Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu merasa tidak nyaman saat berbicara dengan orang lain karena bau mulut? Bau mulut, atau halitosis, memang bisa menjadi masalah yang mengganggu dan membuat minder.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga masalah kesehatan tertentu.
Advertisement
Dilansir dari WebMD, berikut 3 penyebab utama bau mulut dan cara mengatasinya.
1. Makanan Penyebab Bau Mulut
Tahukah Anda bahwa apa yang Anda makan dapat memengaruhi bau napas Anda? Ya, semua makanan yang Anda konsumsi dipecah di dalam mulut, dan beberapa di antaranya dapat meninggalkan bau yang tidak sedap.
Bahkan, bau makanan tersebut dapat diserap ke dalam aliran darah dan dibawa ke paru-paru, sehingga memengaruhi aroma napas Anda saat berbicara.
Menyikat gigi dan menggunakan benang gigi, bahkan berkumur dengan obat kumur, hanya dapat menutupi bau mulut sementara. Bau tersebut tidak akan hilang sepenuhnya sampai makanan yang Anda konsumsi melewati tubuh Anda.
Berikut beberapa jenis makanan yang dapat menyebabkan bau mulut:
- Makanan berbau kuat: Seperti bawang putih, bawang merah, dan beberapa jenis keju.
- Daging olahan: Seperti sosis.
- Bumbu tertentu: Seperti kari dan jintan.
- Minuman manis: Seperti jus jeruk, soda, dan minuman berenergi.
- Alkohol: Minuman beralkohol dapat menyebabkan mulut kering dan memperburuk bau mulut.
Selain itu, orang yang sedang berdiet dan tidak makan cukup sering juga dapat mengalami bau mulut. Hal ini terjadi karena tubuh Anda memecah lemak untuk energi, dan proses ini menghasilkan bahan kimia yang dapat menyebabkan bau tidak sedap pada napas.
2. Tidak Menjaga Kebersihan Mulut
Salah satu penyebab utama bau mulut adalah kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan mulut.
1. Kurang Menjaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Jika Anda tidak menyikat gigi dan menggunakan benang gigi setiap hari, sisa makanan akan tertinggal di mulut Anda. Hal ini menjadi sarang bagi bakteri untuk berkembang biak, terutama di sela-sela gigi, di sekitar gusi, dan di lidah. Pertumbuhan bakteri ini lah yang menjadi penyebab utama bau mulut.
2. Kebersihan Gigi Palsu yang Buruk
Bagi pengguna gigi palsu, kebersihan gigi palsu yang tidak terjaga juga dapat menyebabkan bau mulut. Bakteri dan sisa makanan dapat menempel pada gigi palsu dan menimbulkan bau tidak sedap.
3. Merokok dan Mengunyah Produk Tembakau
Kebiasaan merokok dan mengunyah produk berbasis tembakau dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk bau mulut. Bau mulut akibat merokok dan mengunyah tembakau disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Zat kimia dalam asap rokok dan tembakau: Zat kimia ini dapat menempel pada gigi, lidah, dan gusi, dan menyebabkan bau tidak sedap.
- Mulut kering: Merokok dan mengunyah tembakau dapat menyebabkan mulut kering, yang dapat memperburuk bau mulut.
- Penurunan kemampuan indra perasa: Merokok dan mengunyah tembakau dapat menurunkan kemampuan Anda untuk merasakan makanan, sehingga Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memiliki bau mulut.
Advertisement
3. Kondisi Kesehatan Tertentu
Penyebab lainnya adalah karena adanya kondisi kesehatan tertentu yang membuat nafas menjadi tidak sedap.
1. Peradangan Gusi
Peradangan gusi (gingivitis) juga merupakan salah satu penyebab bau mulut. Gingivitis disebabkan oleh penumpukan plak dan bakteri di garis gusi. Gejala gingivitis termasuk gusi merah, bengkak, dan berdarah saat menyikat gigi.
2. Gigi Berlubang
Penyebab lain dari bau mulut termasuk gigi berlubang.
3. Mulut Kering
Kondisi medis mulut kering (juga disebut xerostomia) juga dapat menyebabkan bau mulut. Air liur diperlukan untuk melembabkan mulut, menetralkan asam yang dihasilkan oleh plak, dan membersihkan sel-sel mati yang menumpuk di lidah, gusi, dan pipi.
Jika tidak dihilangkan, sel-sel ini membusuk dan dapat menyebabkan bau mulut.
Bagaimana Cara Agar Nafas Tidak Bau?
Terdapat beberapa cara yang dapat Anda coba untuk mengatasi bau mulut.
- Menyikat gigi dan menggunakan benang gigi secara teratur.
- Membersihkan lidah.
- Hindari makanan yang dapat menimbulkan bau mulut.
- Jasa kesehatan gusi.
- Jangan biarkan mulut dalam keadaan kering terlalu lama.
- Kunjungi dokter gigi secara berkala.
- Makan lebih banyak buah dan sayuran serta lebih sedikit daging.
- Berhenti merokok atau mengunyah produk tembakau.
Advertisement