Daftar 20 Negara Paling Ramah bagi Turis Asing Versi Forbes, Asia Hanya Diwakili 1 Negara

Dalam daftar 20 negara paling ramah bagi turis, Afrika Selatan keluar sebagai peringkat pertama, mayoritas adalah negara-negara Eropa. Hanya satu negara Asia di daftar tersebut, siapakah itu?

oleh Rusmia Nely diperbarui 09 Jun 2024, 17:30 WIB
foto: roughguides.com

Liputan6.com, Jakarta - Majalah bisnis dan finansial kenamaan, Forbes, baru saja merilis daftar 20 negara paling ramah bagi turis 2024. Daftar tersebut berasal dari survei yang dilakukan oleh Remitly terhadap responden di seluruh dunia dengan serangkaian tes kepribadian untuk menentukan daerah mana yang paling bersahabat terhadap wisatawan.

Saat melakukan studi global untuk menentukan hasil penelitian ini, tim peneliti memusatkan perhatian pada pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan sifat kepribadian "agreeableness" dari responden, yang didefinisikan oleh karakteristik ramah, baik hati, dan kooperatif.

Dikutip dari Forbes, Minggu (9/6/2024), hasilnya, Afrika Selatan dinobatkan sebagai negara paling ramah sedunia terhadap wisatawan, menurut analisis yang dirilis pada Juni 2024. Negara di ujung selatan Afrika ini menarik wisatawan safari yang ingin melihat hewan-hewan eksotis seperti singa, macan tutul, gajah, kerbau, dan badak, serta para penyelam scuba dari seluruh dunia yang penasaran dengan bangkai kapal karam di perairannya.

Afrika Selatan juga dikenal sebagai kawasan penghasil anggur terbaik dengan pantai untuk relaksasi dan pegunungan untuk mencapai puncak. Yunani berada di urutan kedua, dan tim peneliti menunjukkan bahwa nilai lama "philoxenia" yang berarti keramahtamahan mungkin berpengaruh besar terhadap tingkat penerimaan mereka terhadap wisatawan.

Kroasi, Meksiko, dan Swedia melengkapi daftar lima negara paling ramah di dunia dalam daftar ini. Sementara, Indonesia tidak masuk ke dalam daftar sebagai negara paling ramah untuk wisatawan. Hanya ada satu negara Asia di daftar tersebut.


Eropa Merajai Daftar

Intip destinasi wisata di Eropa yang menyediakan pilihan makanan halal (Foto: Agoda)

Dari 20 negara yang ada dalam daftar, 13 di antaranya merupakan negara Eropa. Setelah Yunani, Kroasia, dan Swedia yang masuk ke dalam lima besar, ada Jerman, Estonia, dan Belgia pada urutan kedelapan, kesembilan, dan kesepuluh. Tiga negara tersebut juga yang menutup daftar sepuluh besar negara paling ramah bagi turis. Berikutnya, Spanyol, Republik Ceko, Italia, Belanda, Portugal, Inggris, Polandia, dan Swiss yang menyusul dalam daftar tersebut. 

Survei ini didasarkan pada beberapa pertanyaan, seperti "Seberapa besar kepedulian Anda terhadap orang lain?" dan "Apakah Anda ingin membuat orang lain merasa nyaman?". Semakin tinggi nilai yang diperoleh penduduk di setiap negara dalam tes tersebut, mereka dianggap semakin ramah dan para analis menerjemahkan hasilnya ke dalam 'skor keramahan' untuk setiap negara.

Skor ini kemudian digunakan untuk menghitung skor keramahan rata-rata untuk setiap negara. "Keramahan adalah sifat yang sangat penting dalam hidup, terlebih lagi jika Anda pindah atau bepergian ke negara baru di mana Anda mungkin merasa gugup atau kesepian," kata Ollie Cassel, Kepala Pemasaran Pertumbuhan di Remitly dalam sebuah pernyataan.

"Kehangatan dan keramahtamahan orang asing dapat membuat perbedaan besar dalam membantu orang merasa lebih diterima dan nyaman."


Jepang Tetap Masuk Daftar Meski Sudah Pasang Pagar Halangi Turis Lihat Gunung Fuji

Para pengunjung mengambil foto di depan toko serba ada di kota Fujikawaguchiko, prefektur Yamanashi, Jepang, dengan latar belakang Gunung Fuji pada tanggal 28 April 2024. (Kyodo News via AP)

Selain itu, Jepang masuk ke dalam daftar tersebut dan bertengger di urutan keempat belas. Jepang juga jadi negara Asia dengan peringkat tertinggi dan satu-satunya yang masuk ke dalam daftar.

Meski sebelumnya Jepang telah memasang layar hitam di Fujikawaguchiko untuk menghalangi pemandangan gunung suci tersebut, hal ini tampaknya tidak berpengaruh terhadap keramahan mereka terhadap wisatawan asing. Bukan hanya Jepang, upaya memblokir akses wisata terhadap turis juga pernah dilakukan oleh negara-negara lain yang masuk ke dalam daftar ini.

Mulai dari pajak turis di beberapa kota di Eropa hingga pemasangan tanda peringatan ubur-ubur palsu di Mallorca, Spanyol untuk membatasi wisatawan berbahasa Inggris, tampaknya hal tersebut terpisah dari keramahan masyarakatnya terhadap wisatawan asing. Eropa tetap merajai daftar negara paling ramah di dunia dan Spanyol juga masuk ke dalam daftar tersebut. Soal mengapa tak ada negara Asia lain yang masuk ke dalam daftar tersebut, Forbes tidak memberikan penjelasan.


20 Negara Paling Ramah untuk Turis Menurut Forbes

Bali menjadi destinasi favorit bagi penggemar keindahan laut dan pantai. (Foto: Dokumen/Archipelago International)

Pembatasan dan stigma terhadap turis asing tampaknya muncul dari hasil overtourism yang belakangan ini jadi isu di berbagai negara di belahan dunia. Pemasangan layar hitam yang memblokade pemandangan Gunung Fuji dikatakan berasal dari permasalahan overtourism ini. 

Dikutip dari laman responsibletravel.com, overtourism terjadi ketika terlalu banyak pengunjung ke suatu destinasi tertentu. Walau frasa 'terlalu banyak' merupakan istilah yang subjektif, namun istilah ini didefinisikan di setiap destinasi oleh penduduk lokal, tuan rumah, pemilik bisnis, dan wisatawan.

Industri travel, sama seperti industri yang lain, mestinya punya rencana berkelanjutan bagi alam dan masyarakat yang tinggal di area wisata. Kenyataannya, kedatangan banyak turis ke suatu destinasi wisata tidak bisa hanya dipandang dari sisi positif saja, ada dampak negatif di baliknya yang mulai dirasakan. Negara Paling Ramah di Dunia bagi Wisatawan:

  1. Afrika Selatan
  2. Yunani
  3. Kroasia
  4. Meksiko
  5. Swedia
  6. Australia
  7. Kanada
  8. Jerman
  9. Estonia
  10. Belgia
  11. Spanyol
  12. Republik Ceko
  13. Italia
  14. Jepang
  15. Amerika Serikat
  16. Belanda
  17. Portugal
  18. Inggris Raya
  19. Polandia
  20. Swiss
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya