Tim SAR Bagi Dua Regu Cari Satu Korban Longsor Lumajang yang Belum Ditemukan

Tim SAR gabungan melanjutkan upaya pencarian atas satu korban longsor di Lumajang yang belum ditemukan yaitu Junaidi (26), warga Dusun Karang Suko, Desa Taman Satrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 07 Jun 2024, 17:05 WIB
Proses pencarian korban tebing longsor di Lumajang. (Istimewa)

Liputan6.com, Lumajang - Tim SAR gabungan melanjutkan upaya pencarian atas satu korban longsor di Lumajang yang belum ditemukan yaitu Junaidi (26), warga Dusun Karang Suko, Desa Taman Satrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC)  Muhamad Hariyadi mengungkapkan, upaya pencarian hari keempat akan dilaksanakan dengan membagi tim SAR gabungan menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU).

SRU pertama, lanjut Hariyadi, akan melakukan Pencarian dengan menggunakan dua ekskavator sedangkan SRU dua menggunakan tiga ekskavator dengan luas area pencarian masing-masing kurang lebih 2000 meter persegi.

"Pencarian tim SAR gabungan juga dibantu dengan penyisiran lokasi longsor di Lumajang oleh K-9 Polres Lumajang," ujar Hariyadi.

Sebelumnya, tim SAR gabungan menemukan satu lagi korban tertimbun tanah longsor di Desa Pronojiwo, Lumajang, sekitar pukul 16.50 WIB, pada Kamis 6 Juni kemarin.

"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada kedalaman 5 meter dengan Jarak 20 meter dari Lokasi kejadian awal," ujar Hariyadi.

Korban yang berhasil diidentifikasi sebagai Rohim (45) merupakan korban ketiga yang ditemukan meninggal dunia setelah insiden bencana alam tanah longsor ini.

Adapun dua korban meninggal dunia yang ditemukan sebelumnya yakni Kusnadi (41) dan Duwi (35).

 

 


Longsor Tebing Aliran Lahar Semeru

Polres Lumajang kerahkan Unit K9 cari korban tanah longsor (Istimewa)

Sebuah tebing sungai di aliran lahar Gunung Semeru yang berada di Dusun Supit, Desa/Kecamatan Pronojiwo, longsor pada bagian sisi timur, sehingga material longsoran mengarah ke barat yang menimpa para pekerja tambang pasir lokal di dusun setempat pada Selasa (4/6).

Ada lima penambang yang berada di lokasi tersebut, namun satu penambang Abdul Latif berhasil selamat dari reruntuhan tanah longsor, sedangkan empat penambang lainnya yakni Junaedi, Dwi Suprapto, Kusnadi dan Rohim tertimbun longsor setinggi 15-20 meter.

Infografis Kopi-Kopi Indonesia yang Jadi Primadona. (Liputan6.com/Trieyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya