Liputan6.com, Jakarta - SKK Migas menggelar Pre Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024 (Pre IOG SCM Summit 2024) di Surabaya, pada 10-11 Juni 2024. Antusias masyarakat mengikuti pelaksanaan Pre IOG SCM SUMMIT 2024 sangat tinggi.
Tercatat, lebih dari 1500 peserta hadir pada Pre IOG SCM Summit 2024, yang terdiri atas insan SCM maupun non SCM dari KKKS, penyedia barang/jasa, Pemerintah, Asosiasi dan Universitas. Jumlah ini lebih besar dari target 1.000 peserta mengingat baru digelar tahun ini, setelah 9 tahun vakum.
Advertisement
Selain acara diskusi, Acara pre IOG SCM SUMMIT 2024 yang diadakan untuk meningkatkan efisiensi melalui keterbukaan dan sinergi, diisi berbagai macam kegiatan antara lain, Launching IT Inovation, Focus Group Discussion (FGD), kernowledge sharing , coaching clinic, dan exhibition baik yang dilaksanakan di utama maupun panggung tambahan.
Deputi dukungan bisnis SKK Migas Rudi Satwiko mengatakan, 2024 merupakan tahun yang akan sangat dinamis dan penuh tantangan, dengan kerja keras dan semangat yang tinggi, fungsi SCM menjadi ujung tombak dalam mendukung target produksi migas tanah air.
“Target produksi dan lifting merupakan tanggung jawab kita bersama, karena fungsi SCM diharapkan menjadi fungsi yang dapat memberikan peran strategis bagi industri hulu migas,” ujar Rudi Satwiko dalam keterangan tertulis, Selasa (11/6/2024).
Menurut Rudi, dalam upaya mendukung percepatan target produksi minyak dan gas bumi yang telah ditetapkan Pemerintah, SKK Migas secara berkesinambungan melakukan terobosan dan upaya-upaya perbaikan tata kelola birokrasi yaitu melakukan revisi kelima Pedoman Tata Kelola (PTK 007).
Gelaran Selanjutnya
Selain itu, pada pengadaan barang dan jasa disesuaikan dengan kondisi pasar terkini dan perubahan ketentuan/peraturan perundangan yang berlaku, serta sebagai penyederhanaan proses pengadaan.
“Langkah-langkah strategis berbasis lean SCM dan Digitalisasi diharapkan memperkuat pertumbuhan industri hulu migas,” kata Rudi Satwiko.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum IOG SCM SUMMIT 2024, Bayu Kusuma mengatakan peserta tahun ini mengalami peningkatan cukup signikatan meski baru pre event, ini menunjukan antusias yang tinggi dari peserta, mitra dan pemangku kepentingan di Industri Hulu Migas khususnya yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang supply chain.
“Dari target 1000 peserta, yang datang dan menghadiri kegiatan ini melonjak menjadi 1500 peserta,” kata Bayu.
Bayu menambahkan, pelaksanaan Pre IOG SCM SUMMIT 2024 di Batam pada Juli mendatang akan lebih meningkat lagi, baik dari kuantitas peserta maupun kualitas dari kegiatan dan menarik investasi hulu migas.
Advertisement
SKK Migas Luncurkan Inovasi Teknologi SPEKTRUM
SKK Migas menggelar Pre Indonesia Upstream Oil & Gas SCM Summit 2024 (Pre IOG SCM Summit 2024 ) di Surabaya, pada 10-11 Juni 2024. Pre IOG SCM Summit ini digelar di Surabaya dengan tema ‘Technology and Digitalisation’.
Wakil Kepala SKK Migas Shinta Damayanti menjelaskan, gelaran ini menekankan peran penting teknologi dan digitalisasi dalam memajukan Supply Chain Management (SCM) industri hulu migas nasional.
“Diperlukan sinergi antara SKK Migas, KKKS, dan pemangku kepentingan dalam rangka program pengeboran jangka panjang yang telah dituangkan dalam Long Term Program (LTP) demi menunjang kegiatan usaha hulu migas yang efektif dan efisien khususnya dalam kegiatan Supply Chain Management (SCM),” kata Shinta, Senin (10/6/2024).
Pada kesempatan ini Wakil Kepala SKK Migas, Shinta Damayanti juga meresmikan Sistem Pemetaan Kolaboratif Tata Ruang Hulu Migas atau SPEKTRUM IOG 4.0 dengan mengaktifkan Wilayah Kerja migas sebagai sumber data dan informasi geospasial yang dapat diakses melalui kolaborasi data connection antara SKK Migas dan KKKS.
Saat pembukaan acara, hadir Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, serta para pemangku kepentingan industri hulu migas seperti KKKS, para pelaku industri penunjang hulu migas, kelompok usaha UMKM, lembaga dan akademisi, termasuk perwakilan pemerintahan daerah.
Sistem Pemetaan Kolaboratif
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko menjelaskan, SPEKTRUM adalah sistem pemetaan kolaboratif yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas tata ruang sektor hulu migas. Sistem ini memungkinkan sinkronisasi dan harmonisasi peta dari berbagai bidang kerja, yang integrasi dengan peta OneMap ESDM dan Kebijakan Satu Peta Nasional.
“Penerapan SPEKTRUM memudahkan pemetaan dan pengelolaan data ruang, serta mendukung kolaborasi antar pemangku kepentingan industri hulu migas nasional. Inovasi ini tentunya mendorong kemajuan industri hulu migas melalui adopsi teknologi canggih dan digitalisasi,” ujarnya.
Pengguna utama sistem ini adalah SKK Migas, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dan para pemangku kepentingan industri hulu migas, khususnya yang berada di pemerintah.
SKK Migas menjadi penghubung dan penyedia Infrastruktur Geospasial Dasar (IGD). Sementara itu, KKKS berperan sebagai penyelenggara simpul jaringan Informasi Geospasial Tematik (IGT) hulu migas di wilayah kerja masing-masing.
Advertisement