Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan kembali menyelenggarakan Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia atau Lokovasia 2024 di Batu, Malang, Jawa Timur (Jatim).
Hal ini dilakukan guna menjaga, memperkuat, serta memupuk semangat generasi muda agar dapat menyukai sekaligus mencintai dan mengembangkan musik tradisi Nusantara.
Advertisement
"Penyelenggaraan Lokovasia 2024 menjadi wujud nyata untuk merawat semangat dan melestarikan musik tradisi Indonesia melalui upaya yang terintegrasi konservasi dan inovasi," ujar Direktur Perfilman, Musik, dan Media (PMM) Kemendikbudristek Ahmad Mahendra melalui keterangan tertulis, Selasa (11/6/2024).
Mahendra menjelaskan, ajang Lokovasia 2024 menunjukkan bahwa pemerintah amat serius dalam memperkuat pelestarian maupun mengembangkan musik tradisi Nusantara sebagai bagian diplomasi kebudayaan dunia.
Menurut dia, pelaksanaan Lokovasia 2024 perlu dikemas secara merata agar dapat diselenggarakan di daerah yang belum akrab dengan musik tradisi.
"Lokovasia harus benar-benar dapat berperan nyata sebagai salah satu wadah yang strategis untuk merealisasikan misi pemajuan kebudayaan bangsa," ucap Mahendra.
"Pelestarian dan pengembangan musik tradisi Indonesia harus diperluas gerakannya untuk nilai warisan budaya sekaligus dimensi pemanfaatan hal hal positif lainnya," sambung dia.
Untuk syarat dan ketentuan umum seluruh kategori calon peserta Lokovasia 2024 terdiri atas enam aspek, yaitu WNI tanpa batasan usia, melampirkan identitas diri (KTP/KIA/Paspor/SIM/Kartu Pelajar), dan memiliki kompetensi penciptaan/penyajian/penelitian musik tradisi dalam format klasik atau kontemporer.
Lalu, mengirimkan portofolio lengkap dengan tautan dokumentasi karya dan atau konsep karya terbaru (penciptaan/pertunjukan/penelitian), bersedia mengikuti seluruh tahapan program dengan kedisiplinan dan ketertiban penuh, serta pendaftaran hanya diterima melalui website www.lokovasia.com.
Hadirkan Mentor dari Berbagai Kalangan
Sementara itu, Ketua Lokovasia Setyawan Jayantoro menyebut, pada tahun ini ada empat kategori peserta yaitu, grup musik, komponis, musisi, dan peneliti musik yang diharapkan menjadi formulasi ideal membangun ekosistem musik tradisi secara komprehensif.
"Konsep Lokovasia ini dirancang sebagai wahana penjaringan minat, bakat, dan kompetensi generasi muda Indonesia untuk bersinergi dalam gerakan pelestarian dan pengembangan musik tradisi Nusantara," ucap Setyawan.
Setyawan menambahkan, Lokovasia menghadirkan para mentor dari kalangan komponis, musisi, akademisi, dan produser bereputasi dunia untuk mencapai munculnya gagasan serta langkah konservasi dan inovasi untuk penelitian, penciptaan, maupun pertunjukan musik tradisi Indonesia.
Salah satu Mentor Lokovasia 2024 Otto Sidharta mengatakan, Lokovasia memiliki nilai penting sebagai sarana membentuk kesadaran untuk menjaga kelestarian musik tradisi Indonesia yang kaya beragam.
Mentor Lokovasia 2024 lainnya Dewa Alit menganggap program yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mengajak generasi muda Indonesia berpikir dan bersikap serius melestarikan serta mengembangkan konsep inovasi musik tradisi Nusantara yang dinamis.
Lokovasia 2024 merupakan perhelatan kedua kalinya bekerjasama dengan Yayasan Musike SJ. Rangkaian Lokovasia 2024 terbagi ke dalam lima tahapan pokok yang dimulai sejak bulan Juni yaitu:
1. Sosialisasi porgram tanggal 10 Juni 2024,
2. Pendaftaran dan audisi peserta sejak 11 Juni hingga 10 Agustus 2024,
3. Pengumuman peserta terpilih pada 14 Agustus 2024,
4. Proses Lokakarya terdiri dari intensifikasi materi (14-19 Agustus 2024), mentoring dan visitasi ke beberapa lokasi peserta (20-29 Agustus 2024), dan elaborasi seluruh peserta di Malang (1-6 September 2024), serta eksibisi hasil lokakarya (7-8 September 2024).
Advertisement