Liputan6.com, Jakarta - Hiu penjemur atau basking shark merupakan alah satu spesies ikan terbesar di dunia. Ikan bernama ilmiah Cetorhinus maximus ini memiliki panjang tubuh 7 hingga 8 meter.
Hiu penjemur terbesar yang pernah ditemukan memiliki panjang hingga 12 meter. Sementara itu, berat hiu jenis ini dapat mencapai 3800 kilogram.
Ciri khas hiu penjemur adalah moncong berbentuk kerucut dan celah insang besar di belakang mulutnya. Di setiap bagian depan lengkungan insang, hiu penjemur memiliki barisan insang yang panjangnya kisaran 10 hingga 12 sentimeter.
Baca Juga
Advertisement
Spesies ini memiliki gigi kecil berukuran 3 hingga 4 milimeter dan setiap hiu dewasa punya 1.200 gigi. Warna tubuhnya cokelat keabu-abuan hingga hitam.
Melansir laman Britannica pada Senin (10/06/2024), berikut fakta menarik hiu penjemur.
1. Tidak Gemar Berjemur
Salah satu keunikan hiu perjemur adalah kebiasaanya muncul di permukaan. Mereka tidak benar-benar berjemur, melainkan sedang menyaring makanan.
Hiu jenis ini akan lebih banyak terlihat muncul di permukaan saat musim panas. Sebab keberadaan zooplankton melimpah di permukaan laut.
Terkadang, hiu penjemur melakukan putaran 360 derajat untuk menjebak zooplankton saat muncul dipermukaan.
Pemilih Makanan
2. Pemilih Makanan
Hiu penjemur merupakan ikan yang cukup pemilih makanan atau picky eater. Mereka memusatkan pencarian makanan di sepanjang daerah dengan kelembaban dan suhu air tertentu.
Sebab, hanya di daerah-daerah tersebut terdapat zooplankton yang melimpah. Saat mencari makan, hiu penjemur berenang dengan mulut terbuka.
Mereka akan menutup rahangnya setiap 30 hingga 60 detik. Setelah mengumpulkan air kaya akan zooplangton, ia akan menyaring air melalui lima insang besar.
Hiu penjamur bisa menyaring 6.000 liter air setiap jamnya.
3. Wilayah Habitat Hiu Penjemur
Habitat hiu penjemur sangat luas, mereka sering ditemui di perairan beriklim sedang dan boreal. Di belahan Bumi Utara, hiu penjemur berada di Samudra Pasifik Utara, lepas pantai Jepang dan China.
Mereka juga ditemukan di Samudra Atlantik Utara dan Samudra Arktik. Hiu penjemur menjangkau lepas pantai tanjung bagian Norwegia Utara dan Rusia.
Sementara di belahan Bumi Selatan, hiu ini ditemukan di Brasil dan dekat Afrika Selatan. Mereka ditemukan di perairan subkutub dan beriklim sedang.
Hiu penjemur menghuni kedalaman 200 hingga 2.000 meter di bawah permukaan laut. Sama seperti namanya, mereka biasanya berada di kedalaman yang masih terjangkau oleh sinar matahari.
Advertisement
Berimigrasi
4. Berimigrasi
Fakta menarik hiu berjemur selanjutnya adalah kebiasaan berimigrasi. Pada musim semi dan musim panas, mereka menjelajah ke pesisir yang perairannya kaya nutrisi, seperti pesisir bagian barat Scotland, Isle of Man, bagian timur laut Amerika Serikat dan Kanada.
5. Berenang dengan Sangat Lambat
Saat bermigrasi, hiu penjemur menjelajah lautan dengan kecepatan 3,8 km/jam. Sementara itu, hiu penjemur hanya bergerak dengan kecepatan 3 km/jam di waktu yang lain.
6. Bisa Melakukan Breach
Salah satu fakta menarik hiu penjemur adalah kemampuannya melakukan bearch atau melompat. Hiu jenis ini bisa melompat ke udara seperti hiu putih dan hiu mako.
Peneliti yang mengkaji kemampuan breaching dari hiu penjemur. Mereka mencatat bahwa ikan jenis ini memulai lompatan dari kedalaman 27,4 meter di bawah permukaan air.
Hiu penjemur melompat dengan kecepatan 17,7 km/jam dan mencapai ketinggian 1,2 meter ke udara. Mereka melompat dari air untuk menghilangkan parasit di tubuhnya dan merupakan perilaku saat musim kawin tiba.
Mereka juga melakukan lompatan sebagai komunikasi akustik antara kelompok hiu.
7. Siripnya Sangat Diburu
Hampir semua negara melarang penangkapan hiu penjemur kecuali Jepang dan China. Dikutip dari laman Fact Animal pada Senin (10/06/2024), sup sirip hiu ini masih dianggap sebagai makanan bermanfaat di beberapa daerah.
Karena kepopulerannya, penangkapan hiu penjemur mengakibatkan populasinya semakin berkurang.
(Tifani)