Liputan6.com, Jakarta - Carlos Alcaraz memenangkan gelar grand slam ketiga dan yang pertama di Prancis Terbuka atau French Open 2024 pada Minggu, 9 Juni 2024.
Mengutip CNN, Senin (10/6/2024), Carlos Alcaraz mengalahkan Alexander Zverev dengan skor 6-3,2-6,5-7,6-1,dan 6-2. Dengan kemenangan itu, Carlos Alcaraz yang berusia 21 tahun menjadi petenis termuda yang meraih grand slam setelah menjuarai AS Terbuka pada 2022 dan Wimbledon pada 2023.
Advertisement
Ia melewati pertandingan yang menegangkan melawan Zverev di lapangan Phillippe-Chatrier untuk menambah koleksi trofinya, bangkit dari ketertinggalan dua set dengan cara yang mengesankan.
Mengutip CNN, dengan kondisi yang berangin, pemain Spanyol itu menampilkan gaya yang tak kenal takut di depan penonton yang ramai. Setelah selamatkan beberapa break point untuk mempertahankan keunggulan pada set penentuan, ia melakukan double break sebelum melakukan servis untuk meraih kemenangan dalam waktu empat jam 19 menit.
Alcaraz tak terkalahkan di final grand slam dan menjadi petenis termuda yang menjuarai Prancis Terbuka sejak rekan senegaranya Rafael Nadal memenangkan gelar ketiga dari 14 gelar tunggalnya pada 2007.
“Penontonnya luar biasa (bagi saya) sejak pertandingan pertama hingga hari ini,” ujar dia.
“Saya hanya menyampaikan kata-kata baik untuk kalian atas dukungan yang saya terima, tidak hanya dalam pertandingan tetapi juga dalam latihan. Kalian telah membuat turnamen ini begitu Istimewa,” ia menambahkan.
Lalu berapa hadiah uang yang dibawa pulang Carlos Alcaraz dengan gelar Prancis Terbuka perdananya?
Berapa Hadiah Uang yang Diterima Carlos Alcaraz?
Mengutip Hindustan Times, bulan lalu, penyelenggara turnamen Grand Slam kedua tahun ini membuat sejarah. Hadiah uang pada 2024 melonjak posisi tertinggi sepanjang masa sebesar 53.478.000 euro atau sekitar Rp 937,69 miliar (asumsi euro terhadap rupiah di kisaran 17.534).
Hadiah uang itu naik 7,82 persen dari tahun sebelumnya. Adapun Alcaraz membawa pulang cek 2,4 juta euro atau sekitar Rp 42,08 miliar. Hadiah ini 4,35 persen lebih besar dari yang diterima Novak Djokovic saat mengangkat trofi tahun lalu.
Sementara itu, runner-up Alexander Zverev memperoleh 1,2 juta euro atau sekitar Rp 21,03 miliar, naik 4,35 persen.
Bagian terbesar dari hadiah yang telah dibagikan kepada pemain yang masuk tahap kualifikasi, saat kalah di babak pembukaan. Mereka kantongi 20 ribu euro atau sekitar Rp 350,56 juta. Jumlah itu naik 25 persen dibandingkan 2023.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya, Roland-Garros telah memutuskan untuk terus mendukung pemain yang paling membutuhkannya untuk membantu membiayai musim mereka dan mempertahankan strukturnya,” demikian pernyataan dari the French Tennis Federation.
"Oleh karena itu, hadiah uang untuk tiga putaran pertama undian tunggal telah meningkat secara signifikan. Kenaikan terukur telah diterapkan pada putaran lainnya. Roland-Garros bertujuan memberikan dukungan terbaik bagi pemain yang berperingkat hingga 250 dunia dan terus melakukan upaya signifikan di bidang ini. Total hadiah uang untuk bagian kompetisi ini telah meningkat tajam sebesar 24,65 persen,” demikian dikutip.
Advertisement
Raih Wimbledon 2023 Usai Kalahkan Novak Djokovic, Carlos Alcaraz: Ini Mimpi Jadi Kenyataan
Sebelumnya, Carlos Alcaraz memenangkan gelar tunggal putra Wimbledon 2023 untuk pertama kali. Petenis Spanyol itu akhiri dominasi Novak Djokovic baru-baru ini dengan kemenangan yang menakjubkan.
Dikutip dari BBC, Senin (17/7/2023) Carlos Alcaraz (20) bangkit dari awal pertandingan yang gugup untuk menang dengan skor 1-6,7-6 (8-6), 6-1,3-6, 6.-4 melawan juara bertahan Novac Djokovic.
Djokovic mengincar kemenangan kelima berturut-turut, kemenangan kedelapan untuk tunggal putra dan juara utama ke-24, semua prestasi yang samai rekor.
Akan tetapi, Novak Djokovic kalah dari unggalan teratas Alcaraz yang memenangkan gelar besar kedua.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya,” ujar Alcaraz yang baru bermain di turnamen lapangan rumput keempatnya.
“Bahkan jika saya kalah, saya akan bangga pada diri saya sendiri. Untuk dapat bermain pada tahapan seperti ini, sebagai anak laki-laki berusia 20 tahun, sangat cepat,” ujar dia.
“Aku sangat bangga pada diriku sendiri,” ia menambahkan.
Alcaraz yang memenangkan gelar Grand Slam pertamanya di Amerika Serikat terbuka tahun lalu. "Mengalahkan Novak, memenangkan Wimbledon, ini adalah sesuatu yang saya impikan sejak saya mulai bermain tenis,” ujar Alcaraz.
“Ini adalah momen paling bahagia dalam hidup saya. Saya pikir itu tidak akan berubah untuk waktu yang lama,” kata dia.
Centre Court penuh sesak. Pertandingan tersebut dihadiri Pangeran William dan Kate Middleton, aktor Brad Pitt dan pemenang dua kali Grand Slam, Andy Murray berdiri untuk memuji Alcaraz.
Sesuai tradisi sekarang, Alcaraz berlari menaiki tangga dari lapangan dan memeluk pelatih Juan Carlon Ferrero bersama keluarga dan teman-temannya.
Novak Djokovic Beri Selamat
Alcaraz adalah pemain pria termuda ketiga yang memenangkan gelar Wimbledon setelah Boris Becker yang berusia 17 tahun pada 1985, dan Bjorn Borg yang berusia 20 tahun pada 1976.
“Anda tidak pernah suka kalah dalam pertandingan seperti ini, tetapi saya rasa ketika semua emosi sudah reda, saya harus tetap sangat bersyukur,” ujar juara Grand Slam 23 kali Djokovic, yang menangis saat pidato di lapangan.
“Saya memenangkan banyak pertandingan sulit di sini. Mungkin saya telah memenangkan beberapa final, saya seharusnya kalah jadi mungkin ini genap,” tutur dia.
“Sulit untuk dicerna ketika Anda begitu dekat. Saya kalah dari pemain yang lebih baik, saya harus memberi selamat kepadanya, dan terus maju, semoga lebih kuat,” ia menambahkan.
Advertisement