Liputan6.com, Jakarta - Teleskop Antariksa Hubble milik NASA yang bekerja sama dengan ESA dikabarkan akan segera pensiun pada 2025 mendatang. Large Space Telescope ini diluncurkan pada 1990.
Teleskop Luar Angkasa Hubble (HST) berhasil mengabadikan serangkaian gambar yang memukau tentang alam semesta. Teleskop Hubble juga telah mengumpulkan puluhan terabyte data antariksa selama beberapa dekade.
Teleskop Hubble ini memberikan manusia wawasan kunci tentang alam semesta, mulai dari objek yang dekat seperti bulan hingga galaksi paling jauh. Melansir laman resminya Hubble Site pada Senin (10/06/2024), berikut fakta-fakta menarik teleskop Hubble.
Baca Juga
Advertisement
1. Asal Usul Misi Hubble
Teleskop Luar Angkasa Hubble mulai dibangun pada 1977. Pendanaan awalnya ditolak oleh Subkomite Pelelangan Rumah pada 1975.
NASA kemudian meningkatkan upaya dengan mendapatkan dukungan dari Badan Antariksa Eropa (ESA) untuk berbagi biaya. NASA berencana meluncurkan teleskop pada 1983, tetapi berbagai keterlambatan produksi mendorong tanggal peluncuran kembali hingga 1986.
Awalnya, teleskop Hubble ini diberi nama Large Space Telescope. Namun akhirnya diubah namanya menjadi Hubble untuk menghormati Edwin Hubble, seorang astronom Amerika yang menentukan bahwa alam semesta meluas melebihi batas Bima Sakti.
Peluncuran Hubble tertunda lagi setelah pesawat ulang-alik Challenger meledak satu menit setelah lepas landas pada 28 Januari 1986. Peritiwa ini menewaskan semua tujuh astronaut di atas pesawat.
Lebih dari 2,5 tahun berlalu sebelum penerbangan pesawat ulang-alik dilanjutkan dan NASA bisa mulai merencanakan peluncuran Hubble lagi.
2. Peluncuran Hubble
Hubble akhirnya diluncurkan dengan pesawat ulang-alik Discovery pada 24 April 1990. Sehari kemudian dikirim ke orbit Bumi rendah, sekitar 545 kilometer di atas planet kita.
Hubble mengalami masalah peralatan segera setelah peluncuran. Gambar pertama teleskop yang dikirim Hubble sangat buram sehingga hampir tidak berguna secara ilmiah.
Ternyata cermin utama Hubble yang lebarnya 2,4 meter mengalami gangguan. Cacat itu sangat kecil, hanya 1/50 dari ketebalan selembar kertas, tetapi itu cukup besar untuk menyebabkan masalah gambar yang serius.
Menjadi Misi yang Diremehkan
3. Menjadi Misi yang Diremehkan
Melansir laman Space pada Senin (10/06/2024), Hubble menjadi bahan tertawaan, sasaran lelucon yang menyebar melalui budaya populer. Misalnya, film Naked Gun 2 1/2: The Smell of Fear (1991) menampilkan foto Hubble.
Foto ini muncul di dinding tempat bernama Loser's Bar, bersama dengan gambar Hindenburg, gempa bumi San Francisco 1906, Ford Edsel, dan bencana terkenal lainnya.
4. Mengirimkan 120 Gigabyte Data Ilmiah
Hubble mengorbit sekitar 547 kilometer di atas Bumi. Tepatnya, pada lintasan yang miring sebesar 28,5 derajat ke khatulistiwa.
Kecepatan rata-rata Hubble adalah 27.000 kilometer per jam dan dibutuhkan waktu 95 menit untuk menyelesaikan satu orbit. Hubble mengirimkan sekitar 120 gigabyte data ilmiah setiap minggu.
Data itu setara dengan sekitar 1.097 meter buku di rak. Koleksi gambar dan data disimpan di piringan magneto-optik.
5. Diperbaiki Berulang Kali
Astronaut telah memperbaiki Hubble lima kali, dalam misi yang diluncurkan pada Desember 1993, Februari 1997, Desember 1999, Februari 2002, dan Mei 2009. Pada 2 Desember 1993, pesawat ulang-alik Endeavour membawa kru tujuh orang untuk memperbaiki Hubble selama lima hari spacewalk.
Dua kamera baru, termasuk Kamera Planet Luar Bidang Luas 2 (WFPC-2) dipasang selama perbaikan. Setelah perbaikan pertama ini, gambar-gambar baru pertama dari Hubble mencapai bumi.
Hubble berhasil menghasilkan gambar yang keren. Misi 1997 mengganti beberapa perangkat keras yang gagal atau rusak dan menginstal dua instrumen baru, Spektrograf Pencitraan Teleskop Ruang Angkasa (STIS) dan Kamera Inframerah Dekat dan Spektrometer Multi-Objek.
Instrumen baru ini, yang menggantikan GHRS dan FOS, memperpanjang visi Hubble ke dalam rentang panjang gelombang inframerah dekat. Kunjungan astronaut berikutnya awalnya sebagai perjalanan pemeliharaan yang relatif rutin lepas landas pada Juni 2000.
Advertisement
Penemuan Spektakuler Teleskop Hubble
6. Penemuan Spektakuler Teleskop Hubble
Karena cahaya membutuhkan waktu untuk melakukan perjalanan jarak jauh, Hubble berfungsi seperti mesin waktu. Cahaya yang dilihatnya dari objek-objek yang jauh mengungkapkan bagaimana objek-objek itu tampak saat cahaya meninggalkan mereka, bukan bagaimana mereka tampak hari ini.
Misalnya, galaksi Andromeda ang berjarak sekitar 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi, kita melihatnya seperti 2,5 juta tahun yang lalu. Selain melihat alam semesta awal, Hubble juga membantu para astronom menilai berapa lama waktu yang telah berlalu sejak Big Bang.
Pada akhir 1990-an, pengamatan Hubble tentang supernova membantu para astronom membuat temuan mengejutkan yaitu tentang ekspansi terus menerus alam semesta sedang berakselerasi, tampaknya didorong oleh kekuatan misterius yang dikenal sebagai energi gelap. Para astronom telah menggunakan Hubble untuk membuat peta 3D materi gelap.
Teleskop Hubble juga memeriksa bintang-bintang individu dalam berbagai tahap evolusinya, dari awan debu yang membentuk bintang-bintang bayi hingga mayat-mayat yang telah lama meledak. Hublle bahkan telah dapat mempelajari bintang-bintang di luar galaksi Bima Sakti, seperti Awan Magellan dan Galaksi Andromeda.
(Tifani)