Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik pertama Xiaomi SU7, mendapat sambutan yang cukup positif di pasar Cina. Bahkan, raksasa teknologi ini harus memutar otak untuk bisa mempercepat produksi kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Disitat dari Arena EV, bahkan Xiaomi sudah membuka lowongan pekerjaan untuk pabrik barunya, dengan gaji dan bonus yang menarik. Selain itu, juga meminta pekerja lama untuk memperpanjang jam kerja guna mengejar produksi Xiaomi SU7 yang pesanannya terus bertambah.
Advertisement
Pabrik Xiaomi EV di China, terus melakukan perekrutan besar-besaran untuk mengatasi gelombang pemesanan yang terjadi saat ini. Tidak hanya itu, Xiaomi juga menjanjikan gaji bulanan sebesar 10 ribu RMB atau setara dengan Rp22 jutaan dalam satu bulannya.
Selain itu, Xiaomi juga menjanjikan bonus yang setara dengan gaji yang ditawarkan dan dibayarkan setia akhir tahun.
Namun, laporan terkonfirmasi saat ini, adalah para pekerja di pabrik tersebut harus bekerja 10 hingga 11 jam, enam hari dalam satu pekan.
Hal tersebut, kemudian menimbulkan kekhawatiran terkait kondisi kerja, meskipun Xiaomi memang menawarkan gaji dan bonus yang cukup besar bagi para pekerjanya tersebut.
Sebagai informasi, di atas kertas, Xiaomi SU7 menawarkan ukuran dimensi panjang 4.997 mm, lebar 1.963 mm, dan tinggi 1.455 mm dengan jarak sumbu roda mencapai 3.000 mm.
Spesifikasi
Sedan ini menawarkan volume bagasi sebesar 105 liter di depan dan 517 liter di belakang. Dimensinya ini jika dibandingkan dengan Porsche Taycan, sedikit lebih panjang.
Xiaomi punya dua varian: SU7 standar dan SU7 Max. Model standar menggunakan penggerak belakang dengan tenaga maksimal 220 kW dan torsi 400 Nm.
Advertisement