Liputan6.com, Jakarta - Ir Flyming Lika mengadakan Upacara Qiu Zi Yi Shi di Kemayoran, Jakarta Pusat, pada pagi yang tenang dan penuh makna. 'Upacara Permohonan Anak' ini tidak hanya ritual, tapi juga komunikasi spiritual dengan kekuatan yang lebih besar dan alam semesta.
Ir. Flyming Lika menjelaskan bahwa upacara ini merupakan momen untuk menyelaraskan diri dengan Tao, prinsip dasar alam semesta, dan Te, manifestasi dari Tao.
Advertisement
"Melalui upacara ini, kita tidak hanya berkomunikasi dengan Yang Maha Kuasa, tapi juga dengan alam semesta," katanya.
Dao De Jing, kitab suci Taoisme, menjadi panduan dalam memahami Tao dan Te, serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam upaya mendapatkan keturunan.
"Dao De Jing mungkin hanya terdiri dari 83 sajak, tapi setiap kata dan barisnya membawa kita lebih dekat pada pemahaman tentang Tao dan Te," ujarnya.
Menurut Ir Flyming Lika, ini merupakan tentang bagaimana manusia mengaplikasikan ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam pencarian akan keturunan.
Bagaimana Upacara Qiu Zi Yi Shi Dilakukan?
Upacara Qiu Zi Yi Shi dilakukan dengan harapan dan doa bagi pasangan yang kesulitan mendapatkan anak. Dalam ajaran Tao, memiliki keturunan adalah salah satu kebahagiaan utama dalam hidup.
Upacara ini menjadi ungkapan dari keinginan mendalam untuk melanjutkan siklus kehidupan dan menjadi bagian harmonis dari alam semesta.
Dengan upacara ini, umat Tao di Indonesia menunjukkan bagaimana ajaran kuno dapat relevan dalam kehidupan modern, membawa kedamaian dan keselarasan bagi mereka yang mencari keselarasan dengan alam semesta dan kekuatan yang lebih besar.
Advertisement