Kedoya Adyaraya Siapkan Belanja Modal Rp 30 Miliar pada 2024

PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 30 miliar untuk tahun ini.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 12 Jun 2024, 13:00 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 30 miliar untuk tahun ini. Besaran belanja modal itu lebih rendah dibandingkan belanja modal tahun lalu yang sebesar Rp 50 miliar.

Direktur PT Kedoya Adyaraya Tbk, Armen Antonius Djan mengatakan, belanja modal utamanya akan dialokasikan untuk mengoptimalkan fasilitas rumah sakit. Baik pemeliharaan atau perbaikan alat, maupun penambahan alat medis.

"Sebagai rumah sakit, kita tetap membutuhkan capex untuk pengembangan rumah sakit. RSGK tahun 2024 ini mungkin akan perlu capex mencapai sekitar Rp 30 miliar. Itu perkiraan kita," kata dia dalam paparan publik perseroan di Studio SCTV, SCTV Tower, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Hingga kuartal I 2024, Armen mengatakan belanja modal itu telah terealisasi 25 persen atau sekitar Rp 7,5 miliar. Realisasi belanja modal pada periode tersebut dialokasikan untuk penambahan alat baru, sesuai dengan rencana perseroan sebelumnya.

"Jadi sekitar seperempat yang kita budgetkan sudah dibelanjakan pada kuartal I 2024. Sebagian besar dibelanjakan dalam bentuk alat-alat medis. Jadi penggunaan mengganti alat-alat lama yang sudah mulai rusak dan juga sekaligus menambah beberapa alat-alat baru," jelas Armen.

Optimisme Kinerja 2024

Perseroan sendiri optimis tahun ini bisa mencatatkan kinerja cemerlang. Keyakinan itu merujuk pada kinerja kuartal pertama tahun ini yang masih cukup solid. Harapannya, kinerja solid itu bisa berlanjut hingga akhir 2024.

 


Kinerja Kuartal I-2024

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dalam catatan Armen, perseroan mengantongi pendapatan Rp 117,51 miliar pada kuartal I 2024. Raihan itu naik 28,46 persen dibandingkan pendapatan pada kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 91,48 miliar.

Bersamaan dengan itu, laba periode berjalan naik 96,42 persen atau tercatat sebesar Rp 15,41 miliar dibandingkan laba kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 7,84 miliar.

"Jadi kita dari manajemen semua dan melihat perkembangan sampai kuartal kesatu ini, kita confidence bahwa target-target kita untuk tahun 2024 ini bisa tercapai dan kita harapkan tentunya akan bisa melebihi dari yang kita targetkan," kata Armen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya