Liputan6.com, Bandung - Tembakau nyatanya menyimpan banyak manfaat jika digunakan sebagai tanaman herbal. Manfaat tembakau juga banyak digunakan dalam dunia medis dan aspek kehidupan lainnya.
Menurut penjelasan dr. Rizal Fadli dilaman Halo Doc, tembakau merupakan tanaman non-pangan yang banyak digunakan sebagai bahan baku rokok.
"Karena hal ini, banyak orang yang menganggap tembakau merupakan sesuatu yang negatif dan membahayakan bagi kesehatan. Padahal, tembakau nyatanya menyimpan banyak manfaat jika digunakan sebagai tanaman herbal," terang Rizal dicuplik Rabu, 5 Juni 2024.
Baca Juga
Advertisement
Sebagai rokok, Rizal mengatakan tembakau memang menjadi penyebab banyak kematian dibanding tanaman herbal lainnya.
Namun di balik semua itu, tembakau sebenarnya memiliki peran penting dalam kesehatan manusia atau secara lingkungan dan aspek kehidupan lain.
"Bahkan, tumbuhan ini telah dimanfaatkan untuk berbagai kegunaan sejak dahulu," jelas Rizal.
Umumnya, tembakau mengandung tar, nikotin, gas CO, dan NO. Hampir setiap bagian tembakau kecuali bijinya, mengandung nikotin dengan jumlah yang bervariasi tergantung pada spesies tanaman, jenis tanah tempat tumbuhnya, dan iklim tempat tembakau ditanam.
Jika dilihat dari kandungannya, tembakau tidak tampak menunjukkan manfaat positif untuk kesehatan. Akan tetapi, tumbuhan ini sebenarnya memiliki kegunaan pada kesehatan, dunia medis, dan aspek kehidupan lain. Untuk mengetahui lebih jelas, simak pembahasan tentang 5 manfaat tembakau berikut ini:
Simak Video Pilihan Ini:
Obat Herbal hingga Fitoremediasi
1. Potensinya Sebagai Obat Herbal
Para ahli medis telah banyak bereksperimen dengan tembakau sebagai obat herbal. Tembakau dikatakan mampu mengobati berbagai penyakit, seperti nyeri, sembelit, asam urat, kejang-kejang, keracunan dari gigitan reptil dan serangga berbisa. Bahkan tembakau bisa bertindak sebagai stimulan pernapasan.
Nikotin sebagai bahan utama dalam tembakau, telah terbukti menjadi obat yang efektif untuk menyembuhkan beberapa masalah kesehatan.
Namun, pada akhirnya, para ahli medis menghapus tembakau sebagai obat karena penggunaan tembakau lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
2. Meredakan Alergi
Manfaat tembakau lainnya yaitu dapat meredakan alergi. Tapal daun tembakau dapat dioleskan ke kulit untuk membantu mengurangi rasa gatal dan nyeri ringan.
Nikotin tembakau bertugas mengeluarkan alergen pada kulit dan mengembalikan kulit ke fungsi normal.
3. Mempercepat Produksi Vaksin
Dalam proses pembuatan vaksin, penggunaan tembakau akan menjadi semakin meluas. Tembakau mengandung antigen yang sebanding dengan virus influenza, menjadikannya sebagai vaksin yang potensial.
Jika dibandingkan dengan virus influenza asli yang membutuhkan waktu satu bulan untuk memproduksi vaksin, cara pembuatan vaksin menggunakan antigen dari tembakau akan lebih cepat.
4. Sebagai Sumber Protein Nabati
Ahli agronomi dan ilmuwan sepakat bahwa tembakau jenis Tabacum nicotiana dapat dijadikan sumber protein nabati yang tinggi.
Tembakau dapat dengan mudah diproses untuk membuat protein yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan manusia, pakan ternak, insektisida, dan bahan kosmetik.
Tembakau juga dapat ditanam dan dikembangkan lebih mudah dari kedelai atau jagung. Alhasil, jumlah sumber protein nabati akan semakin mudah didapat sehingga akan memenuhi potensinya sebagai sumber protein.
5. Dapat Dimanfaatkan untuk Proses Fitoremediasi
Fitoremediasi merupakan upaya menggunakan tanaman dan bahan terkait untuk membersihkan sampah dan masalah pencemaran lingkungan.
Dengan cara ini, tanah, udara, dan air yang rusak secara kimiawi dapat dibersihkan dan ekosistem yang terkontaminasi dapat diperbaiki menggunakan tanaman.
Tembakau dianggap sebagai salah satu tanaman yang sempurna untuk fitoremediasi, karena kandungan logam berat yang tinggi di pucuk daunnya, produksi biomassa yang tinggi, serta pertumbuhannya yang cepat.
Advertisement
7 Jenis Tembakau
Dilansir laman Komunitas Kretek, Indonesia memiliki sejarah panjang dalam budidaya dan produksi tembakau.
Dikenal sebagai salah satu penghasil tembakau terbesar di dunia, Indonesia memiliki berbagai jenis tembakau yang tersebar di berbagai daerah.
Keberagaman iklim dan tanah di Nusantara memungkinkan tumbuhnya berbagai varietas tembakau yang memiliki ciri khas masing-masing. Terdapat beberapa jenis tembakau khas Indonesia yang menarik perhatian pasar dunia.
Mengenal Tanaman Tembakau
Dilansir laman Greeners, tobacco atau dikenal juga sebagai tembakau, adalah sejenis tumbuhan herba tahunan yang jamak dibudidayakan di berbagai negara.
Flora ini tidak tumbuh liar, sehingga hanya bisa kita jumpai di area perkebunan.Kalaupun ada, tobacco liar biasanya merupakan tanaman yang berbiak keluar dari proses budidaya.
Tumbuhan ini ahli golongkan dalam famili Solanaceae dan genus Nicotiana, serta memiliki nama latin N. tabacum.Secara klasifikasi, dapat kita diketahui bahwa tobacco masih berkerabat dengan tomat dan cabai.
Spesies N. tabacum sendiri adalah jenis yang paling banyak dibudidayakan, sehingga memiliki nilai ekonomi tinggi.
Secara keseluruhan, tanaman tembakau dapat tumbuh antara 3–5 kaki (90–152 cm) dan lebar sekitar 1–2 kaki (30–61 cm). Batangnya berwarna cokelat kekuningan atau agak gelap, dengan panjang berkisar 2 meter. Bentuk batang terlihat silinder dengan lebar 0,5–5 cm.
Permukaannya kasar dengan retakan berserabut, serta dikelilingi oleh rambut kelenjar yang lembap dan mampu mengeluarkan cairan berwarna kuning. Bagi Anda yang belum tahu, cairan kuning itulah yang dikenal sebagai nikotin.
Daun-daunnya tumbuh berselang-seling dengan bentuk lanset menjorong, dengan bunga berwarna putih, merah jambu dan merah.Bunga tobacco ialah jenis bunga majemuk yang tumbuh dalam tandan.
Tiap tandan berisi 15 bunga, bentuknya mirip terompet, panjang, dan terdiri atas bagian kelopak, mahkota, bakal buah, hingga kepala putik.
Tidak cuma itu, tanaman ini juga menghasilkan buah lonjong berukuran mini. Di dalamnya terdapat biji-biji kecil dengan bobot yang ringan. Biji ini pun tidak akan berkecambah sebelum melewati masa dorman.
Advertisement
Habitat dan Distribusi Tanaman Tembakau
Asal-usul tanaman tembakau sebenarnya masih menjadi misteri besar. Tidak ada yang tahu dari mana tumbuhan tersebut berasal, sebab tidak ditemukan individu yang tumbuh secara liar di luar kegiatan budidaya.
Kemungkinan spesies ini merupakan bentuk evolusi dari flora yang ada di Brasil atau Andes. Lalu, ada pula yang menyebut bahwa N. tabacum adalah hasil hibridisasi N. sylvestris, N. tomentosiformis atau N. otophora.
Terkait syarat pertumbuhan, spesies N. tabacum tidak toleran terhadap iklim yang kering atau terlalu basah.
Kecepatan angin juga tidak boleh terlalu kencang, sebab dapat merusak pertumbuhan tanaman tersebut.
Tembakau tumbuh subur pada suhu lingkungan antara 21–32,3 derajat Celsius. Mereka dapat berkembang biak pada dataran rendah sampai ketinggian 900 meter di atas permukan laut, tergantung varietasnya.
Jenis tembakau Deli misalnya, paling cocok ditanam pada tanah aluvial dan andosol. Sedangkan Virginia flu-cured sesuai untuk tanah podsolik, dengan derajat atau tingkat keasaman tanah mencapai 5,5–6.