Liputan6.com, Jakarta - Haid atau menstruasi merupakan kondisi normal yang dialami oleh kaum wanita setiap bulannya. Pada umumnya periode haid berlangsung selama 3 hingga 7 hari.
Saat haid kita disarankan untuk mengonsumi makanan yang lebih sehat agar meminimalisir rasa nyeri dan keram perut. Selain itu, dalam Islam, terdapat doa haid yang bisa dilafalkan selama mengalaminya.
Doa tersebut bertujuan untuk memohon perlindungan dan keselamatan kepada Allah SWT serta meminta diberikan kelancaran agar tubuh terhinda dari penyakit.
Baca Juga
Advertisement
Oleh karena itu, bagi kamu yang sedang mengalami haid dapat mengamalkan doa berikut. Lantas bagaimana doa haid lancar menurut ajaran Islam?
Melansir dari laman merdeka.com, berikut 4 bacaan doa lancar haid dan cepat selesai lengkap dengan arab, latin dan terjemahannya.
Saksikan Video Pilihan ini:
1. Doa Haid Hari Pertama
Adapun bacaan doa haid hari pertama adalah sebagai berikut:
الْحَمْدُللهِ عَلَى كُلِّ حَالٍ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ
Alhamdulillah 'ala kulli khalin wa astaghfirullah min kulli dzanbin.
Artinya: "Segala puji bagi Allah atas segala perkara dan aku memohon ampunan kepada-Mu Ya Allah dari semua dosaku."
Bacaan doa haid ini disebutkan dalam kitab Dzurratun Nasihin karya Utsman bin Hasan Ahmad Syakir al Khubawi:
"Dari Sayyidah Aisyah, ia berkata bahwasanya Rasulullah bersabda: ‘Tidak ada perempuan yang haid, kecuali haidnya bisa menghapus dosa masa lalu dari semua dosanya dan jika ia membaca “alhamdulillah ala kulli halin wa astaghfurullaha min kulli dzanbin”, pada hari pertama haid maka Allah akan menuliskan kepadanya bahwa ia akan melewatkan api neraka dan kemudian dapat berada di jembatan Shirathal Mustaqim dengan selamat dan aman dari siksaan dan akan dinaikkan pangkatnya oleh Allah setiap hari dan tiap malam pahala empat puluh syuhada bagi ia yang berdzikir tersebut kepada Allah dalam masa haidnya.'"
Advertisement
2. Doa Haid Lancar
Doa haid satu ini dilafalkan agar nantinya badan biisa menjadi sehat kembali.
Doa ini sendiri diambil dari Al-Quran Surah Al-Anbiya Ayat 84. Di mana doa ini juga dilafalkan oleh Nabi Ayub AS ketika sakit.
Adapun bacaan doa haid lancar adalah sebagai berikut:
رَبَّهُ أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Robbi annii massani yadh-dhurru wa anta arhamar roohimiin
Artinya: "Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, " (Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang." (QS. Al-Anbiya: 84)
Haid wajar dialami oleh setiap perempuan atas kehendak Allah SWT. Sebagaimana hadis Rasulullah SAW kepada istrinya, Aisyah RA:
"Sesungguhnya darah haid itu merupakan perkara yang telah ditetapkan oleh Allah atas setiap wanita keturunan Nabi Adam AS." (HR. Muslim).
3. Doa Haid Agar Cepat Selesai
Doa haid ini dilafalkan untuk memohon agar haid bisa cepat selesai. Sebagaimana diketahui saat haid, wanita muslim tidak diperbolehkan untuk menjalani ibadah salat maupun puasa.
Doa ini juga tercantum pada hadist yaitu dari riwayat Bukhari.
Adapun bacaan doa haid agar cepat selesai adalah sebagai berikut:
اللّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذهِبِ البَأسَ اشفِ أَنتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاوءُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma Rabbannasi, adz-hibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifaa-a illa syifa-uka syifa-an la yughadiru saqoman
Artinya: "Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah rasa sakit ini, sembuhkan lah, engkau dzat Yang Maha Menyembuhkan, tak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tak meninggalkan rasa sakit." (HR. Bukhari).
Advertisement
4. Doa Haid Cepat Selesai
Doa haid ini juga merujuk dari sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
Adapun bacaan doa haid cepat selesai adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ
Allahumma inni a’uudzu bika min zawaali ni’matika wa tahawwuli ‘aafiyatika wa fujaa’ati niqmatik wa jamii’i sakhothik
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu." (HR. Muslim Nomor 2739)