Liputan6.com, Jakarta - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sempat menyentuh level terendah di posisi Rp 50 per saham pada 10 Juni 2024. Koreksi saham GOTO pun masih berlanjut pada perdagangan Selasa (11/6/2024).
Mengutip data RTI, pada perdagangan Selasa, 11 Juni 2024 pukul 14.29 WIB, harga saham GOTO merosot 3,57 persen ke posisi Rp 54 per saham. Saham GOTO dibuka turun satu poin ke posisi Rp 55 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 56 dan terendah Rp 53 per saham. Total frekuensi perdagangan 17.480 kali dengan volume perdagangan 39.776.772 saham. Nilai transaksi Rp 211,5 miliar. Dengan demikian, kapitalisasi pasar mencapai Rp 63,67 triliun.
Advertisement
Selama sepekan terakhir, harga saham GOTO anjlok 11,48 persen. Secara year to date (ytd), harga saham GOTO tersungkur 37,21 persen.
Adapun koreksi saham GOTO ini di tengah Perseroan telah selesai menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2024.
Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham terhadap seluruh agenda RUPST dan RUPSLB yang diajukan. Di antara persetujuan yang telah didapatkan, Perseroan memperoleh persetujuan pemegang saham atas rencana Perseroan untuk melakukan pembelian kembali saham Perseroan (shares buyback) serta sejumlah perubahan pada jajaran dewan komisaris dan direksi Perseroan.
Sebelumnya, Perseroan meminta persetujuan pemegang saham untuk skema pembelian kembali atau buyback saham senilai Rp 3,2 triliun atau USD 200 juta (asumsi nilai tukar rupiah 16.000 terhadap dolar AS).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para pemegang saham atas dukungan dan persetujuannya terhadap seluruh agenda yang diajukan pada RUPST dan RUPSLB ini, termasuk di antaranya rencana pembelian kembali saham dan perubahan struktur dewan komisaris dan direksi,” ujar Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo seperti dikutip dari keterangan resmi Perseroan.
Ia menuturkan, GoTo Gojek Tokopedia telah mencatatkan kemajuan sangat pesat dalam satu tahun terakhir dan berada pada posisi yang semakin kuat untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang bernilai bagi seluruh pemangku kepentingan.
Agenda RUPST-RUPSLB
Seluruh agenda RUPST dan RUPSLB yang memerlukan persetujuan pemegang saham telah disetujui, di antaranya persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2023, pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Entitas Anak yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023, persetujuan terhadap gaji dan tunjangan direksi, honorarium dan/atau tunjangan Komisaris.
Selain itu, melalui RUPSLB, pemegang saham independen Perseroan juga telah menyetujui penunjukkan Patrick Sugito Walujo, Direktur Utama Perseroan, menjadi pihak yang dapat memiliki saham Seri B Perseroan.
Sehubungan dengan pengawasan dan pengurusan Perseroan, para pemegang saham juga telah memutuskan sejumlah perubahan dalam susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, termasuk di antaranya dikarenakan adanya masa jabatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang berakhir dan pengunduran diri salah satu anggota Dewan Komisaris.
Dengan demikian, sejak ditutupnya RUPST dan RUPSLB Perseroan, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
DEWAN KOMISARIS
Komisaris Utama : Agus D. W. Martowardojo
Komisaris : Garibaldi Thohir
Komisaris : Winato Kartono
Komisaris : Wishnutama Kusubandio
Komisaris Independen : Dirk Van den Berghe
Komisaris Independen : Marjorie Lao
Komisaris Independen : John A. Prasetio
DIREKSI
Direktur Utama : Sugito Walujo
Wakil Direktur Utama : Thomas Kristian Husted
Direktur : Wei-Jye Jacky Lo
Direktur : Catherine Hindra Sutjahyo
Direktur : Hans Patuwo
Direktur : Nila Marita
Direktur : Pablo Malay
Advertisement
Transformasi Perusahaan
Komisaris Utama GoTo Agus D. W. Martowardojo mengatakan, sepanjang 2023, GoTo telah berhasil menjalankan transformasi Perusahaan yang signifikan dalam menyiapkan landasan kuat untuk pertumbuhan bisnis yang berjangka panjang, berkelanjutan dan profitable.
"Upaya ini menghasilkan kinerja pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkualitas, disertai dengan pengendalian biaya yang disiplin, sehingga GoTo berhasil mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal empat 2023, melampaui target Perseroan,” tutur dia.
Ia juga menyambut baik kinerja prima unit bisnis On-Demand Services (ODS) yang telah berhasil menjaga EBITDA yang disesuaikan secara positif di sepanjang tahun 2023, sebelum alokasi biaya korporasi.
"Saya sangat menghargai dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran dewan direksi dan komisaris atas upayanya dalam menjaga tata kelola, sumbangsih pemikiran serta kerja kerasnya dalam menumbuhkembangkan bisnis GoTo sampai saat ini,” kata dia.
"Saya yakin jajaran dewan komisaris dan direksi akan bekerja sama semakin erat dalam memperkuat bisnis GoTo sebagai perusahaan teknologi terdepan karya anak bangsa yang berjuang untuk kemajuan Indonesia,” ia menambahkan.
Siapa CEO GOTO Indonesia?
Sebelumnya, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPST & RUPSLB) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menominasikan Patrick Sugito Walujo sebagai direktur utama/CEO GoTo menggantikan pejabat sebelumnya, Andre Soelistyo.
Sementara itu, Andre Soelistyo akan mengisi dewan komisaris, bertukar posisi dengan Patrick Waluyo. Perseroan juga mengusulkan Agus D.W. Martowardojo menjadi komisaris utama menggantikan Garibaldi Thohir.
Adapun RUPS digelar pada hari ini, 8 Juni 2023 yang mengumumkan agenda yang akan diselenggarakan pada 30 Juni mendatang. Perseroan mengusulkan 9 agenda RUPST dan 2 agenda RUPSLB, salah satunya terkait perubahan dewan direksi dan komisaris.
Pergantian ini akan efektif setelah mendapatkan restu pemegang saham. Patrick Waluyo juga akan didukung veteran Gojek, Thomas Husted, yang dinominasikan sebagai Wakil Direktur Utama, yang nantinya akan mengemban tugas sebagai Chief Operating Officer.
“Perseroan mengumumkan bahwa Andre Soelistyo dinominasikan untuk mendapatkan persetujuan pemegang saham untuk menjadi Komisaris Perseroan, dan oleh karenanya mengundurkan diri dari posisinya sebagai Direktur Utama. Nantinya dalam perannya sebagai Komisaris, Andre akan mengawasi dan memberikan arahan strategis kepada manajemen guna menuju target EBITDA yang disesuaikan positif pada akhir tahun dan pertumbuhan berkelanjutan dalam jangka panjang,” tulis manajemen GOTO dalam siaran pers.
Direktur Utama dan Co-Founder GoTo, Andre Soelistyo, menyampaikan, pencapaian GoTo merupakan hasil kerja keras banyak pihak, termasuk para pemimpin kelas dunia yang kini menjalankan bisnis GoTo.
“Menjabat sebagai Direktur Utama GoTo adalah sebuah kehormatan besar, dan saya sangat menghargai berbagai kesempatan yang telah diberikan oleh Perseroan. Saya sangat bangga atas budaya dan kegigihan yang telah kami bangun, dan saya percaya meskipun perubahan akan selalu ada, komitmen untukmenjalankan misi Perseroan akan selalu terjaga. GoTo akan selalu menjadi katalis perubahan positif, dan mempertahankan nilai-nilai yang mendorong kami untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan dan membawa kemajuan bagi semua pihak dalam ekosistem, termasuk mitra pengemudi, pedagang dan konsumen,” jelas dia.
Advertisement
Bukan Orang Baru
Sebagai calon penerus Andre, Patrick Walujo sebenarnya bukan orang baru. Ia bersama sama Andre, Nadiem Makarim dan para founder lainnya ikut membesarkan Gojek sejak masih beroperasi dari garasi rumah hingga menjadi unicorn, decacorn, merger dengan Tokopedia dan mencatatkan diri sebagai perusahaan publik (IPO).
“Sebagai salah satu investor pertama Gojek dan Komisaris GoTo, saya selalu memiliki kepercayaan besar terhadap Perseroan. Apabila nominasi saya disetujui oleh pemegang saham, saya akan berdedikasi penuh kepada GoTo dan bekerjasama dengan jajaran direksi lainnya untuk mendorong kemajuan unit bisnis, terus mengoptimalisasi strategi Perseroan menuju target profitabilitas serta memperkokoh landasan pertumbuhan jangka panjang,” kata Patrick.
Andre Soelistyo menyelesaikan masa jabatan setelah melewati dua tahun kepemimpinan yang gemilang sebagai CEO GOTO.
Sebelumnya, ia memegang sejumlah posisi puncak di Gojek dan berperan penting dalam melahirkan berbagai inovasi baru seperti bisnis logistik dan finansial. Ia optimistis saat mencanangkan target adjusted ebitda pada akhir tahun ini. Dan separuh jalan dari target itu sudah berhasil ia tunjukkan di kinerja kuartal I-2023.