Liputan6.com, Jakarta - Harga Bitcoin dan kripto teratas lainnya terpantau alami yang beragam pada Senin (10/6/2024). Sebagian kripto jajaran teratas terpantau berada di zona merah, dan beberapa memasuki zona hijau.
Mengutip data dari Coinmarketcap, Senin (10/6/2024) kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, Bitcoin (BTC) terpantau melemah hari ini. Nilai Bitcoin menurun 0,44 persen dalam 24 jam, namun masih menguat 0,48 persen sepekan.
Advertisement
Saat ini, harga Bitcoin berada di level Rp. 1,132,477,266.73.
Ethereum (ETH) juga melemah hingga 0,56 persen dalam sehari terakhir dan 4,07 persen sepekan. ETH sekarang diperdagangkan di level Rp. 60,128,641.74 per koin.
Selanjutnya, adalah kripto stablecoin Tether (USDT) yang dalam 24 jam terakhir melemah 0,82 persen, dan 1,36 persen sepekan. Hal itu membuat USDT dibanderol dengan harga Rp 16,273.69 per koin.
Kripto lainnya, yaitu Binance coin (BNB) juga melemah 2,15 persen dalam sehari namun masih menguat 9,26 persen dalam sepekan. Harga BNB saat ini adalah Rp. 10,962,068.97.
Kemudian Solana (SOL) tumbuh 1,03 persen dalam 24 jam terakhir, tetapi melemah 2,75 persen dalam sepekan. Harga kripto Solana saat ini berada pada level Rp. 2,629,917.24 per koin.
Adapun (USDC) yang juga melemah 0,82 persen dalam sehari dan 1,45 persen sepekan. Saat ini, harga USDC diperdagangkan di level Rp. 16,273.70 per koin.
XRP terpantau masuk zona hijau. XRP menguat 0,40 persen dalam 24 jam setelah melemah 4,56 persen sepekan. Dengan begitu, XRP kini dibanderol seharga Rp 8,138.80 per koin.
Koin Meme Dogecoin (DOGE) dalam satu hari terakhir melemah 1,16 persen dalam 24 jam dan 9,24 persen sepekan. Pergerakan tersebut membuat harga DOGE diperdagangkan di level Rp. 2,385.24 per token.
Sementara itu, Cardano (ADA) menguat 0,57 persen dalam 24 jam dan melemah 2,56 persen sepekan. Hal tersebut membuat harga ADA mencapai di level Rp. 7,226.89.
Sedangkan harga kripto hari ini untuk Toncoin (TON) menguat 1,09 persen dalam sehari terakhir dan 3 persen sepekan, membuat harganya berada di level Rp. 116,642.63.
Adapun untuk keseluruhan kapitalisasi pasar kripto hari ini sebesar Rp. 41.414.82 Triliun, meningkat 0,42% dibandingkan hari terakhir.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Harga Bitcoin Diprediksi Lompat ke Rp 1,35 Miliar Pekan Depan
Analis memprediksi nilai Bitcoin bisa tembus hingga USD 83.000 atau setara Rp 1,35 miliar. Angka tertinggi sepanjang sejarah ini diprediksi terjadi pada pekan depan.
Pendiri 10X Research, Markus Thielen mengatakan kenaikan ini bisa terjadi usai tren bullish secara harian dari pergerakan harga Bitcoin. Menurutnya, pergerakan harga di atas USD 72.000 akan mengkonfirmasi tren menuju angka tertinggi sepanjang sejarah itu.
"Hanya masalah waktu sampai Bitcoin mencapai titik tertinggi baru sepanjang masa. Formasi head-and-shoulders menunjukkan akan segera terjadi reli menuju USD 83.000, dengan garis resistance kemungkinan besar akan tertembus dalam beberapa hari ke depan," kata Markus, mengutip Yahoo Finance, Jumat (7/6/2024).
Dia memprediksi kemungkinan kenaikan ini terlihat sejak 7 Juni 2024 ini. Serta, bisa menemui puncaknya di 12 Juni 2024, pekan depan.
"Waktu ideal untuk menembus resistensi ini adalah hari ini, Jumat, 7 Juni, atau minggu depan, Rabu, 12 Juni," urai Markus Thielen.
Menurut teori analisis teknikal, pola head-and-shoulders terbalik biasanya terbentuk setelah tren turun dan membalikkan tren ke atas setelah penembusan. Pola ini jarang muncul di pasar dengan tren naik, menandakan kelanjutan bullish.
Penembusan di atas USD 72.000 bergantung pada data nonfarm payrolls AS yang dijadwalkan dirilis pada hari Jumat pukul 12:30 UTC.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Tren Perekonomian Berdampak ke Kripto
Masih dalam laporan yang sama, perkiraan konsensus para ekonom adalah bahwa perekonomian menciptakan 180.000 lapangan kerja di Mei, hampir menyamai kenaikan di bulan April sebesar 175.000. Tingkat pengangguran diperkirakan akan tetap di 3,9 persen pada bulan Mei.
Estimasi median untuk pendapatan rata-rata per jam adalah kenaikan sebesar 0,3 persen, sedikit di atas laju April, yang menyebabkan pertumbuhan upah dalam 12 bulan sebesar 3,9 persen untuk bulan kedua berturut-turut.
Data yang lemah dapat memperkuat alasan penurunan suku bunga The Fed, sehingga menambah momentum kenaikan pada aset-aset berisiko, termasuk mata uang kripto. Beberapa bank investasi sudah memperkirakan bank sentral akan beralih ke pelonggaran likuiditas baru melalui penurunan suku bunga pada bulan Juli.
Bank Sentral Brazil Targetkan Proposal Regulasi Kripto Rampung Akhir 2024
Sebelumnya, bank sentral Brazil mengumumkan mereka telah memutuskan untuk membagi proses pengaturan aset kripto dan penyedia layanan aset virtual menjadi beberapa fase, dengan proposal peraturan diharapkan pada akhir tahun ini.
Keputusan tersebut secara efektif menunda penyelesaian proses menyusul undang-undang 2022 tentang masalah ini, yang membuka jalan bagi peraturan selanjutnya oleh bank sentral.
Dalam sidang kongres tahun lalu, direktur regulasi Bank Sentral Brazil, Otavio Damaso, memperkirakan regulasi tersebut akan selesai pada Juni 2024.
Setelah meluncurkan konsultasi publik mengenai masalah ini pada Desember 2023, yang berakhir pada Januari, bank sentral mengatakan kini akan membuka konsultasi baru pada paruh kedua tahun ini.
Bank sentral mengatakan konsultasi publik pertama bertujuan untuk mengumpulkan masukan dari masyarakat, juga mengatasi masalah yang tidak tercakup dalam undang-undang tahun 2022, seperti pemisahan aset dari penyedia layanan aset virtual.
"Hal ini memerlukan dedikasi yang wajar dari tim yang terlibat dalam pekerjaan regulasi,” kata Bank Sentral Brazil, dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (9/6/2024).
Bank Sentral menambahkan keragaman aktivitas yang dilakukan oleh entitas di sektor aset virtual dan berbagai struktur entitas tersebut memerlukan upaya awal ini.
Adapun konsultasi publik kedua, yang kini fokus pada teks peraturan, bertujuan untuk menggunakan masukan awal, sekali lagi dengan dukungan luas dari masyarakat, membangun kerangka peraturan yang kuat.
Advertisement