Liputan6.com, Jakarta Film Ipar Adalah Maut viral beberapa hari sebelum tayang di bioskop, Kamis (13/6/2024). Karya sineas Hanung Bramantyo ini dibintangi Michelle Ziudith, Deva Mahenra, dan Davina Karamoy.
Memerankan Nisa, istri salihah yang terzalimi dan diselingkuhi, Michelle Ziudith nangis saat baca skenario. Padahal, syuting film Ipar Adalah Maut belum mulai. Saat membaca naskah terjadi perdebatan panjang.
Advertisement
Utamanya, soal bagaimana menghidupkan karakter Nisa yang punya anak perempuan namun suaminya main gila dengan adik kandung sendiri. Kisah Ipar Adalah Maut sendiri viral di Twitter beberapa tahun silam.
“Sebelum syuting sudah menangis duluan, sudah banyak perdebatan dan pembicaraan panjang banget,” kata Michelle Ziudith kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, pekan ini.
Porsi Marahnya Seberapa?
Karena belum pernah menikah, bintang film London Love Story meriset kemelut rumah tangga untuk memetakan separah apa keadaan Nisa setelah menikah dengan Aris dan punya anak bernama Raya.
“Mungkin 2 atau 3 bulan kali ya, untuk benar-benar aku tahu Nissa itu berada di keadaan macam apa, porsi marahnya seberapa, bagaimana menghadapi keadaan itu sesuai kebutuhan skenario, dan sesuai arahan Mas Hanung,” imbuhnya.
Advertisement
Dibaca Puluhan Kali
Walhasil, selama syuting, ritual sarapan Michelle Ziudith adalah mengobrol dengan Hanung Bramantyo. Ia ingin, Nisa terasa riil, manusiawi, dekat dengan penonton tanpa dramatisasi berlebih.
“Kalau skenarionya sendiri sudah dibaca puluhan kali mungkin. Baca sendiri, baca ramai-ramai. Akunya sendiri sudah menangis dan menjerit jauh sebelum syuting,” Michelle Ziudith mengakhiri.
Siap 110 Persen
Terpisah, Deva Mahenra mengaku siap dihujat dan dimusuhi ibu-ibu se-Indonesia gara-gara memerankan Aris, suami alim yang berlaku zalim di belakang istri. Menurutnya, itu konsekuensi aktor memerankan tokoh antagonis.
“Siap, 110 persen. Ya maksudnya hal itu sudah saya pikirkan dari pertama kali menerima perannya. Begitu baca, terus lihat ceritanya viral, kayaknya memang dari yang sudah sudah karakter Aris tidak pernah lovable,” akunya.
Advertisement