Kilas Balik Euro 2020: Italia Rebut Gelar Kedua di Turnamen Bersejarah

Piala Eropa berulang tahun ke-60. Untuk menandai momen spesial itu, Michel Platini yang masih jadi presiden UEFA menginginkan turnamen berlangsung di berbagai negara.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 09 Jun 2024, 12:00 WIB
Sempat bermain imbang 1-1 di waktu normal hingga babak waktu ekstra, pasukan Roberto Mancini lalu menang 3-2 di babak adu penalti. (Foto:AP/Roberto Monaldo)

Liputan6.com, Jakarta - Piala Eropa berulang tahun ke-60. Untuk menandai momen spesial itu, Michel Platini yang masih jadi presiden UEFA menginginkan turnamen berlangsung di berbagai negara.

Semula event berlangsung di 13 negara. Namun, pandemi Covid-19 mengubah segalanya. Euro 2020 akhirnya digelar di 11 negara setelah Brussels (Belgia) dan Dublin (Republik Irlandia) menarik diri. Kompetisi juga berlangsung setahun kemudian.

Sebanyak sembilan dari 11 penyelenggara lolos ke turnamen utama, dengan Azerbaijan dan Rumania gagal lolos. Sebagai gantinya Finlandia dan Macedonia Utara berkesempatan debut.

Usai persaingan grup, finalis edisi sebelumnya Portugal dan Prancis sama-sama kandas di babak 16 besar. Turut tersisih Jerman dan Belanda.

Pada putaran perempat final, Italia, Spanyol, Inggris, dan Denmark meraih kemenangan atas lawan masing-masing demi menjaga kans merebut gelar. Timnas Italia sukses menyisihkan Spanyol dan Inggris membungkam Denmark.

Meski dilanda euforia dan dukungan suporter karena bermain di kandang sendiri, Inggris gagal mengakhiri paceklik gelar. Mereka menderita patah hati usai kalah karena adu penalti.


Bintang Euro 2020

Gianluigi Donnarumma - Kiper 22 tahun ini sukses menggagalkan penalti Alvaro Morata sekaligus memastikan Italia mendapatkan satu tiket di final. Selain itu ia juga berhasil membuat tiga penyelamatan penting sepanjang laga. (Foto:AP/Laurence Griffiths,Pool)

Patrik Schick dan Cristiano Ronaldo jadi pemain tersubur lewat torehan masing-masing lima gol. Sementara para penyerang tajam lain juga mewarnai daftar top skor yakni Romelu Lukaku, Harry Kane, dan Karim Benzema.

Namun, Komite Teknik UEFA memilih kiper Italia Gianluigi Donnarumma sebagai pemain terbaik turnamen. Catatan tiga clean sheet dan hanya kemasukan empat gol dalam tujuh laga jadi salah satu alasan di balik keputusan tersebut.

Donnarumma juga mementahkan tiga eksekutor lawan pada dua adu penalti yang mesti dilakoni Italia. Pertama dia menepis eksekusi striker Alvaro Morata. Donnarumma lalu memblok usaha duo Inggris Jadon Sancho dan Bukayo Saka.


Fakta Menarik Euro 2020

Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema bersama-sama meninggalkan lapangan saat paruh waktu pertandingan ketika pertiandingan Grup F Euro 2020 antara Portugal melawan Prancis yang berlangsung di Puskas Arena, Budapest pada Rabu (23/06/2021). (AP/Pool/Franck Fife)
  • Italia jadi negara pertama yang memenangkan dua adu penalti pada Piala Eropa usai mengalahkan Spanyol (semifinal) dan Inggris (final).
  • Italia mengangkat trofi setelah menunggu selama 53 tahun, selisih terbesar bagi pengoleksi dua gelar Piala Eropa atau lebih.
  • Tercipta 142 gol di Euro 2020, terbanyak dalam satu turnamen sepanjang sejarah kompetisi. Rata-rata 2,78 gol per laga juga jadi yang tertinggi. Namun, hanya satu yang tercipta melalui tendangan bebas langsung. Sedangkan tujuh dari 16 penalti diselamatkan atau melenceng.
  • Torehan dua gol ke gawang Prancis membuat koleksi Cristiano Ronaldo di pentas internasional menjadi 109, menyamai rekor sebelumnya yang tercatat atas nama striker Iran Ali Daei. Total Ronaldo membuat lima gol di Euro 2020 sehingga jadi top skor kompetisi lewat catatan 14 gol.
  • Kacper Kozłowski (17 tahun 246 hari) jadi pemain termuda yang tampil di Piala Eropa. Jude Bellingham sempat menggoreskan rekor tersebut dengan selisih enam hari. Namun, Bellingham kemudian jadi pemain termuda (18 tahun 4 hari) yang tampil di babak gugur.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya