Liputan6.com, Surabaya - Universitas Airlangga (Unair) mencatat prestasi baru dalam peringkatan kampus dunia. QS World University Rankings (QS WUR) menempatkan Unair di urutan 308 perguruan tinggi terbaik di dunia. Tak hanya itu, Unair memperoleh penghargaan sebagai The Most Improved University in Asia.
Rektor Universitas Airlangga Mohammad Nasih mengatakan, peningkatan Unair merupakan sebuah karunia yang luar biasa. Ia berharap di 2025 nanti, Unair meraih posisi di bawah 300.
Advertisement
”Sejak awal menjadi bagian dari top 500 dunia sudah jadi karunia yang luar biasa. Apalagi sekarang posisi kita berada pada 308, tentu menjadi sebuah karunia yang luar biasa,” terangnya, Sabtu (8/6/2024), dikutip dari akun resmi Unair.
Menurutnya, ranking adalah salah satu tolak ukur dalam melakukan evaluasi dalam membenahi elemen-elemen apa saja yang cukup dan perlu dibenahi.
"Ranking bukan menjadi tujuan utama, namun ranking juga bisa menjadi pembanding dengan perguruan tinggi yang lain," paparnya.
Ada beberapa indikator penilaian yang mendorong Unair sampai pada posisi ini. Pertama yakni employer reputation atau biasa disebut reputasi lulusan di dunia kerja. Unair berada pada peringkat 80 dunia dan peringkat 2 di Indonesia dengan kenaikan 15 poin dari tahun sebelumnya.
Kemudian, pada indikator international research network (IRN), Unair berada di posisi nomor 1 di Indonesia dan 701+ di dunia.
Sementara itu, pada indikator academic reputation, Unair menduduki posisi 232 dunia dan nomor 4 di Indonesia dengan kenaikan poin sejumlah 22.
Konsisten dan Fokus
Konsisten dan fokus itu jugalah yang membawa Unair meraih penghargaan menjadi The Most Improved University in Asia. Pencapaian itu sebagai bukti bahwa Unair merupakan perguruan tinggi yang paling pesat perkembangannya di Asia.
“Alhamdulillah Unair bisa fokus bekerja dan selalu bersemangat. Ini menunjukkan konsistensi kita untuk terus berada pada jalan yang benar dan sekali lagi dapat menjadi modal untuk terus melaju,” paparnya.
Kenaikan rangking ini tidak lantas membuat Unair berhenti berbenah. Ke depan, kata Guru Besar FEB itu, Unair akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan dalam berbagai aspek.
"Kita akan mengidentifikasi dan melakukan rapat-rapat secara informal. Begitu ada masalah yang terjadi, maka saat itu juga kita akan melakukan banyak perbaikan,” ujarnya.
Advertisement