Liputan6.com, Jakarta - PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) telah melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (11/6/2024).
Pada rapat tersebut, pemegang saham menyetujui penggunaan laba tahun buku 2023 untuk mempertebal kas perseroan. Sehingga tidak ada pembagian dividen.
Advertisement
Direktur Sarana Meditama Metropolitan Tbk, Armen Antonius Djan menjelaskan, tidak adanya dividen ini lantaran perseroan masih membutuhkan banyak modal untuk ekspansi bisnis pada masa mendatang. Selain itu, posisi saldo laba perseroan saat secara kumulatif masih minus, meski laba tahun buku 2023 mengalami pertumbuhan signifikan secara tahunan.
"Keputusan RUPS menyatakan bahwa tidak ada dividen dari SAME yang dibagikan. Hal ini karena SAME masih membutuhkan dana untuk pengembangan. Dan di sisi lain, saldo laba SAME sendiri masih negatif sebagai akumulasi rugi pada tahun-tahun awal dari beroperasinya SAME," jelas Armen dalam paparan publik perseroan, Selasa (11/6/2024).
Merujuk laporan keuangan perseroan tahun buku 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 12,25 miliar. Laba itu naik 181,61 persen dibandingkan laba tahun buku 2022 yang tercatat sebesar Rp 4,35 miliar.
Pertumbuhan laba itu sejalan dengan pendapatan yang tumbuh 10,79 persen pada 2023 atau tercatat sebesar Rp 1,54 triliun. Adapun pendapatan perseroan pada 2022 tercatat sebesar Rp 1,39 triliun.
"Jadi karena itu sesuai aturan undang-undang di Indonesia, maka SAME tidak bisa membagikan dividen sampai saldo labanya menjadi positif nantinya," imbuh Armen.
Dari sisi aset perseroan sampai dengan 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp 5,36 triliun, naik dari Rp 5,14 triliun pada akhir 2022. Liabilitas pada akhir 2023 naik menjadi Rp 1,38 triliun dari Rp 1,16 triliun pada 2022. Sementara ekuitas sampai dengan akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp 3,98 triliun atau relatif sama dibanding akhir 2022.
Sarana Meditama Metropolitan Siapkan Belanja Modal Rp 200 Miliar pada 2023
Sebelumnya, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) mengalokasikan anggaran belanja modal tahun 2023 sebesar Rp200 miliar. Sampai kuartal I-2023, perseroan telah merealisasikan belanja modal 20 persen dari yang dianggarkan.
“Belanja modal kita hampir Rp200 miliar, kalau sampai sekarang sudah dipakai 20 persen,” kata Direktur Sarana Meditama Metropolitan Armen Antonius Djan, saat paparan publik perseroan, ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (13/6).
Armen menjelaskan sebagian besar belanja modal dialokasikan untuk membeli alat-alat medis yang lebih canggih. Salah satunya, pembelian robot di RS Graha Kedoya, membeli alat Augmented Reality untuk dokter melakukan operasi.
"Sebagian besar untuk membeli alat-alat medis, pembelian robot di RS Graha Kedoya, membeli alat Augmented Reality untuk dokter melakukan operasi, alat-alat medis yang lebih bagus," kata Armen.
Pembelian berbagai alat medis canggih tersebut sebagai upaya perseroan untuk meningkatkan fasilitas grup. Belanja modal juga digunakan untuk memperbaiki gedung/bangunan hingga sarana dan prasarana. Sehingga bisa memberikan pelayanan yang prima baik bagi pasien maupun para dokter yang bekerja.
“Ada juga yang digunakan untuk perbaikan bangunan agar memberi pelayanan baik bagi pasien dan dokter,” katanya.
Senada, Wakil Direktur Utama Sarana Meditama Metropolitan Juniwati Gunawan mengatakan, dalam rangka mencapai pertumbuhan kinerja, perseroan tengah melakukan sejumlah inovasi bisnis, seperti pengembangan center of excellence.
"Kami ada 8 rumah sakit, setiap rumah sakit melakukan lebih kurang pengembang center of excellence yang mutakhir. Ada robotic untuk rehabilitasi di RS Grha Kedoya untuk melatih tangan kaki dari pasien post stroke," kata dia.
Di samping itu, perseroan pun optimistis kinerja pendapatan dan laba akan mengalami peningkatan pada akhir tahun ini.
Advertisement
Sarana Meditama Metropolitan Layani 605.071 Pasien di 8 Cabang Rumah Sakit pada 2022
Sebelumnya, PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) telah melayani 605.071 pasien di 8 rumah sakit selama 2022. Angka tersebut meningkat signifikan dibandingkan 2 tahun sebelumnya yang hanya 363.151 pasien pada 2020 dan 384.221 pada 2021.
Vice President Director Sarana Meditama Metropolitan, Juniwati Gunawan menjelaskan peningkatan jumlah pasien tersebut tidak terlepas dari berbagai upaya perseroan mempromosikan 8 rumah sakit dalam Grup SAME dengan menggunakan sarana media sosial di era serba digital.
“Ini hasil upaya tim kami yang melakukan kegiatan marketing termasuk di media sosial dan kunjungan kerjasama dengan perusahaan asuransi, BUMN dan BPJS,” kata Juni saat paparan publik perseroan, ditemui di SCTV Tower, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Juni.
Tak ketinggalan perseroan juga terus meningkatkan pelayanan kepada para pasien. Di sisi lain, peningkatan tersebut juga tidak terlepas dari masa transisi pademi Covid-19 yang sudah menjadi endemi. Sehingga mendorong masyarakat untuk tidak khawatir atau takut datang ke rumah sakit.
“Pasien kita yang semula takut datang ke rumah sakit sekarang sudah tidak lagi karena rumah sakit ini menjadi tempat aman bagi pasien,” kata dia.
Tak hanya itu, perseroan juga terus meningkatkan pelayanan kepada pasien dengan mengutamakan belanja modal untuk peralatan medis yang canggih. Tercermin dari anggaran yang disiapkan perseroan mencapai Rp200 miliar di tahun 2023.
Sebagai informasi, PT. Sarana Meditama Metropolitan Tbk bergerak di bidang medis atau rumah sakit di Indonesia. Saat ini SAME memiliki 8 rumah sakit yang tersebar di Jabodetabek, antara lain RS EMC Alam Sutra, RS EMC Cibitung, RS EMC Cikarang, RS EMC Pekayon, RS EMC Pulomas, RS EMC Tangerang, RS EMC Sentul dan RS Graha Kedoya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com