Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi X DPR Fraksi Demokrat Anita Jacoba Gah menjadi sorotan usai memarahi Mendikbud Nadiem Makarim saat rapat bersama Komisi X DPR di Senayan, Jakarta pada Kamis, 6 Juni 2024.
Mengutip Kanal Citizen Liputan6.com, ditulis Jumat (7/6/2024), Anita menggebrak meja bahkan menunjuk-nunjuk Nadiem Makarim saat rapat. Hal itu terjadi seiring anggaran Rp 15 triliun di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjadi perhatian Anita Jacob. Anita menyoroti apakah anggaran itu telah dipakai dengan baik atau tidak. Anita juga menilai, masukan yang kerap disampaikan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tak pernah didengar.
Advertisement
"Kita semua tahu ada kekurangan anggaran Rp 15 triliun tetapi kalau menurut saya, mari kita koreksi diri. Kenapa ini terjadi, jujur sama diri kita sendiri. Itu banyak anggaran yang sudah diberikan begitu banyak 2024, apakah sudah dipergunakan dengan baik atau tidak?," kata Anita.
Ia juga menambahkan, kalau masih banyak persoalan terhadap realisasi anggaran dan penyerapan anggaran APBN ke daerah. Mengutip Kanal Lifestyle Liputan6.com, ia soroti dana Program Indonesia Pintar (PIP) dan menjadi perhatian Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Anita menilai, Kemendikbud seperti kebakaran jenggot ketika turun rekomendasi dari KPK."Kami tak pernah didengar ya kan? Akhirnya sekarang KPK memberikan rekomendasi baru seakan-akan Kemendikbud kebakaran jenggot," ujar Anita.
"Sampai hari ini Pak Menteri (Nadiem Makarim-red)berulang kali saya katakan, masih banyak persoalan terhadap realisasi anggaran dan penyerapan anggaran APBN ke daerah."
Berapa Kekayaan Anita Jacoba?
Anita lantas menyinggung masalah tunjangan yang tidak merata, terutama di daerah terpencil. Banyak pembangunan sekolah yang terbengkalai meski anggaran sudah ada sejak 2021. "Saya kasih contoh, di Kabupaten Kupang ada 17 sekolah bangunan yang dari 2021 sampai sekarang tidak terselesaikan," ia menambahkan.
Menarik untuk diketahui kekayaan Anggota DPR Anita Jacoba Gah yang memarahi Nadiem Makarim itu.Mengutip pengumuman laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) KPK pada penyampaian 30 April 2020 untuk laporan 2019, Anita Jacoba Gah mencatat total harta kekayaan Rp 358.000.000 atau Rp 358 juta.
Rincian hartanya menunjukkan, ia memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 358 juta. Ia memiliki mobil Innova senilai Rp 345 juta yang merupakan hasil sendiri. Selain itu, motor Yamaha tahun 2017 senilai Rp 13 juta. Motor itu juga merupakan hasil sendiri. Namun, pada laporan itu tidak tercatat tanah dan bangunan, harta bergerak lainnya, surat berharga, kas dan setara kas, hingga utang. Selain itu, saat ditelusuri untuk tahun berikutnya tidak dapat ditemui untuk LHKPN-nya.
Advertisement
Profil Anita Jacob Gah, Kader Demokrat
Sebelumnya mengutip Kanal Citizen Liputan6.com, Anita lahir pada 9 Maret 1974. Anita Jacob Gah merupakan politikus Partai Demokrat dan telah menjabat sebagai anggota DPR RI sejak periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2019-2024.
Mengawali pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 1 Bonipoi pada 1981-1988, ia kemudian melanjutkan pendidikan di SMP 1 Kupang, berlanjut di SMA Negergi 46 Jakarta.
Ia juga sempat menuntut ilmu D3 di Sekolah Tinggi Teologi Jakarta. Pada 2005-2008, ia menempuh pendidikan S1 Ekonomi di STIE Nasional Indonesia.
Anita yang duduk di Komisi X mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II. Ini meliputi Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kota Kupang.
Kata Nadiem soal UKT
Anita yang duduk di Komisi X mewakili daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur II. Ini meliputi Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Sumba Barat, Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Sumba Barat Daya, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kota Kupang.
Sebelumnya, dilansir dari kanal Citizen6 Liputan6.com, Presiden Jokowi memanggil Nadiem Makarim ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 27 Mei 2024. Nadiem mengatakan ia melaporkan sejumlah isu terkait pendidikan, salah satunya polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT).
"Bahas beberapa isu pendidikan mau lapor Pak Presiden, Iya, (termasuk UKT), ada beberapa isu," kata Nadiem sebelum bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Nadiem menegaskan, pihaknya akan segera turun ke lapangan mengevaluasi kasus kenaikan UKT di beberapa universitas.
"Kami sangat setuju (atas protes yang dilayangkan), karena itu kami akan turun ke lapangan, kami akan mengevaluasi kembali. Pertama, kenaikan-kenaikan yang tidak wajar itu yang akan pertama kami evaluasi," kata Nadiem. Selain itu, pihaknya akan memastikan proses naik banding bagi mahasiswa yang mungkin merasa tidak di dalam tangga UKT yang tepat.
Advertisement