Liputan6.com, Surabaya - Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Abdul Haris menyebutkan, hingga Sabtu 8 Juni sudah tujuh jemaah haji asal Embarkasi Surabaya yang wafat di tanah suci.
Terbaru, dua jemaah haji Jawa Timur yang wafat di Makkah yaitu Pasikin Sarbidin (71 tahun) dari kloter 3 Kabupaten Bojonegoro dan Choesnijah M. Cholil (85 tahun) dari kloter 86 Kabupaten Sidoarjo.
Advertisement
Haris menjelaskan, jemaah bernama Pasikin Sarbidin adalah jemaah haji asal Dusun Soko, Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Almarhum wafat sekitar pukul 11.05 Waktu Arab Saudi (WAS).
"Sedangkan Choesnijah M. Cholil adalah jemaah haji asal Dusun Menyanggong, Kletek, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Almarhumah wafat di RS Annur, Makkah," jelasnya, Senin (10/6/2024).
Pada Minggu 9 Juni merupakan hari terakhir kedatangan jemaah haji ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES). Ada empat kloter yang tiba pada Minggu 9 Juni 2024, yakni kloter 103, kloter 104, dan kloter 105 dari Pamekasan, serta kloter pamungkas atau kloter 106 yang merupakan gabungan dari Pamekasan, Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik.
Berikut daftar jemaah haji Embarkasi Surabaya wafat di tanah suci:
1. Imam Turmudi, Kloter 5 Pacitan, wafat di Madinah
2. Sutarso Tasripin Kamsi, Kloter 3 Bojonegoro, wafat di Makkah,
3. Muchlisoh Tarmuji, Kloter 73 Kediri, wafat di Makkah
4. Sujanah Senari, Kloter 77 Sidoarjo, wafat di Makkah
5. Samhan Baqis, Kloter 48 Lumajang, wafat di Makkah
6. Pasikin Sarbidin, Kloter 3 Bojonegoro, wafat di Makkah
7. Choesnijah M. Cholil, Kloter 86 Sidoarjo, wafat di Makkah.
12 Jemaah Tertunda Keberangkatannya
Menjelang akhir masa pemberangkatan ibadah haji 1445 H, pada 10 Juni 2024, Abdul Haris menyebutkan ada 12 jemaah yang masih tertunda keberangkatannya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).
Empat orang sedang mendapat perawatan di RSUD Haji, tiga orang sedang menunggui slot penerbangan setelah sembuh dari sakit, dan lima orang adalah pendamping.
“Saat ini, permintaan visa sudah tutup sehingga tidak memungkinkan adanya penambahan jemaah baru. Semoga para jemaah yang masih dirawat di RS Haji segera sembuh dan dapat kita berangkatkan di kloter pamungkas atau kloter 106 sehingga tidak ada penambahan open seat,” tutur Haris.
Selain tertunda di asrama haji, Haris menerangkan, terdapat juga14 jemaah yang kembali ke daerah asal setelah sempat menjalani proses pemberangkatan di asrama haji.
"14 jemaah tersebut meliputi, 11 jemaah sedang sakit, 2 jemaah merupakan pendamping, dan satu jemaah hamil dengan usia kandungan kurang dari 14 minggu," terang Haris.
Advertisement