Pemegang Mastercard Sudah Bisa Lagi Beli Kripto di Binance

Pada 2023 lalu Mastercard memutuskan untuk berpisah dengan Binance terjadi saat bursa tersebut sedang dihadapi dengan tuntutan hukum di Amerika Serikat,

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 08 Jun 2024, 16:10 WIB
Ilustrasi Binance (Foto: Unsplash/Vadim Artyukhin)

Liputan6.com, Jakarta - Pertukaran mata uang kripto Binance, kembali membuka layanan pembelian mata uang kripto bagi pengguna Mastercard di platformnya, setelah raksasa perbankan asal Amerika Serikat itu memberhentikan layanan tersebut pada Agustus 2023.

Keputusan Mastercard tahun 2023 lalu untuk berpisah dengan Binance terjadi saat bursa tersebut sedang dihadapi dengan tuntutan hukum di Amerika Serikat, termasuk berbagai tuntutan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC).

"Setelah peninjauan ekstensif terhadap kendali dan proses ketat yang diterapkan Binance, Mastercard membuat keputusan untuk mengizinkan pembelian terkait Binance di jaringannya," kata juru bicara Binance dalam sebuah pesan email, dikutipn dari Coindesk, Sabtu (8/6/2024).

"Kami berharap dapat menambahkan dukungan untuk produk lebih lanjut, seperti penarikan, di kemudian hari," jelas Binane.

Sementara itu, Mastercard mengonfirmasi pemulihan layanannya di Binance, namun menambahkan peringatan.

"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah meninjau peningkatan kendali dan proses yang telah diterapkan Binance. Berdasarkan upaya itulah kami memutuskan untuk mengizinkan pembelian terkait Binance di jaringan kami," demikian keterangan juru bicara Mastercard kepada CoinDesk.

Status ini bergantung pada tinjauan yang sedang berlangsung.

Dilaporkan, dua raksasa perbankan Visa dan Mastercard sangat antusias dengan kripto akhir-akhir ini, salah satunya dengan menghadirkan Web3 dan ruang dompet mandiri.

Mastercard sendiri telah memulai penerapan sistem Kredensial Kripto pertama di dunia nyata, yang memungkinkan pengguna untuk mentransfer mata uang kripto menggunakan alias sederhana.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Pertama di Dunia, Mastercard Tawarkan Layanan Kredensial Transaksi Kripto Lintas Batas

Ilustrasi berbagai macam aset kripto. (Foto By AI)

Raksasa lembaga finansial Mastercard memulai penerapan sistem Kredensial Kripto pertama di dunia nyata, yang bertujuan untuk memfasilitasi transaksi mata uang kripto peer-to-peer (P2P) yang lebih mudah dan aman.

Layanan yang memungkinkan pengguna untuk mentransfer mata uang kripto menggunakan alias sederhana, telah diluncurkan di beberapa bursa di kawasan Eropa dan Amerika Selatan.

Dikutip dari News.bitcoin.com, Kamis (30/5/2024) Mastercard mengungkapkan bahwa sistem Kredensial Kriptonya saat ini beroperasi di bursa Bitcoin Bit2me, Lirium, dan Mercado, memungkinkan pengguna dari negara-negara termasuk Argentina, Brasil, Chili, dan Prancis, antara lain, untuk melakukan transfer lintas batas dan domestik.

Dengan menggunakan alias daripada alamat blockchain yang kompleks, Mastercard menjelaskan, sistem ini menyederhanakan proses transaksi sambil mematuhi standar verifikasi yang diperlukan untuk meningkatkan keamanan, dan kepatuhan terhadap peraturan global seperti Aturan Perjalanan Satuan Tugas Aksi Keuangan (FATF).

"Seiring dengan meningkatnya minat terhadap blockchain dan aset digital di Amerika Latin dan seluruh dunia, penting untuk terus menghadirkan interaksi yang tepercaya dan dapat diverifikasi di seluruh jaringan blockchain publik," kata Walter Pimenta, wakil presiden eksekutif produk dan teknik untuk Amerika Latin dan Karibia di Mastercard.

"Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan mitra dinamis ini untuk membawa Mastercard Crypto Credential lebih dekat untuk mewujudkan potensi penuhnya," tambah Pimenta.

 


Mastercard Berencana Ekspansi ke Industri NFT

Mastercard lebih lanjut merinci bahwa masuknya mitra baru seperti Foxbit dan integrasi dengan Lulubit melalui Lirium memperluas jangkauan program percontohan Mastercard, sehingga menjanjikan akses konsumen yang lebih luas.

Sistem Mastercard tidak hanya mendukung transfer aset kripto, tetapi juga bersiap untuk memperluas kegunaannya ke aplikasi lain seperti token non-fungible (NFT) dan tiket blockchain, kebutuhan pasar yang tertunda, dan kepatuhan terhadap peraturan.

Mastercard menegaskan inisiatif ini menandai langkah signifikan dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk transaksi keuangan arus utama, dengan menekankan keamanan dan kemudahan penggunaan.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya