Cuaca Ekstrem Melanda Sulut, 1.000 Rumah di Minahasa Tenggara Terdampak Banjir

"Saat banjir merendam beberapa desa di dua kecamatan tersebut, warga setempat mengungsi ke tempat-tempat lebih aman," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara Sandra Kindangen pada, Sabtu (8/6/2024).

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 10 Jun 2024, 19:00 WIB
Banjir yang terjadi di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulut, akhir pekan lalu.

Liputan6.com, Minahasa Tenggara - Cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angina kencang melanda wilayah Sulut dalam 3 hari terakhir ini. akibatnya, ribuan rumah di Kabupaten Minahasa Tenggara terdampak banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara memperkirakan 1.000 rumah di Kecamatan Ratatotok dan Belang terdampak banjir akibat hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Kamis (6/6/2024).

"Saat banjir merendam beberapa desa di dua kecamatan tersebut, warga setempat mengungsi ke tempat-tempat lebih aman," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Minahasa Tenggara Sandra Kindangen pada, Sabtu (8/6/2024).

Dia mengatakan, setelah air mulai surut, warga kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan tempat tinggal mereka dari sisa banjir. Hingga kini pihaknya masih melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terdampak banjir.

“Berapa yang rusak kategori berat, sedang, atau ringan masih sementara didata," ujar dia.

Setelah banjir, Pemkab Minahasa Tenggara bersama dengan pihak-pihak terkait melakukan penanganan, termasuk membuka akses jalan yang terdampak tanah longsor. Alat berat yang disediakan untuk penanganan pascabencana belum bisa beroperasi secara optimal karena sebagian besar jalan masih tergenang air.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya