengambilan sumpah untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) di Kantor Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Selasa (4/6/2024) malam WIB. (Bola.com/Dok. PSSI)

Shayne merupakan salah satu pemain keturunan yang baru saja menjadi WNI. Sejumlah rekan baru bakal menyusul, salah satunya Calvin Verdonk,  “Dia adalah pemain yang bagus. Saya bisa belajar darinya,” katanya.

Pernyataan ini mengungkapkan sikap positif Shayne dalam menghadapi persaingan internal di dalam tim. Alih-alih melihat rekan sebagai kompetitor, ia memilih untuk melihatnya sebagai sumber pembelajaran.

Calvin Verdonk, yang juga berposisi sebagai bek kiri, memiliki pengalaman yang cukup luas di kancah sepak bola internasional. Shayne menyadari bahwa belajar dari pemain yang lebih berpengalaman adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan diri.

Sikap ini sangat penting dalam membangun tim yang solid, di mana setiap pemain saling mendukung dan belajar satu sama lain demi mencapai tujuan bersama.


Hasil Pertandingan Indonesia vs Irak

Pemain Timnas Irak, Bashar Resan (tengah) berusaha melewati adangan pemain Indonesia, Jordi Amat pada laga Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024). (Bola.com/Abdul Aziz)

Timnas Indonesia harus menelan kekalahan pahit 0-2 dari Timnas Irak. Pertandingan dimulai dengan tensi yang tinggi, di mana kedua tim berusaha menampilkan permainan terbaik mereka di hadapan ribuan penonton. Timnas Indonesia, yang bermain di kandang, mencoba mengambil inisiatif serangan sejak peluit pertama dibunyikan. Namun, pertahanan Irak yang disiplin berhasil mematahkan setiap serangan yang dibangun oleh skuad Garuda.

Di babak pertama, kedua tim saling beradu strategi dan kekuatan, namun tak ada gol yang tercipta. Memasuki babak kedua, tensi pertandingan semakin memanas. Pada menit ke-54, petaka bagi Timnas Indonesia datang. Pelanggaran di kotak penalti membuat wasit Shaun Evans menunjuk titik putih. Aymen Hussein, penyerang andalan Irak, dengan tenang mengeksekusi penalti dan mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan tim tamu.

Hanya lima menit berselang, nasib sial kembali menimpa Timnas Indonesia. Jordi Amat harus meninggalkan lapangan lebih awal. Ia menerima kartu merah langsung dari wasit setelah melakukan tekel keras terhadap Youssef Wali Amyn. 

Ketika pertandingan mendekati akhir, Timnas Irak memastikan kemenangan mereka dengan gol kedua pada menit ke-88 yang dicetak oleh Ali Jassim. Skor berubah menjadi 2-0 hingga peluit panjang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya