5 Rukun Haji dalam Mazhab Syafi’i, Muslim Wajib Tahu

Berkaitan dengan rukun haji, ulama beda pendapat. Ada yang menyebut rukun haji berjumlah lima. Ada pula yang mengatakan ada enam rukun haji.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 09 Jun 2024, 11:30 WIB
Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah. (Foto oleh Muhammad Khawar Nazir: https://www.pexels.com/id-id/foto/laki-laki-pria-lelaki-suami-18996539/)

Liputan6.com, Jakarta - Haji adalah ibadah yang dilakukan setiap bulan Dzulhijjah. Ibadah haji dilaksanakan di Tanah Suci, tidak bisa digantikan di tempat lain seperti di daerah masing-masing.

Hukum menunaikan ibadah haji adalah wajib. Kewajiban haji berlaku bagi orang yang mampu melaksanakannya. Perintah ini terdapat dalam Al-Qur’an surah Ali Imran ayat 97.

وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ 

Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.”

Bagi orang yang menunaikan ibadah haji harus tahu rukun apa saja yang wajib dilakukan selama haji. Setiap rukun haji harus dikerjakan. Jika tidak, hajinya batal dan harus diulang, meskipun hanya satu rukun yang dilewatkan.

Berkaitan dengan rukun haji, ulama beda pendapat. Ada yang menyebut rukun haji berjumlah lima. Ada pula yang mengatakan ada enam rukun haji. 

Mengutip keterangan kitab fikih Fathul Qaribil Mujib via situs NU, pendapat ulama Mazhab Syafi’i menyebut rukun haji ada lima, yakni ihram, wukuf, thawaf ifadhah, sai, dan tahallul. Simak berikut penjelasan singkat dari setiap rukun haji.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:


Rukun Haji

Ilustrasi ibadah haji, umrah, muslim, Ka'bah. (Photo by ekrem osmanoglu on Unsplash)

1. Ihram

Ihram adalah berniat untuk haji. Ihram dilakukan pada tempat dan waktu tertentu yang disebut dengan miqat. Saat miqat, muslim mulai berniat untuk melakukan ibadah haji serta menggunakan pakaian ihram. Saat itu juga larangan-larangan haji mulai berlaku.

2. Wukuf

Wukuf dilakukan di Bukit Arafah. Waktunya terentang mulai Dzuhur tanggal 9 Dzulhijjah hingga Subuh tanggal 10 Dzulhijjah.

3. Thawaf Ifadhah

Setelah wukuf di Arafah, jemaah haji melaksanakan thawaf atau mengelilingi Ka’bah di Masjidil Haram sebanyak tujuh kali putaran. Putaran thawaf dimulai dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad dan posisi Ka’bah berada di sisi kiri badan jemaah. 


Rukun Haji

Ilustrasi menunaikan ibadah haji. Credit: pexels.com/pixabay

4. Sa’i

Rukun haji berikutnya adalah sa’i, yakni berjalan kaki bolak-balik dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali perjalanan. 

5. Tahallul

Tahallul adalah mencukur rambut kepala setelah rangkaian ibadah haji selesai. Tahallul dapat dilakukan sekurang-kurangnya setelah tanggal 10 Dzulhijjah.

Itulah lima rukun haji yang penting untuk diketahui muslim. Rukun haji tersebut dilaksanakan secara tertib atau berurutan. Jika rukun haji tidak terpenuhi, maka muslim wajib menggantinya di tahun-tahun berikutnya.

Wallahu a'lam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya