PAN Tetap Dorong Zita Anjani Jadi Cawagub di Pilkada Jakarta 2024

Ketua DPP PAN Saleh Daulay menyampaikan, saat ini partainya tetap fokus mendorong Zita Anjani sebagai maju Pilkada sebagai calon wakil gubernur Jakarta.

oleh Tim News diperbarui 09 Jun 2024, 12:30 WIB
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zita Anjani. (Foto: Media PAN).

Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PAN Saleh Daulay menyampaikan, saat ini partainya tetap fokus mendorong Zita Anjani sebagai maju Pilkada sebagai calon wakil gubernur Jakarta.

"Kami sangat senang. Ternyata, animo masyarakat pada Mpok Zita cukup tinggi. Buktinya, ada banyak respon positif yang disampaikan," kata Saleh, dalam keterangan resmi, Minggu (9/6/2024).

Dia menjelaskan, alasan PAN mendorong Zita, selain politikus perempuan yang mewakili generasi muda, Zita juga dikenal sebagai sosok yang mudah berinteraksi.

Zita dinilai bisa berkolaborasi dan bekerjasama dengan semua kalangan. Jika nanti jadi wagub, dipastikan akan sangat kontributif dalam membangun Jakarta dan memberdayakan masyarakatnya.

"Dalam dua minggu terakhir ini, ada sejumlah tokoh dan politisi yang bertemu dan berdiskusi dengan Mpok Zita. Temanya adalah simulasi paslon cagub dan cawagub Jakarta. Tidak hanya diskusi, tawaran pun sudah ada yang disampaikan," ungkap dia.

"Kami tentu tidak terburu-buru. Semua tawaran yang masuk kami simulasikan. Sekali maju, kami ingin agar Zita Anjani dan pasangannya terpilih," sambungnya.

Dia menyebut, pertimbangan itu sangat lumrah dilakukan sebab semua pihak ingin menang. Apalagi di Jakarta, ada banyak pekerjaan rumah yang perlu dituntaskan. Ditambah pula dengan program-program lain yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

Namun, dia menyadari PAN tentu tidak bisa sendiri. PAN tetap berkoordinasi dengan KIM. Harapannya, di Pilkada Jakarta semuanya masih tetap bersama.

"Kami menyadari pilkada Jakarta tidak mudah. Butuh kerjasama dan sinergi dengan semua pihak. Tidak bisa menang-menangan sendiri. Kalau mau menang, libatkan semuanya," imbuh Saleh.

 


Sandiaga Uno Beri Sinyal Duet di Pilgub Jakarta 2024

Ketua DPP PAN Zita Anjani melakukan olahraga bersama politikus PPP Sandiaga Uno di Jakarta. Sandiaga mengaku, keduanya kompak tidak hanya saat lari saja. Namun bakal kompak di November hingga seterusnya.

"Iya (kompak) sampai seterusnya dong, masa sampai November doang. Seterusnya dong," ujar Sandiaga dalam keterangannya, Rabu (5/6/2024).

Sandiaga juga memuji Zita Anjani terkait kiprahnya di DPRD Jakarta. Ia mendoakan agar amanah yang diemban Zita bisa semakin tinggi ke depannya.

"Mba Zita amanah di DKI semakin tinggi dan semakin keren," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, sosok pemimpin perempuan di Jakarta sangat penting terutama di sektor ekonomi.

"(Peran perempuan) Super penting karena lebih dari 63 persen dari ekonomi Jakarta digerakkan oleh para perempuan," kata

Sandiaga optimistis kehadiran pemimpin perempuan mampu memberikan efek positif terhadap DKI Jakarta. Serta bisa turut berkontribusi terhadap perekonomian, khususnya di DKI Jakarta.

"Jadi kita harapkan lebih banyak peran perempuan menyehatkan Jakarta dan juga menggerakan ekonomi," ungkap Sandiaga.

 

 


Usulan Zita Anjani dan Kaesang di Pilkada Jakarta

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku pernah mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk memasangkan putrinya, Zita Anjani dengan Kaesang Pangarep untuk maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DK Jakarta.

Zulhas mengaku ingin Jakarta dipimpin anak muda.

"Kaesang kan anak muda, saya malah sudah pernah ngusulkan dulu, 'Pak saya kan pernah ngusulkan dulu, setahun lalu, gimana Pak kalau Jakarta anak muda saja gitu kan, Kaesang'. Setahun lalu kalau tak salah," ucap Zulhas di Kantor DPP PAN, Senin, 3 Juni 2024.

Zulhas melanjutkan, kini Kaesang sudah punya peluang maju di Pilgub Jakarta usai ada putusan Mahkamah Agung (MA) terkait batas usia kepala daerah.

Tetapi, Jokowi tetap melarang Kaesang maju.

"Dulu kira-kira begitu. 'Sekarang sudah bisa, Pak' tadi saya bilang, iya terus siapa yang anu katanya gitu, yang apa itu yang gugat, gitu yah. 'Sekarang udah boleh Pak, digugat'. 'Jangan Pak Zul', kira-kira itu," pungkas Menteri Perdagangan ini.

 

Reporter: Alma Fikhasari/Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya