Liputan6.com, Jakarta - Perang urat syaraf kembali meningkat antara Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut). Membalas aksi tetangganya yang mengirim balon sampah, tentara Korsel membalasnya dengan memutar suara kencang di perbatasan. Yang terbaru, mereka memutarkan lagu-lagu BTS sebagai bagian dari 'propaganda penyiaran'.
Mengutip Koreaboo, Rabu (12/6/2024), pada 9 Juni 2024, Korsel memasang kembali pengeras suara super besar di sepanjang perbatasan negara itu dengan Korea Utara sejak dicopot enam tahun lalu. Menurut laporan, mereka menyiarkan lagu-lagu populer BTS, seperti Butter dan Dynamite.
Advertisement
Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menanggapi siaran propaganda Seoul, dengan menyatakan bahwa mereka berisiko memicu 'krisis konfrontasi'. "Ini adalah awal dari situasi yang sangat berbahaya," ucapnya.
Analis politik percaya bahwa Korut sangat sensitif terhadap siaran-siaran Seoul yang memekakkan telinga. Mereka melihat pesan-pesan seperti itu berpotensi menurunkan moral pasukan garis depan dan warga serta khawatir bahwa hal itu dapat melemahkan cengkeraman kuat Kim Jong Un pada wacana publik.
Siaran-siaran yang mengarah pada eskalasi juga bukan sekadar teori. Pada 2015, ketika Korsel pertama kali melanjutkan siaran melalui pengeras suara setelah jeda yang lama, Korut menembakkan peluru artileri melintasi perbatasan. Korsel membalas tembakan tersebut, tapi tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Kali ini, pada hari yang sama ketika Korsel melanjutkan siarannya, tentara Korut melintasi Garis Demarkasi Militer dalam DMZ yang memisahkan kedua negara. Menurut Kepala Staf Gabungan, tentara Korsel memperingatkan mereka dengan melepaskan tembakan ke udara. Tentara Korut pun mundur ke sisi perbatasan mereka.
ARMY Tak Terima Lagu Idolanya Jadi Bagian Propaganda
Aksi tentara memutarkan lagu-lagu BTS di perbatasan ditanggapi pro kontra oleh para penggemar grup idola tersebut yang disebut ARMY. Sebagian dari mereka menganggap langkah Korsel sebagai tindakan lucu, tetapi mayoritas dari mereka menumpahkan kemarahan karena tak terima idola kesayangan mereka dijadikan bagian dari upaya propaganda.
"Menggunakan BTS sebagai propaganda ketika mereka sedang aktif bertugas di militer bisa membuat mereka rentan dari perhatian tak penting dan berpotensi membahayakan dari Korut," tulis seorang ARMY di X.
"Bagaimana bisa kalian semua menganggap ini lucu? Korsel benar-benar menggunakan BTS untuk memprovokasi Korut. Beberapa anggota sedang ada di garis depan dan semuanya masih berdinas. Ini bisa menempatkan mereka pada bahaya langsung. Banyak ARMY di pos inimembuat candaan, tak ada sedikit pun kekhawatiran atas keselamatan mereka," imbuh ARMY yang kesal.
"Apakah orang-orang ini lupa bahwa warga Korsel dan Korut selalu berharap reunifikasi, dan BTS sendiri mendukung reunifikasi???" tulis ARMY lainnya.
Advertisement
Korsel Salahkan Korut
Sebelumnya, pemerintah Korea Selatan melalui pernyataan kantor kepresidenan menyalahkan Korea Utara atas eskalasi ketegangan antara kedua negara. "Tanggung jawab atas meningkatnya ketegangan antara kedua Korea akan sepenuhnya berada di tangan Korea Utara," kata kantor kepresidenan Korea Selatan, dikutip dari Channel News Asia, Minggu, 9 Juni 2024.
Menurut militer Korsel, Korea Utara kembali mengirimkan ratusan balon sampah melintasi perbatasan dalam serangan baru, seiring dengan semakin cepatnya serangan balon antara kedua negara tetangga tersebut. Sejak serangan terakhir dimulai pada Sabtu malam, 8 Juni 2024, Pyongyang telah mengirimkan sekitar 330 balon yang membawa kantong sampah ke Korea Selatan, kata militer Korsel.
"Sejauh ini, sekitar 80 di antaranya telah jatuh di wilayah kami dan tidak ada yang teridentifikasi di udara," kata Kepala Staf Gabungan.
"Analisis kami menunjukkan tidak ada zat yang berbahaya bagi keselamatan," katanya, seraya menambahkan bahwa balon terbaru tersebut berisi kertas bekas dan plastik.
Pemerintah Kota Seoul, serta pejabat di sekitar Provinsi Gyeonggi, mengirimkan pesan teks peringatan kepada penduduk pada Sabtu, 8 Juni 2024, memperingatkan tentang balon tersebut. “Korea Utara kembali melakukan provokasi kelas bawah dengan balon sampah terhadap wilayah sipil kami,” tulis Wali Kota Seoul Oh Se-hoon dalam unggahan Facebooknya.
Jin BTS Kembali dari Wajib Militer
Sementara itu, Jin BTS dipastikan lulus wajib militer (wamil) pada hari ini, Rabu (12/6/2024), dan statusnya kembali menjadi warga sipil. Ia telah menggenapi 18 bulan masa wamil sejak 18 Desember 2022.
Big Hit Music, agensi BTS, telah merilis satu pengumuman penting untuk ARMY mengenai kepulangan Jin. Dilansir dari Soompi dan Korea JoongAng Daily, pada Selasa, 11 Juni 2024, Big Hit Music mewanti-wanti penggemar untuk tak perlu datang menjemput Jin.
"Dengan penuh sukacita kami menyampaikan kepada Anda berita tentang Jin yang akan menyelesaikan wajib militernya. Jin hampir menyelesaikan dinas aktifnya di militer dan akan segera dibebastugaskan," kata pihak agensi mengawali pengumumannya.
Ditambahkan, "Harap dicatat bahwa hari pelepasan hanya untuk para personel militer. Tidak ada acara khusus yang direncanakan pada hari kelulusan Jin."
Big Hit Music menjelaskan langkah ini mesti diambil untuk mencegah risiko terjadinya kerumunan. Karena itu, ARMY disarankan untuk tak mengunjungi lokasi. "Mohon sampaikan salam hangat dan dukungan dari hati Anda," kata pihak agensi.
Advertisement