Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin kini menjadi bagian aktif dari kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Calon Presiden AS Donald Trump mengambil langkah pendekatan yang jauh berbeda dari Joe Biden mengenai industri kripto.
CEO Majalah Bitcoin dan asisten mata uang kripto kampanye Donald Trump, David Bailey baru-baru ini mengumumkan bahwa miliarder tersebut akan berpartisipasi dalam acara penambangan Bitcoin di masa depan.
Advertisement
Bailey menyebut kehadiran Trump tersebut sebagai Meja Bundar Kepresidenan mengenai Penambangan Bitcoin Domestik.
Bailey menyebut acara mendatang sebagai sejarah, menjelaskan bahwa acara tersebut akan menampilkan pertemuan para raksasa industri pertambangan Bitcoin dengan Trump. Namun, dia tidak mengungkap lebih lanjut penambang mana saja yang dimaksud.
Meskipun demikian, Bailey tidak mengungkapkan perusahaan atau penambang individu mana yang tertarik untuk menjadi bagian dari pertemuan tersebut.
"Industri pertambangan telah berkembang pesat, mereka akan memberikan kesan pertama yang baik," tulis Bailey di platform X.
Trump menunjukkan perubahan sikap terhadap regulasi kripto selama acara non-fungible token (NFT) pada bulan Mei 2024, di mana ia mengatakan bahwa kampanyenya akan menerima sumbangan mata uang kripto.
Langkah ini membuka sumber dana potensial baru untuk kampanye Trump, yang masih tertinggal dari Biden dalam hal pendanaan meskipun mereka telah mengalahkan petahana dari Partai Demokrat pada bulan April 2024.
Mantan Presiden AS itu pun memastikan ia akan mengambil pendekatan yang jauh berbeda dari Joe Biden, dalam hal mendukung industri kripto.
Bailey juga menyebut, Trump bahkan melirik kemungkinan penggunaan Bitcoin untuk menyelesaikan masalah utang nasional AS senilai USD 35 triliun.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Ikut Kampanye Pilpres AS, Donald Trump Terima Saweran Kripto
Tim kampanye Donald Trump mengumumkan bahwa mereka akan mulai menerima sumbangan mata uang kripto.
Melansir CNBC International, Kamis (22/5/2024) pihak tim kampanye Trump mengatakan dalam sebuah siaran pers, bahwa pendukung mantan presiden AS tersebut kini dapat menyumbang menggunakan mata uang kripto apa pun yang diterima melalui produk Coinbase Commerce.
"Pendukung MAGA, sekarang dengan opsi mata uang kripto baru, akan membangun pasukan kripto yang menggerakkan kampanye menuju kemenangan pada tanggal 5 November!" kata kampanye itu.
Langkah ini membuka sumber dana potensial baru untuk kampanye Trump, yang masih tertinggal dari Biden dalam hal pendanaan meskipun mereka telah mengalahkan petahana dari Partai Demokrat pada bulan April 2024.
Sumbangan kripto akan dilaporkan sebagai kontribusi dalam bentuk barang, seperti halnya pemberian berupa saham. Kampanye kemudian dapat memutuskan untuk melikuidasi mata uang digital tersebut atau mempertahankannya.
"Batas kontribusi dan persyaratan pengungkapan untuk sumbangan kripto akan mengikuti peraturan Komisi Pemilihan Umum Federal," jelas tim kampanye Trump.
Penerimaan kripto hanyalah yang terbaru dari serangkaian upaya Trump untuk menarik komunitas kripto, yang cenderung lebih muda, menurut jajak pendapat Pew Research Center pada April 2023.
Advertisement
Jadi Kandidat Pertama Presiden AS yang Dukung Sumbangan Kripto
Pada Desember 2023, Trump sempat menjual kartu perdagangan NFT dalam jumlah terbatas yang dapat dibeli dengan mata uang kripto.
Awal bulan ini, dia mengadakan makan malam mewah untuk para pendukung NFT-nya di klub Mar-a-Lago.
Sementara itu, kampanye Biden mencerminkan skeptisisme pemerintahannya terhadap mata uang kripto dan para pemimpinnya.
Namun, tim kampanye Biden tidak menanggapi ketika ditanyakan pandangannya tentang penerimaan sumbangan kripto.
Pengumuman hari Selasa dari kampanye Trump menyebutnya sebagai "calon partai besar pertama" yang menerima sumbangan kripto. Namun Trump belum menjadi calon resmi Presiden AS hingga bulan Juli 2024 mendatang.